"Gue anter,"
Dira melotot merasa jantungnya seperti hendak berhenti. Selama ini ia tidak pernah dianter pulang oleh Arsyaf. Dira cukup mengenali Arsyaf,tanpa tahu apakah arsyaf mengenalinya sebagai teman atau tidak.
"Ng-ga..usah kak," Dira gelapapan. Diam mematung.
Arsyaf berjalan meninggalkan Dira.Dira masih berdiri kaku.
"Yah,kok gue ditinggal.."Ucap Dira lirih.Padahal tadi adalah kesempatan ia bisa dekat dengan Arsyaf seperti dulu.Dira berjalan pelan menuju gerbang sekolahnya.
BRUM!
"cepetan naik!"
Dibelakangnya Arsyaf sudah menaiki motornya,rupanya ia tadi meninggalkan Dira untuk mengambil motornya.
"Na-naik kak?" Tanya Dira gugup.
"Engga,lompat.iya naiklah!"
Dira menaiki motor Arsyaf dengan berdebar-debar.Entah apa yang dirasakannya kini,ia sangat senang.
Arsyaf menyalakan motor Ninja-nya.Lalu menancapkan gas.
"Rumah lo,masih yang dulu?" Tanya Arsyaf pelan.
"Hah? Apa kak? Rumah lo bulu?"Dira tidak mendengar terlalu jelas karena Arsyaf mengendarai dengan kecepatan yang lumayan penuh.
"RUMAH LO MASIH YANG DULU?!" Arsyaf setengah berteriak.
"Oh hahaha...iya kak," Dira terkikik.Arsyaf hanya mengangguk.
Tak lama mereka sampai dirumah Dira.
"Hmm...kak,makasih banget udah nganterin Dira pulang,"
Dira menundukan kepalanya.Apa yang terjadi jika ia harus menatap mata Arsyaf yang indah itu?"Kenapa lo nunduk?" Arsyaf mengangkat dagu dira.Kini dua bola mata Dira bertatapan dengan mata Arsyaf. Dira salah tingkah diperlakukan seperti itu.
"Makasih kak,"Arsyaf tersenyum.Setelah melepas helm-nya tadi,Arsyaf kini memakainya lagi.
"Gue balik ya,bye dir" Dira mengangguk Senang. Namanya disebutkan tadi oleh Arsyaf.
Dira berbalik ke arah rumahnya dan berlari kencang hingga mendobrak pintu rumahnya.
"MAMAAAAAAA!!" Dira berteriak kegirangan.Berdiri diatas sofa lalu meloncat diatasnya.
"Berisik banget kamu ya?! Ngga liat apa mama lagi nonton tv?!"dengus mama.Dira hanya tertawa-tawa gila mendengarnya.
"Ini anak kesambet apa pulang-pulang udah miring gini ya?" Mama ngobrol sendiri. Dira kini berlari ke lantai atas menuju kamarnya.
"I'm so lucky today!" Ucapnya sambil melempar tasnya ke sembarang arah. Dira menghempaskan badannya ke kasur.
"Syaf,lo bikin gue senyum-senyum sendiri sampe besok,"
Dira tersenyum lalu memejamkan matanya.Hingga tak sadar ia pun tertidur lelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Teen FictionAndira Putri Maharani. Seorang gadis yang biasa dipanggil Dira ini tidak menyangka akan satu sekolah lagi dengan Arsyaf Kaka kelasnya yang ia cintai semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar. Dira hanya memperhatikan Arsyaf dari jauh. Dira dan Arsyaf m...