Actualy

903 139 19
                                    

Taemin terdiam dengan tatapan kosong. Presdir, apa Taemin tidak salah dengar? Semua orang tadi memanggil Jinki dengan sebutan Presdir Choi, seingat Taemin nama marga Jinki bukanlah Choi melainkan Lee, setidaknya itulah yang tertera di nametagnya saat itu.

Taemin berjalan tidak tentu arah, ia bahkan tak memperhatikan jalannya, otaknya tengah berputar-putar dengan kejadian barusan. Ia baru tersadar dari pikiran rumitnya ketika ia merasa menubruk seseorang dan menumpahkan americano yang ia pegang.

"Astagah... Tuan baju anda... Ahhh jeoseonghamnida tuan" ata Taemin gelagapan ketika mendapati kemeja orang itu terkena tumpahan minumannya. Taemin segera mengambil sapu tangan dan mengelap baju lelaki dihadapannya.

"Ahh... Tak apa, mungkin saya yang terlalu terburu-buru" ucap orang itu.

"Ahh tetap saja seragam anda basah karena.... " Ucapan Taemin terhenti ketika mendapati nametag yang terpasang di jas lelaki ini.

"Lee Jinki" Taemin langsung mendongak, mendapati lelaki bermata sipit yang kemarin ia temui.

"Ne? Apa anda mengenal saya?" tanya lelaki itu.

"A.. Aniya" Taemin menegakkan tubuhnya dan menggosok punggung lehernya.

"Apa anda tidak apa-apa tuan?" tanya lelaki bernamtag Jinki itu.

"Tidak, aku tidak apa-apa, biar aku yang mengganti bajumu dengan baju yang baru"

"Ahhh tidak perlu, jam kerja saya sebentar lagi habis, jadi sebentar lagi saya pulang"

"aku jadi merasa bersalah pada mu, ahhh... Begini saja, aku akan mentraktirmu makan setelah kau pulang, untuk menggantikan baju mu ini, bagaimana?" tawar Taemin

"Tidak perlu repot-repot tuan"

"Ck, ayolah, jangan membuat ku merasa bersalah pada mu" paksa Taemin

"Eummm baiklah jika anda memaksa tuan" Jinki menjawab dengan canggung

"Baiklah, aku tunggu di cafetaria yang disana" Taemin menunjuk cafetaria tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Baiklah Tuan"

"Jangan panggil aku tuan, aku Taemin" Ucapan terakhir Taemin sebelum ia berjalan ke cafe yang ia tunjuk.

.
.
.

"Boleh aku bertanya pada mu?" Taemin bertanya canggung pada lelaki bernama Jinki itu.

"Tentu saja" jawab Jinki

"Sebelum ini apa kau pernah bekerja di minimarket kawasan dongdaemun?"

"Ehh, kenapa kau bisa tau?"

"Ada temanku yang bekerja disana, dan aku sedang mencarinya sekarang" jelas Taemin

"Ohh..." Jinki menganguk "seperti apa orangnya, mungkin aku mengenalnya"

"Saat itu dia memakai nama yang sama dengan mu"

"Eoh? Maksutmu dia memakai namaku?"
Taemin mengangguk, ia kembali terbayang kejadian beberapa saat lalu, ketika ia melihat lelaki yang ia cari.

"Presdir Choi... "

"Jinki hyung, ternyata kau disini" Sebuah suara bass memotong kata-kata Taemin.

Taemin seakan tersambar petir, walaupun itu terjadi beberapa minggu yang lalu, tapi Taemin masih sangat akrap dengan suara bass itu.

"Presdir" Ucap Jinki sambil berdiri dari tempatnya.

Tubuh Taemin menegang seketika, jadi benar yang ia duga, Presdir Choi menghampiri mereka.

"Astagah, aku mencari mu kemana-mana hyung, aku kira kau sudah pulang"

"Ada apa Presdir?"

"Panggil Minho saja, lagi pula kita kan sudah pulang"

Lelaki itu kini berdiri disamping Taemin. Namum Taemin enggan untuk menatapnya. Dia tengah berbicara pada Jinki.

"Kau dengan siapa..." suara bass itu terhenti ketika mendapati Taemin yang terdiam di kursinya. Lelaki itu sedikit terkejut, namun senyumnya terkembang ketika mendapati Taemin.

"Taemin-ssi"

Berbeda dengan lelaki itu, Taemin malah terdiam menatap wajah lelaki dihadapannya. Alih-alih menjawab, Taemin tiba-tiba saja berdiri dari tempatnya dan mengambil tasnya.

"Jinki-ssi aku pamit" ucap Taemin dan membungkuk pada jinki tanpa melirik lelaki disampingnya. Lalu berjalana pergi.

"Taemin-ssi, tunggu... Taemin... "
.
.
.
.
Tbc

MinimarketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang