Chapter 5 | Stephanie

39.3K 2.5K 12
                                    

Hello! We meet again :D

Enjoy reading guys

And follow me ;)

-------------------

Families are messy. Immortal families are eternally messy. Sometimes the best we can do is to remind each other that we're related for better or for worse...and try to keep the maiming and killing to a minimum.

-Rick Riordan, The Sea of Monsters (Percy Jackson and the Olympians, #2)-

-------------------

Stephanie turun dari limousine dan menatap Aldsworth mansion yang ada di depan matanya. Selama bersahabat dengan Lily, Stephanie hanya pernah beberapa kali masuk ke Aldsworth mansion karena Lily lebih suka datang ke rumahnya dibandingkan dengan Stephanie yang datang ke rumahnya.

Waktu itu Stephanie pernah bertanya kepada Lily kenapa lebih suka datang ke rumahnya daripada sebaliknya dan Lily menjawab "aku lebih suka dirumahmu. Suasananya hangat dan menyenangkan. Kalau dirumahku malah sebaliknya, dingin dan sepi jadi aku lebih suka datang ke rumahmu karena aku merasa kalau itu adalah rumah yang sebenarnya" saat Stephanie mendengar jawaban Lily, Stephanie hanya bisa menatapnya tidak percaya. Padahal selama ini Stephanie tidak pernah betah dirumah karena kadang-kadang harus mendengar ocehan ibunya yang suka membuat Stephanie jengkel.

Stephanie menggelengkan kepalanya. Dia berjalan menuju pintu dan melihat seseorang berdiri menunggunya. Pasti dia salah satu pelayan rumah ini, tebaknya dalam hati. saat Stephanie sudah berdiri di depan pelayan tersebut, dia menundukkan kepalanya. "selamat malam Ms. Anderson" dia menyapa Stephanie dengan sopan. "Ms. Aldsworth sudah memberikan saya perintah untuk mengantar anda menuju ruangannya saat anda sudah tiba. Dan sekarang dia menunggu anda di ruangannya. Ayo ikut saya" lanjutnya. Stephanie hanya mengangguk lalu mengikuti si pelayan masuk ke dalam Aldsworth Mansion.

Biasanya kalau dia datang bersama Lily, Stephanie selalu masuk melalui pintu dapur yang terdapat di belakang mansion dan bukan pintu depan. Dia selalu masuk lewat dapur dan naik tangga kecil yang terletak di dekat dapur karena tangga tersebut dekat dengan kamar Lily yang berada di ujung. Tapi saat dirinya masuk melalui pintu depan, dia merasa asing. Stephanie berdiri di serambi dengan dua set tangga melingkar yang masing-masing terletak di kedua sisi ruangan. Tangga tersebut menuju lantai dua yang Stephanie tahu untuk kamar tidur, ruang kerja, dan ruang rekreasi yang besar. Sedangkan pegangan tangga di cat dengan warna hitam. Dibalik tangga terdapat pintu besar yang Stephanie ingat adalah ruang tamu. Lampu gantung yang terbuat dari cristal menggantung dari langit-langit yang tinggi. Seluruh ruangan itu di cat dengan warna putih untuk memberikan kesan minimalis dan modern. Stephanie kembali mengikuti si pelayan menaiki anak tangga menuju kamar Lily yang ada di lantai dua. Sesampainya di depan pintu yang Stephanie kenal, si pelayan mengetuk pintunya dua kali lalu membukanya. Si pelayan mundur agar Stephanie bisa masuk. Setelah Stephanie masuk si pelayan keluar dan menutup pintu.

Stephanie menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan untuk mencari keberadaan sahabatnya Lily. Kamar Lily berbeda kamar Stephanie di rumah. Yang jadi perbedaannya adalah kamar Lily lebih luas daripada kamar Stephanie sendiri. Kamar Lily di cat dengan warna putih lalu di bagian dinding tengah di cat dengan warna ungu dan dihiasi dengan ukiran bunga yang cantik. Meja rias diletakkan di dekat tempat tidur. Tempat tidur tersebut berukuran besar dan diletakkan di tengah ruangan. Tempat tidur tersebut dialasi dengan seprai berwarna putih dan bantal-bantal ditata dengan rapih diatasnya. Di samping tempat tidur terdapat nakas kecil yang diatasnya terdapat lampu tidur, alarm, juga frame foto. Mata Stephanie langsung terhenti pada foto yang diletakkan Lily di nakas samping tempat tidurnya. Itu adalah foto Stephanie dengan Lily yang sedang berpelukan. Ekspresi yang dipancarkan oleh mereka berdua saat itu adalah kebahagiaan karena di foto tersebut mereka berdua sama-sama sedang tersenyum.

My Beautiful Rosè ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang