catetan ips : 6

908 159 31
                                    

leena mengakhiri sesi latihannya lalu beranjak ke kamar

ia merebahkan dirinya di kasur, lalu teringat akan sesuatu

"lah iya, maven kok ngga dateng dateng" leena menepuk jidatnya lalu mengambil hp nya dari atas meja

maven : rumah lo gang 2?

leena : perasaan gue bilang gang 3

maven : bukain ya, gue di depan

leena segera berlari dengan kecepatan boboboi menuruni tangga, kemudian berlari ke pintu depan

tapi ia tidak menemukan kunci pintunya di rak

"BLAKE, KUNCI RUMAH DIMANA?" teriak leena sambil menoleh ke kakaknya yang sedang meringkuk di sofa

reece meliriknya, kemudian saat leena balas meliriknya cowok itu buru - buru mengalihkan pandangannya

"ya gatau" blake membalas tidak peduli

leena memutar bola matanya lalu mencari di sekitar rak, namun tetap tidak menemukannya

leena menyerah, ia bergegas naik ke lantai atas kemudian mengambil hp nya

leena : ke belakang coba
leena : balkon kedua dari kiri

maven : oke

leena membuka jendela balkonnya, lalu melihat maven berjalan di bawah sana

"OIII" leena berteriak

maven mendongak, lalu membentuk corong di mulutnya dengan tangannya

"GIMANA?"

leena memutar otak, lalu menjentikkan jarinya saat menemukan ide

"LEMPAR AJA DARI SITU" leena tersenyum lebar

meskipun jauh di bawah, tapi leena dapat melihat dengan jelas bahwa maven mengernyitkan dahinya, bingung

"lah lo kira sendal?" gumam maven pada dirinya sendiri, namun akhirnya tetap melempar buku catatan itu

gagal

buku catatan itu melesat ke bawah, tepat ke dalam semak-semak dengan sedikit lumpur didalamnya

"BUKU CATETAN GUE" leena berteriak sambil menonton buku itu melesat dan jatuh dengan suara cpak

maven mengelus dadanya, kemudian mengambil buku catatan itu dari semak-semak

leena kembali memutar otak, akhirnya ia mengingat momen ketika dia duduk di bangku sd, dia sedang mengikuti kegiatan pramuka saat itu

membuat simpul?

ide bagus.

ia segera mengambil ember dan tali, lalu berniat membuat simpul pangkal, namun berakhir dengan menjadi simpul mati

leena tidak peduli, ia langsung melemparkan ember itu kebawah

ember itu membentur kepala maven, yang membuatnya mengaduh

"EH MAAF MAAF, LO MASUKIN BUKUNYA DISITU AJA" leena berteriak, meskipun tetangga sebelah yang sedang mandi menatapnya horor, ia tidak peduli

maven memasukkan buku itu ke dalam ember,kemudian mengacungkan jempolnya saat ia selesai

leena sedang menarik tali ember ketika seseorang membuka pintu kamarnya

"leen dipanggil bun-" ucapan reece terhenti saat reece melihat leena sedang menarik tali,ia mengernyitkan dahinya

leena sudah siap menjawab ketika tiba tiba maven berteriak

"UDAH BISA BELOM?" reece langsung mendongak,berusaha melihat pemilik suara itu,kemudian ia menangkap keberadaan maven

Drive • Reece BibbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang