Chapter 4 : Chat

1.2K 131 40
                                    

Angelo's PoV

Makan malam kali ini, pikiranku dipenuhi dengan dua cewek pemakai jas putih dari kelas Hitam. Setiap Mama menyahut, aku harus dipanggil lima kali lagi agar aku tersadar dari lamunanku. Tentunya Mama termasuk Papaku heran. Bertanya-tanya ada apa dan kenapa. Aku hanya menjawab tidak apa-apa dan ingin cepat-cepat segera tidur.

Aku berjalan gontai menuju kamarku. Menyalakan lampu kamar dan menyalakan laptop. Selain Line, aku juga dari warga negara Wattpad. Setiap cerita dari genre yang para penulis Wattpad kuasai, aku sebagai pembaca setia mereka mampu membaca, mendukung, dan menyemangati mereka untuk tetap berkarya. Aku sering main Wattpad di gadget. Tapi kali ini, aku membuka laptop untuk iseng membuat sebuah cerita.

Baru saja aku berada pada bagian prolog, aku sudah menyerah. Aku memang tidak ahli menulis cerita. Setidaknya aku sudah berusaha mencoba menumpahkan imajinasiku yang sempit. Paling begonya, aku tidak tahu ceritaku akan aku masukkan ke genre yang mana. Jadi, diriku frustasi. Aku ingin memeriksa Line saja.

Ada banyak pesan Line yang masuk. Aku menduga David yang mem-bom Line-ku. Memang benar dia pelakunya. Anak tamvan kayaknya tidak bisa melupakan sahabat terbaiknya, hehe.

Aku menidurkan laptopku untuk sementara dan berpusat pada gadget. Saatnya aku menikmati malamku dengan mengobrol secara tidak langsung dengan David.

DavidSen_tamvan : "Angelo."

DavidSen_tamvan : "Woi!"

DavidSen_tamvan : "Elah kagak dibaca ini anak udah tobat, ya?"

DavidSen_tamvan : "Ini anak orang masih hidup, kan?"

DavidSen_tamvan : "ANGELO ARHSYOMARTHARA!"

DavidSen_tamvan : "Betul kan ini nama panjang lo?"

DavidSen_tamvan : "OII!!"

Pesan David terkirim sekitar 1 jam yang lalu. Apa dia masih menunggu balasanku, tidak, ya? Mari kita lihat.

Aku membalas pesan David dengan rasa perutku yang geli karena lucu. David bisa juga nih jadi artis komedian di TV. Lumayan gajinya bisa traktir aku buat masa depan sama doi--lah, aku kan belum punya doi😂

AngeloAM : "Iya, om?"

3 menit kemudian, balasan muncul.

DavidSen_tamvan : "Anjir! Lo kira gue om-om? Gue pelajar yang berprestasi lagi ngeraih cita-cita tinggi-tinggi! Elah lo buat gue gak bisa bobo tamvan, nih?"

DavidSen_tamvan : "😠😠"

Sumpah aku ngakak di dalam kamarku. Sampai-sampai aku hampir jatuh dari kursi.

AngeloAM : "Gananya."

AngeloAM : "Btw, mau apa lo nge-chat gue malem-malem?"

DavidSen_tamvan : "Eh, gue punya film baru di laptop gue. Judulnya Class Vampire. Durasinya 3 jam lebih. Videonya juga jernih kayak air tawar. Lo suka film darah-darah gitu, kan? Kalo tentang Vampire suka, gak?"

AngeloAM : "Hmm."

DavidSen_tamvan : "Lah kok balasnya hmm doang? Lagi gak mood?"

DavidSen_tamvan : "Jangan-jangan lo lagi jatuh cinta? Sama cewek, kan? Sini cerita sama Qaqa yang tamvan ini😆"

Kok kesal rasanya, ya, sama David? Terus mengundangku memuntahkan makan malam yang baru saja dicerna dalam perutku. Dasar.

He is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang