Chapter 4 | Stephanie

39.2K 2.4K 3
                                    

Enjoy reading guys :)

And follow me :)

-------

We are what we pretend to be, so we must be careful about what we pretend to be.

-Kurt Vonnegut, Mother Night-

-------

Stephanie berjalan di koridor gedung Universitas saat dia melihat seseorang yang sedang tidak ingin dia temui sedang berdekatan dengan Isabelle. Eww! Pikirnya jijik. Dia berpura-pura tidak mengenal mereka berdua dan berjalan melewati dua orang itu. Baru saja dia berjalan dua langkah melewati mereka saat Stephanie merutuki dirinya sendiri karena orang yang dia hindari memanggilnya. "Ms. Anderson, Right?" Stephanie menoleh dan menampakkan senyum yang dipaksakan saat melihat Lucas berusaha melepaskan dirinya dari Isabelle. Stephanie melihat Lucas berjalan mendekatinya dan dia sempat melirik kearah Isabelle. Dia bisa melihat raut wajah Isabelle yang tidak suka dan Stephanie tersenyum senang di dalam hati.

"Yes, whats wrong umm ... Mr. Aldsworth?" Tanya Stephanie.

"Kamu tahu dimana letak kelas adikku Lily? Aku berusaha bertanya dengan wanita yang disana itu" dia menunjuk kearah Isabelle. "Tapi dia tidak mau memberitahuku, kebetulan sekali aku bertemu denganmu. Kamu orang yang dekat dengan adikku, pasti kamu tahu"

Hah! Bohong, aku bisa lihat sendiri kamu bermesraan dengan pemyihir disana itu, teriak Stephanie dalam hati. "Ohh begitu ... kelasnya ada di bagian Psikologi, gedung 4 lantai 2" Stephanie menunjuk kearah gedung yang dimaksud.

"Bagaimana kalau kamu mengantarku kesana?"

Stephanie menaikkan sebelah alisnya curiga. Lalu dia mengedikkan bahunya dan menjawab "baiklah ayo ... kebetulan aku ingin menemui Lily. Oh iya ngomong-ngomong bagaimana kamu tahu nama belakangku? Seingatku Lily hanya mengenalkan nama depanku padamu." Tanya Stephanie curiga.

Stephanie melihat Lucas tersenyum dingin dan menjawab "tidak perlu khawatir. Kamu tidak perlu tahu Ms. Anderson"

Stephanie masih menatapnya curiga dan memutuskan untuk tidak bertanya lebih lanjut dan berjalan pergi mendahului Lucas. Stephanie bisa merasakan Lucas mengikutinya dari belakang dan Stephanie memutar bola matanya dongkol. Hmmph- kenapa aku harus berurusan dengan orang ini? Jelas-jelas adiknya sudah memperingatkanku ...

"Ohh .. umm .. jadi kenapa kamu ingin bertemu dengan Lily? Bukannya kalian bisa bertemu nanti malam?" Tanya Stephanie mencoba untuk membuka percakapan. Stephanie melirik Lucas yang berjalan di sampingnya sebelum kembali melihat kedepan.

"Itu bukan urusanmu" Lucas berkata datar.

"aku cuma berusaha untuk bersikap baik tapi malah dijawab seperti itu" gumamnya pada diri sendiri. Saat mereka berdua sampai di koridor lantai dua gedung empat, Stephanie melihat Lily sedang berbicara dengan seorang wanita. "Lily!" Panggilnya.

Lily menoleh kearah Stephanie lalu tersenyum dan melambaikan tangan. Dia berbicara sebentar dengan wanita di depannya dan setelah itu berjalan menghampiri Stephanie. "Hey tumben kesini ... ada apa Fanny?" Tanyanya lalu melirik kebelakang bahu Stephanie. "Umm .. brother? Apa yang kamu lakukan disini? Apa kalian berdua kesini bersama?"

Here we go. "susah dijelaskan Lily. Aku kesini untuk memeberikanmu ini" Stephanie mengeluarkan buku tebal dan memberikannya kepada Lily. "Tadi pagi kan aku bilang padamu tidak bisa membantumu untuk mengerjakan tugas. Ini bisa membantumu. Tadi aku membuka loker dan menemukan ini di lokerku. Waktu itu aku sempat menggunakannya untuk salah satu tugasku. Walaupun tidak banyak membantu sih ... Lagipula Ini punya ibuku, semoga bisa membantu. Nanti kalau masih ada yang ingin kamu tanyakan padaku, kamu bisa menghubungiku" terangnya.

My Beautiful Rosè ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang