kabur : 8

994 150 52
                                    

"WOI"

leena dan reece menoleh

blake berdiri di depan pintu kamar mandi, menatap mereka berdua tidak percaya sambil menggeleng-geleng kan kepalanya

reece langsung mundur dua langkah

"apasih" sinis leena kepada kakak laki-lakinya itu

"lo itu masih kelas dua sma leen! belum waktunya!" seru blake

leena menaikkan sebelah alisnya

"gue juga gabakal berduaan sama dia kalo bukan gara gara Nirmala" balas leena sambil menunjuk reece yang kemudian bergidik

blake ber-oh-ria lalu baru akan masuk ketika leena meneriakinya

"HEH! LU MASUK GUE TAMPOL LU BENER LU"

blake langsung melompat ke belakang

"tapi gue mau pipis...." gumam blake

"pipis di botol bisa, ini ngepel nya pegel" dengus leena

blake akhirnya dengan pasrah berjalan gontai turun ke kamar mandi di bawah

"wc nya gimana ini, gue pegel" keluh reece sambil mengusap keringat di dahinya

"kabur?" celetuk leena

reece melongokkan kepalanya ke luar, melihat apakah bu Nirmala ada di luar

setelah merasa aman, reece mengambil tasnya kemudian mengisyaratkan leena untuk mengikutinya

leena tersenyum lebar
------
"pelan pelan leena" seru reece sambil menoleh ke leena, kemudian menaruh jari telunjuknya di bibir

"ini udah pel-" leena baru saja akan mencibir reece ketika tiba tiba bu Nirmala keluar dari kamar mandi guru di depan mereka

reece refleks mematung, menunggu mereka atau bu Nirmala yang bereaksi duluan

mereka lebih cepat

reece dan leena langsung memutar balik arah mereka dan berlari sekencang kencangnya

"HEH BALIK SINI JANGAN LARI" seru bu Nirmala sambil mengangkat roknya, kemudian mengejar dua murid tidak tau diri itu

maklum, dulu bu nirmala pernah jadi atlet lari

leena memanfaatkan kecepatan larinya yang di atas rata-rata untuk menghindari mahluk jahanam di belakangnya

leena baru saja berbelok ketika menyadari bahwa reece sudah tidak ada di depannya

leena terus berlari

dia sudah merasa seperti pelari maze saat ini, berlari menghindari mahluk sejenis griever di belakangnya

lari leena terhenti ketika tiba tiba seseorang menariknya ke lemari sapu di sebelah tangga

leena baru akan berteriak ketika jari telunjuk seseorang ditaruh di depan bibirnya

reece.

jarak mereka sekarang hanya 2 cm, mengingat sempitnya lemari sapu ini

reece terlihat gelisah, napasnya memburu

"santai kali" leena terkekeh pelan

reece tidak menjawab, ia terus menatap ke luar lewat celah di pintu

leena diam

reece diam

reece berusaha keluar dari sana sesegera mungkin setelah memastikan keadaan sudah aman,kemudian berbelok dan berjalan ke kanan

Drive • Reece BibbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang