Wanted Pt.7

77 9 1
                                    

"Sekarang apa yang akan kau lakukan, Aima?"

Tanpa Ketua itu sadari, Mira sekarang tengah menyeringai tipis.

.

xxxDDxxx

.

"Ada bau yang aneh" ujar Jungkook, Yoongi menoleh, "maksudmu?" tanyanya, sedikit bingung karena ia tidak mencium bau apapun.

"baunya seperti besi..." ujar Jungkook sembari menutup hidungnya, Yoongi sedikit mengernyit.

Ia menghela nafas, "yasudah, mari kita cari tempat terdekat untuk menghilangkan bau ini"

.

"Jadi, ini tempatnya?" gumam Jimin, ia dan Taehyung sudah sampai didepan stasiun GaYang.

"Jangan menengok" Jimin pun kembali berjalan Taehyung menyusul dibelakangnya.

"Bagaimana kau bisa tahu bahwa aku ingin melihat kebelakang?" tanya Jimin, Taehyung hanya mengangkat bahunya.

"Yang jelas, kita sedang diikuti, akan terjadi sesuatu jika kita menengok -pastinya" Jimin menghela nafas kecil, "instingmu itu dude -kendalikanlah sedikit" ujar Jimin.

.

Sementara Mira sendiri...

"Kill my weakness, weakness..." Mira bersenandung kecil -hanya sebagai pembunuh waktu.

Ia pun berhenti bersenandung, "hmm, jika kuperkirakan..." gumamnya, matanya menatap rantai yang mengikat lengannya.

"Sekarang"

Tap tap tap.

"Yo, sudah lama tidak berjumpa" Mira mengernyitkan dahinya, 'sepertinya aku mengenal suara ini'

"Bagaimana kabarmu, Aimanier si Pembunuh?" tanyanya.

.

Taehyung sebenarnya menyadari ini, ia sebenarnya menyadari semuanya hanya perangkap.

Orang-orang yang sebelumnya mengendap-endap dibelakang mereka, sebagian telah keluar dan mencegat Taehyung dan Jimin.

Sementara yang tersisa dibelakang, telah keluar dari persembunyian mereka dan mulai menyerang.

Namun, bukankah sudah kubilang, Taehyung sebenarnya telah menyadari hal ini?

Taehyung pun sudah bersiap dengan Revolver miliknya sedari tadi dan hanya menunggu waktu dimana ia harus mengeluarkannya.

"Kau mengejutkanku Tae" ujar Jimin dengan malas, Taehyung hanya tersenyum tanpa dosa, "setidaknya kita masih hidup, bukan?" ujarnya.

Jimin mengangkat bahunya acuh, "yah, terserah kau saja" gumamnya.

.

Mira menatap kearah pria didepannya, "kau siapa?" tanya Mira, pria tadi pun sweatdrop.

"Apa saking pendeknya ingatanmu sampai kau melupakan rival-sepanjang-masamu ini ha?" tanya pria itu balik.

"Mungkin seperti itu" jawab Mira, pria tadi menepuk dahinya sendiri, "sekarang aku bingung, kenapa kau bisa menjadi salah satu assassin dengan mudahnya"

Pria itu menatap Mira tajam, "yah, sekarang itu tidak penting lagi..." pria itu berbalik dan mulai pergi menjauhi Mira, sebelum-

DOR DOR.

𝑫𝒐𝒖𝒃𝒍𝒆 𝑫𝒆𝒕𝒆𝒄𝒕𝒊𝒗𝒆 [| K.TH【DISCONTINUED】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang