😳UNCERTAINTY😳

462 23 0
                                    

#Harmionehouse

Hujan turun kali ini. Menemani seorang gadis dengan rambut mengembangnya yang sedang melamun didekat jendela kamar. Menikmati hujan yang membasahi jendelanya. Memikirkan entah apa yang ada didalam fikirannya. Sesekali ia terkekeh geli.
Fikirannya tertuju kepada seseorang yang sangat dibencinya (mungkin). Namun entah mengapa, perasaannya berbanding terbalik dengan apa yang ia tampilkan ke semua orang. Ia merasa ini hanyalah sebuah pengkhianatan diri. Sebuah konspirasi tingkat tinggi. Seorang Harmione granger menyukai Draco malfoy??

Miss-know-it-all

hi,mudblood

Semak...

Kenangan kenangan itu muncul seketika didalam fikirannya. Mencoba membuka lembaran-lembaran yang kini hampir hilang. Mengingatkannya kembali pada seorang pemuda dengan rambut pirang platinanya. Semua orang tau bahwa mereka bermusuhan sejak lama. Namun semua orang tidak tahu bahwa dibalik semua itu, ada sesuatu tersembunyi. Sebuah perasaan. Perasaan yang salah. Perasaan yang tak seharusnya ada. Semua ini seperti matahari dan bulan. Berbanding terbalik.
Tak akan bersatu.
selamanya...

Ia terlalu asyik dengan fikirannya. Hingga ia tak menyadari ada seseorang yang memanggilnya.

"Harmione,,,harmione sayang."
teriak ibu harmione dari depan pintu kamar."Harmione.." panggilnya sekali lagi. Merasa tidak ada jawaban. Ibunya pun masuk kedalam kamarnya.

"Harmione...sedang apa kau nak?"
tanya ibunya lirih sambil mendekat kearah harmione.

"uhh..sorry mam...
ada apa?" tanyanya.

"Ayah akan berbicara kepadamu. Ayo cepat turun ke bawah. Ayah sudah menunggu diruang makan."

"iya mom."

----------------------

Harmione's pov

Hari ini aku akan berangkat kembali kesekolah. melanjutkan tahun ke lima ku di Hogwarts. Entah mengapa kali ini aku merasa sangat malas. Aku merasa akan ada sesuatu yang besar. huft...

Aku mengambil koperku. Kemudian berangkat ke stasiun King Cross. Sebemlunya aku berpamitan kepada kedua orang tuaku. Aku memeluknya dan menangis. Mereka juga menangis merelakan kepergianku yang nantinya juga akan kembali.

Sesampainya di stasiun King Cross, aku segera menuju ke peron 9 3/4. Seperti biasa, aku melewati atau lebih tepatnya menabrak dinding pembatas antara peron 9 dan 10.

Aku segera mencari sahabatku. Siapa lagi kalau bukan Harry dan Ron. Sahabatku sejak tahun pertamaku di Hogwarts dan berharap sampai selamanya. Bukanya menemui mereka berdua, aku malah bertemu dengan Ginny Weasly -adik Ron weasly-

"Hai ginny?"

"Hai harmione, Yuk kita masuk dulu"

"oke"

Kami pun masuk ke dalam kereta hogwarts tersebut. Tanpa disadari ada sepasang mata yang sedang memperhatikan kami berdua. Aku pun ber-contact eyes dengannya. Mata dengan manik abu - abu yang dingin didalamnya. Menyiratkan keangkuhan dan kecuekan.
Siapa yang tidak kenal dengan mata dingin itu.
huft... Ternyata itu mata Malfoy.

what??

mata malfoy!!!

Akupun segera memutus Contact eyes dan salah tingkah.

"ada apa mione?" ternyata Ginny menyadari kegugupanku.

"oh tak apa. Tapi, sepertinya Malfoy sedang memperhatikan kita?" kataku terus terang.

"benarkah?" mata ginny berbinar. Ia sesegera mungkin merapikam rambutnya. menata wajahnya agar terlihat cantik.

Aneh, batinku.

"Ginny..?"

"ya..?"

"kenapa kau.." belum sempat aku melanjutkan pertanyaanku, Ginny langsung menghentikanku.

"ssshh..nanti aku jelaskan. Ini kesempatan langka,
Malfoy mengamati kita!!" kata Ginny.

"Bukankah dia sering..." Lagi lagi memotong ucapanku

"Nanti aku jelaskan."

"baiklah..."

kami pun memasuki kompertemen yang kosong. Belum lama kami duduk, Harry dan Ron datang.

"Hai..kemana saja kalian. Dari tadi aku menunggu tau." tanyaku langung menyerbu dengan raut muka yang menyeramkan
-siap membunuh- ( marah) .

"mm..aku dan harry tadi habis mengambil barang yang ketinggalan." jawab Ron dengan santainya seakan tak ada kesalahan.

"hm..terserah..." jawabku ketus.

Aku pun mengambil buku bacaan dan mulai membaca. Aku menempatkan bukunya di depan wajahku dan menatapnya lurus.
Namun aku tak benar - benar membaca. Tatapanku kosong. Ada sesuatu yang sedang aku pukirkan.

apa yang akan ginny bicarakan?? aneh..

Ada apa dengan dia dan Malfoy???
jangan jangan...
ia menyukai malfoy..!!!!

No,,,no,,,

semoga tidak...

apa tadi malfoy memperhatikanku??
atau malah Ginny??

Ahh!!Kenapa siy semua ini..

Aku menyukai Malfoy. Dan jangan sampai...
jangan sampai Ginny juga menyukai malfoy..
Dan bagaimana kalau Malfoy juga menyukai Ginny??

aduh...

Bagaimana kalau tatapan tadi itu untuk Ginny??

atau mereka udah pacaran???

Ahhhhhhhhhhhhh

Tanpa sadar akupun berteriak sekaras-kerasnya. Harry, Ron dan Ginny menatapku dengan heran.

"ada apa mione???" tanya Harry yang langsung membuatku salah tingkah.

"e...em..aku cuma..
cuma baper baca buku cerita muggle. Ya novel hantu. Menyeramkan. hehehe..." aduh salah lagi. Aku reflek menjawab sesuai yang ada difikiranku.

"mm..mione. bukankah kamu sedang membaca buku tentang pelajaran astronomy??" tanya Ginny dengan nada kurang yakin. Aduh..skak matt.. Apa yang harus aku katakan.

"mm iya.. tapi aku sedang membayangkan hantu-hantu atau dementor."

huft..

"oh..." jawab mereka serempak.


***

TO BE CONTINUE

ALL THE HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang