First Case

335 17 1
                                    

"saat ini masih belum diketahui pelaku pembunuhan ini-"

"kasus ini menyebabkan warga menjadi panik-"

Mira menatap datar TV didepannya, tiba-tiba handphonenya bergetar, "yeoboseyo" sapanya.

"ah, Mira, kau ada dimana?" Mira mengernyit heran, "ya ilíthios, tentu saja aku ada dirumah!" seru Mira.

"kalau begitu cepat kesini, kita dipanggil oleh Inspektur Min" Mira menatap handphonenya tidak percaya, "h-hoi tunggu! ini masih waktu kita libur! kenapa Inspektur sialan itu tidak memilih ti-"

Mira menatap handphonenya dengan pandangan murka, "AAARGH, SKATA! DASAR INSPEKTUR BRENGSEK, MATI SAJA KAU DASAR BANGSAT!!" teriak Mira, terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru, "bisa tidak kau-"

ucapan Taehyung terputus begitu melihat aura negatif mengelilingi Mira, "ada apa? biasanya kau hanya akan menonton TV kalau libur" tanya Taehyung heran.

Mira yang mendengar itu pun moodnya pagi ini langsung hancur, "aku dipanggil oleh Inspektur sialan itu, huh, tidak bisa dipercaya" geram Mira.

Taehyung hanya memaklumi hal tersebut, Mira -adiknya, memang benci kalau liburannya diganggu, Mira pun bergegas mandi dan sarapan, "aku pergi dulu, ya" Taehyung pun melambai sebagai jawaban.

.

xxxDDxxx

.

"kau terlambat" ujar seseorang dengan nada bicaranya yang dingin, Mira hanya mengabaikan ucapan itu dan mengambil kursinya.

"jadi, bagaimana kondisi korban?" tanya Mira, Hera -wanita yang tadi menelponnya, memberinya laporan.

"mayatnya sudah diamankan, namanya Nayeon marga tidak diketahui" ujar Inspektur Min, Mira berdiri dan berjalan keluar kantor diikuti oleh Hera, "beritahu aku dimana mayatnya" ujar Mira.

.

Mira menghela nafas melihat kondisi mayat korban, kepalanya sudah terpisah dari badannya, Mira sedikit mengernyit, ada bekas seperti baru dicekik disekitar potongan leher korban.

Hera yang melihat hal itu hanya bisa diam, "potongannya terlalu rapi" Mira menduga, potongan ini bukan memakai pisau ataupun -apalah itu, namun lebih ke benda yang tipis, sangat tipis.

Mira berjalan keluar ruang otopsi, "dimana TKPnya?" tanya Mira, Hera pun dengan cepat mengantar mereka berdua kesana, "ah, jangan lupa beritahu yang lain untuk menggali informasi lebih dalam" ujar Mira.

.

'apa yang telah mereka lakukan disini?' batin Mira bertanya-tanya, apa alasan dibalik rumah tua yang sudah sangat reyot ini?

rumah didepannya terbuat dari kayu, dan nampaknya sudah lapuk, rumah ini terdiri dari dua lantai, lantai pertama untuk ruang tamu dan dapur, lantai kedua untuk kamar tidur dan kamar mandi.

Mira memasuki kamar tidur terlebih dahulu, kamar tidur terlihat rapi, namun tidak dapat mengurangi kecurigaan Mira, ia pun menginvasi ruangan ini.

'apa ini?' Mira mengambil benda yang ia temukan dilantai, sehelai rambut yang sangat panjang, "apa kau menemukan sesuatu?" tanya Hera, Mira pun menunjukkan benda ditangannya.

"rambut?" Mira menggeleng, "ini wig, rambut asli jika disisir maka akan sedikit kasar, namun rambut ini saat kusisir, tidak kasar maupun berbau sampo sedikitpun" jelas Mira.

𝑫𝒐𝒖𝒃𝒍𝒆 𝑫𝒆𝒕𝒆𝒄𝒕𝒊𝒗𝒆 [| K.TH【DISCONTINUED】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang