WHO ARE YOU?

1K 138 8
                                    

Taemin mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut minimarket, namun sekali lagi ia tak dapat menemukan seseorang yang ia cari. Kemudian Taemin berjalan kembali ke bagian minuman dingin. Ia mengambil satu botol minuman bersoda dan membawanya ke kasir.

"Eohh.. Taemin-ssi?"

Taemin segera menoleh ketika mendapati seseorang yang memanggil namanya, berharap sekali lagi bertemu seseorang yang ia cari. Namun nihil, ia hanya mendapati seorang karyawan yang ia kenal beberapa hari ini.

"Ahh... Jonhyun-ssi" sapa Taemin sambil sedikit membungkukkan badannya.

"Mencari Jinki lagi?"

Taemin mendelik mendengar pertanyaan Jonghyun. Menempatkan telunjuknya di depan bibirnya, mengisyaratkan agar Jonghyun mengecilkan suaranya ketika menanyakan itu.

"Ahahaha... Tenang saja, kami semua sudah sangat hafal kau kemari hanya untuk mencari Jinki hyung" ucap Jonghyun.

"Ck, apa aku terlalu sering kemari?"

"Yahh... Bisa dibilang seperti itu" Jonghyun berjalan ke meja kasir.

"Kapan dia masuk kerja lagi?" tanya Taemin dan menyerahkan barang-barangnya pada Jonghyun.

"Aku rasa dia tidak akan kembali kemari lagi"

"Apa? Kenapa? Apa dia dipecat?"

"Tidak tidak, dia hanya dipindah tugaskan, itulah kenapabeberapa hari ini ia tidak masuk." jawab Jonghyun membuat Taemin menghela nafas.

"Dipindah tugaskan ya" Taemin menundukkan kepalanya. Ia di pindah tugaskan, itu artinya Taemin tak akan bertemu dengannya lagi.

"Ck, tenang saja Taemin-ssi, kau masih bisa melihatnya di mall baru milik choi group" seakan dapat membaca pikiran Taemin, Jonghyun menjawab kegelisahan Taemin.

"Eohh mall baru yang buka beberapa minggu lalu?" tanya Taemin dan hanya di jawab dengan anggukan oleh Jonghyun.

"Ini belanjaan mu, aku rasa kau sudah di tunggu oleh Eomma mu" ucap Jonghyun menunjuk wanita paruh baya dengan wajah suram yang tengah menunggu di depan minimarket.

"Ck,  biarkan saja, biasanya dia yang membuat ku menunggu" Taemin merogoh dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang dan memberikannya pada Jonghyun.

"Kembaliannya untukmu saja, anggaplah ini tips dari ku, gomawo ne" setelah mendengar ucapan terimakasih dari Jonghyun, Taemin berjalan keluar dan menghampiri mobilnya yang ia parkir di depan minimarket.

"Apa saja yang kau beli ini Taemin-ah" Ucap Eomma Taemin yang mendapati barang-barang aneh yang di beli anaknya.

"Eomma bahkan tidak tau ini untuk apa?" Eomma Taemin men mengangkat yang ia anggap itu sebagai buah, karena warnanya merah dan mempunyai kulit semacam sisik, hanya saja besar (a.k.a buah naga, saya bingung mendefinisikannya ^^')

"Kau belum bertemu dengan pria itu juga Tae?" tanya Eomma Taemin akhirnya, karena dia masih melihat belanjaan Taemin yang tidak jelas ini, pasti Taemin tengah bingung dan mengambil apa saja yang ia temui.

"Eomma, bagaimana jika kita besok mampir ke mall baru milik Choi Group?" Alih-alih menjawab, sepertinya dari tadi Taemin tak menggubris omongan Eommanya sama sekali.

"Eohh.. Apa kau demam sayang?" Eomma Taemin meraba kening Taemin. "Atau kau sedang sakit kepala?" kemudian beralih pada kepala Taemin.

"Ck, aku baik-baik saja eomma" jawab Taemin menampik pelan tangan eommanya.

"Lalu kenapa tiba-tiba saja kau mengajak eomma belanja?"

"Apa salah aku mengajak Eomma kesana?" Taemin menatap datar eommanya.

"Tak ada, hanya saja, biasanya kau memilih bermain games dirumah daripada ikut eomma berbelanja" jelas Eomma Taemin.

Taemin menghempaskan badannya ke jok mobil dan mengerucutkan bibirnya.

"Jinki dipindah tugaskan ke mall itu" ucap Taemin.

"Ahhhh.... Seperti itu, jadi kau ingin mencari Jinki disana?"
.
.
.
Taemin berjalan mengikuti Eommanya yang tengah berbinar-binar menatap serangkaian pakaian-pakaian yang berjajar rapi di setiap stand toko. Taemin menenteng beberapa tas yang berisi belanjaan Eommanya.

"Ck, Eomma! Berhentilah mengambil barang-barang yang tidak penting ini, nanti Appa marah" omel Taemin.

"Tinggal bilang saja kau yang mengajak Eomma kesini" kilah Eomma Taemin, sambil sibuk memilih-milih baju.

"Ya! Eomma, kita pulang saja kalau begitu" rajuk Taemin sambil menghentakkan sebelah kakinya.

Eomma Taemin tiba-tiba menghentikan aktivitasnya memilah-milah pakaian, dan pandangannya tertuju pada pemandangan diluar toko.

"Ya ya! Taemin-ah, bukankah itu pria yang kau cari?" ucap Eomma Taemin tanpa mengalihkan pandangannya, membuat Taemin mengikuti arah pandang matanya.

"Ji... Jinki"Ucap Taemin ketika mendapati lelaki yang ia cari-cari tengah berjalan terburu-buru. Taemin langsung menjatuhkan barang-barang yang ia bawa dan berlari mengikuti lelaki itu.

"Jinki-ah!" seru Taemin, memanggil lelaki yang berjalan terburu-buru di depannya.  "Jinki-ah.. Aishhh... " Taemin kesulitan meyusul lelaki itu karena keramaian yang seakan ikut berjalan kearah kemana ia pergi. Dan akhirnya langkahnya terhenti. "Jinki-ah" ucap Taemin lesu.

"Ne? Anda memanggil saya Tuan?" ucap sebuah suara, membuat Taemin membalikan tubuhnya dan mendapati lelaki bermata sipit tengah berdiri di belakangnya, pria itu berpakaian rapi, sepertinya ia bukan salah seorang pengunjung. Mungkin dia smacam staff kantor di mall ini.

"A.. Anio, aku memanggil temanku"

"Ahh... Mian kalau begitu saya salah dengar, Mungkin ada yang bisa saya bantu?" tawar lelaki itu.

"Ahh tidak terimakasih, mungkin aku hanya salah lihat tadi" Ucap Taemin.

"Baiklah saya permisi dulu kalau begitu, selamat siang dan selamat bersenang-senang di mall kami" setelah tersenyum ramah lelaki itu kemudian berlalu dari hadapan Taemin.

"Taemin-ah! Aigooo... Kau tega membuat Eomma mu membawa barang sebanyak ini" triak Eomma Taemin sambil membawa barang belanjaan yang sebelumnya Taemin bawa.
"Apa kau menemukannya?" tanya Eomma Taemin

Taemin hanya menggeleng lesu pada Eommanya. Ia meraih tas belanja milik Eommanya dan kembali berjalan.

"Eomma, sebaiknya kita pulang saja, aku lelah" kata Taemin lesu.

"Aigoo... Eomma baru kali ini melihatmu mencari orang seserius ini" kata eomma Taemin sambil menepuk pundak anaknya.

Taemin berjalan mendahului Eommanya. Dengan tampang lesu ia berjalan keluar mall. Menuju parkiran mobilnya dan melempar semu barang-barang yang ia bawa kedalam bagasi mobil. Mungkin hari ini Jinki sedang sibuk makanya ia tidak berhenti saat Taemin memanggilnya. Yahh itu lah yang tengah berputar di pikiran Taemin saat ini. Taemin pun mengendarai mobilnya dan kembali dengan keadaan yang sedikit mengecewakan, paling tidak ia sudah melihat punggung lelaki yang ia cari-cari selama beberapa minggu ini.

"Mungkin besok ia bisa meluangkan waktunya" gumamTaemin.
.
.
.
Taemin membayar minumannya dan keluar dari restoran itu. Ia mengamati stan-stan yang berjajar rapi di mall besar itu. Sesekali ia menyesap americano dingin di tangannya. Taemin berniat menaiki eskalator ketika ia mendapati lelaki yang ia kenal tengah berjalan beriringan bersama beberapa orang berpakaian rapi ala pegawai kantor. Beberapa pegawai disanapun berjajar rapi seakan tengah menyambut kedatangan seseorang. Binar dimata Taemin tercetak seketika, ia berniat memanggil lelaki itu dan melambaikan tangan padanya.

"Jinki-a... "

"Presdir choi!"

Seruan serentak itu membuat Tangan Taemin yang tadinya terulur jauh keatas tiba-tiba kaku, suara lantang yang akan ia keluarkan tiba-tiba saja melemah, ketika lelaki itu menganggukkan kepalanya dengan Wibawa seakan menyambut seruan tadi.

"Presdir.... "

"Choi.... "

.
.
.

Tbc

MinimarketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang