"HANDS UP!"
"TRAVELLING!"
"DEFENSE WOY MANA DEFENSE NYA"aleena richardson,kapten basket putri,terus meneriakkan instruksi-instruksi dalam menjaga bola kepada adik kelasnya yang sedang berlatih.
"latihan hari ini sampe sini dulu,kalian boleh pulang" ucap leena yang sontak membuat semua orang mendesah lega.
"anela,terusin ya drivenya,lebih berani lagi,tadi udah bagus" puji leena sambil memukul pelan pundak seorang gadis berambut hitam
"yoi leen,gue pulang duluan ya,pacar gue udah di depan" pamit anela sambil menyandang tas punggungnya
"yaelah,padahal gue mau nebeng hehe" balas leena sambil nyengir. emang ya gratisan tu paling ena
"emang lo mau gue tinggal pacaran? ngga kan,pulang sama abang lo sana" ucap anela sambil berjalan ke gerbang sekolah
"iya deh,yaudah pulang sana,gue telfon abang gue dulu" balas leena sambil ikut menyandang tas nya dan berjalan ke gerbang.
"duluan ya,sampein salam gue sama abang lo hehe" anela melambaikan tangannya sambil nyengir
"blake? jemput dong hehe"
"halo ini siapa?"
leena mengernyitkan dahi
bingung, tentu
lah kok suaranya beda,batin leena
"leena bang,siapa lagi"
"leena siapa?"
matilo ini malah gakenal gue, batinnya lagi
"adek lo lah gmn si"
"oh adek blake,kenapa?"
"suruh abang gue jemput sekarang bisa ngga"
"ngomong sendiri aja"
mau tidak mau perasaan lega langsung memenuhi dada leena saat ia mendengar suara abangnya.
karena hanya pikiran negatif yang ada di pikirannya daritadi.
diculik. dijual. dimutilasi
"halo leen,apaan?--lah anjing kalah mulu,curang lo ah nge cheat"
"lah apaansi gadanta,jemput cepet"
"lagi seru ini"
"lah bodo"
"iyaudah otw"
dari situlah tiba tiba leena punya perasaan ngga enak.
-----
sudah berselang 30 menit sejak ia menelepon kakak nya yang sudah duduk di bangku kelas 12 itu, namun cowok berambut cokelat tua itu tak kunjung menampakan batang hidungnyabenak leena dipenuhi oleh berbagai pertanyaan yang sebenarnya sama
tadi yang lagi megang hp blake siapa?
kok suaranya kayak kenal tp gakenal?
leena mengelus lengannya.
ia tidak sadar bahwa hujan telah turun dengan derasnya sedari tadipengen banget gue mati si blake mah, pikirnya
"masuk"
leena pun refleks mendongakkan kepalanya dengan senang.
tapi ternyata itu bukan blake.
seseorang yang baru saja menyuruh leena masuk ke mobilnya adalah pemuda jangkung berambut dirty blonde dengan wajah dingin. teman blake yang leena tidak tau namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drive • Reece Bibby
Fanfiction"but you are the deepest ocean that i can't swim„ "really? woman like you drown oceans„