Aku melihatnya kembali.
Jimin.
Bibirku melengkung membuat senyuman.
Sudah berapa minggu aku tidak bertemu pria kejam ini, huh?
Oh, bahkan ia telah mengganti warna surainya menjadi hitam legam.
Ia sangat tampan.
Aku berlari menghampirinya, memeluk lengan kekarnya dengan tertawa.
"Apa yang kau lakukan? Pergilah!"
"Ahh kau kemana saja? Apa kau masih marah?"
Ia menatapku datar.
Ia menghempaskan tanganku dengan kasar.
"Jangan dekati aku!"

KAMU SEDANG MEMBACA
toxic
Short Storyyou're toxic. i'm addicted to you. don't you know that you're toxic? ©2017,derpkooks