leena mengakhiri sesi latihannya lalu beranjak ke kamar
ia merebahkan dirinya di kasur, lalu teringat akan sesuatu
"lah iya, maven kok ngga dateng dateng" leena menepuk jidatnya lalu mengambil hp nya dari atas meja
maven : rumah lo gang 2?
leena : perasaan gue bilang gang 3
maven : bukain ya, gue di depan
leena segera berlari dengan kecepatan boboboi menuruni tangga, kemudian berlari ke pintu depan
tapi ia tidak menemukan kunci pintunya di rak
"BLAKE, KUNCI RUMAH DIMANA?" teriak leena sambil menoleh ke kakaknya yang sedang meringkuk di sofa
reece meliriknya, kemudian saat leena balas meliriknya cowok itu buru - buru mengalihkan pandangannya
"ya gatau" blake membalas tidak peduli
leena memutar bola matanya lalu mencari di sekitar rak, namun tetap tidak menemukannya
leena menyerah, ia bergegas naik ke lantai atas kemudian mengambil hp nya
leena : ke belakang coba
leena : balkon kedua dari kirimaven : oke
leena membuka jendela balkonnya, lalu melihat maven berjalan di bawah sana
"OIII" leena berteriak
maven mendongak, lalu membentuk corong di mulutnya dengan tangannya
"GIMANA?"
leena memutar otak, lalu menjentikkan jarinya saat menemukan ide
"LEMPAR AJA DARI SITU" leena tersenyum lebar
meskipun jauh di bawah, tapi leena dapat melihat dengan jelas bahwa maven mengernyitkan dahinya, bingung
"lah lo kira sendal?" gumam maven pada dirinya sendiri, namun akhirnya tetap melempar buku catatan itu
gagal
buku catatan itu melesat ke bawah, tepat ke dalam semak-semak dengan sedikit lumpur didalamnya
"BUKU CATETAN GUE" leena berteriak sambil menonton buku itu melesat dan jatuh dengan suara cpak
maven mengelus dadanya, kemudian mengambil buku catatan itu dari semak-semak
leena kembali memutar otak, akhirnya ia mengingat momen ketika dia duduk di bangku sd, dia sedang mengikuti kegiatan pramuka saat itu
membuat simpul?
ide bagus.
ia segera mengambil ember dan tali, lalu berniat membuat simpul pangkal, namun berakhir dengan menjadi simpul mati
leena tidak peduli, ia langsung melemparkan ember itu kebawah
ember itu membentur kepala maven, yang membuatnya mengaduh
"EH MAAF MAAF, LO MASUKIN BUKUNYA DISITU AJA" leena berteriak, meskipun tetangga sebelah yang sedang mandi menatapnya horor, ia tidak peduli
maven memasukkan buku itu ke dalam ember,kemudian mengacungkan jempolnya saat ia selesai
leena sedang menarik tali ember ketika seseorang membuka pintu kamarnya
"leen dipanggil bun-" ucapan reece terhenti saat reece melihat leena sedang menarik tali,ia mengernyitkan dahinya
leena sudah siap menjawab ketika tiba tiba maven berteriak
"UDAH BISA BELOM?" reece langsung mendongak,berusaha melihat pemilik suara itu,kemudian ia menangkap keberadaan maven
KAMU SEDANG MEMBACA
Drive • Reece Bibby
Fanfic"but you are the deepest ocean that i can't swim„ "really? woman like you drown oceans„