Wanted Pt.2

83 11 4
                                    

"jadi itukah tujuanmu?" Yoongi pun pergi menuju tempat yang dimaksud Mira sembari membawa surat dari Mira.

'apa maksudmu sebenarnya?

Aimanier Vekro?'

.

xxxDDxxx

.

"Tae, menunduk" Taehyung pun dengan cepat menunduk, dan tepat pada saat itu pula, sebuah peluru melesat diatas kepala Taehyung.

dan membuat tembok didepan Taehyung bolong dengan sedikit retakan disekitarnya.

dan beruntung, mereka berada ditempat yang terbilang sepi.

"siapa kau?! tunjukkan dirimu!" seru Mira.

"kalian cukup jeli juga, yah" terdengar suara langkah mendekat, Mira sudah memasang kuda-kudanya.

"lama tidak berjumpa" Taehyung membelalakan matanya, mulutnya ternganga melihat pria didepannya.

"astaga, Jimmy! lama tidak berjumpa!" serunya sembari mendekati pria sniper itu.

"kenalan?" tanya Mira, Taehyung mengangguk antusias, "sahabat terakhirku sewaktu di Italia, Park Jimin" jelas Taehyung.

"kau tidak tumbuh ya" perempatan sukses muncul di kening Jimin, "kau saja yang tiang lidi bodoh!" hardiknya.

"daripada itu..." Mira menatap Jimin tajam, "kau itu Jimmy, si Mata Elang yang berharga 95 juta won, bukan?"

"aku bertaruh kau tidak akan menyerahkan aku pada polisi" Mira memutar bola matanya malas,

"saat buronan bertemu buronan, maka itu adalah saat mari-menjadi-sasaran-empuk bagi polisi, pergi sana, hus" Jimin merengut kesal, "adikmu memang seperti ini ya Tae?"

Taehyung yang ditanyai mengangguk mantap, "bahkan lebih parah lagi saat sedang masanya" tanggapnya, Mira menggertakkan giginya.

"sudahlah, waktu terbuang percuma, lagipula aku harus bertemu seseorang" ujar Mira sembari berjalan dengan Taehyung dan Jimin dibelakangnya.

"memangnya siapa yang kau mau temui?" tanya Jimin, "polisi, kau ini banyak tanya sekali sih" Jimin menyeringai kecil.

"kau mau menyogoknya? memangnya kau sudah siap bertaruh?" Mira terdiam sebentar sebelum melanjutkan omongannya.

"sudah kulakukan kok" Taehyung membelalak tidak percaya, "kau menyogoknya? dari awal?" tanyanya.

"aku bekerja padanya dan dia akan menjaga rahasia kita, pertukaran yang adil bukan?" ujar Mira.

.

'akhirnya sampai juga' batin Mira, langit sudah berwarna oranye kemerahan, tanda sudah sore.

Mira menatap gedung-gedung tinggi dari jembatan ini, ia merogoh sakunya dan teringat, 'ah, handphoneku sudah hancur, ya' batin Mira.

namun ketenangan itu hancur ketika terdengar suara tembakan diudara, Mira, Taehyung dan Jimin sontak menoleh kearah asalnya.

"sial, polisi" gumam Taehyung, "aku akan meninggalkan jejak" Mira pun mengeluarkan notes dan pulpen kecil yang selalu ia bawa bila ada catatan.

"mereka berjalan kearah kita, cepatlah sedikit" desis Jimin, "selesai" Mira pun menempelkan catatan itu di pegangan jembatan.

"kenapa populasi polisi makin meningkat ya?" gumam Jimin heran, "tentu saja, buronan dengan harga tinggi selalu menjadi sasaran polisi agar dapat naik tingkat atau dapat hadiah lainnya" jawab Mira.

𝑫𝒐𝒖𝒃𝒍𝒆 𝑫𝒆𝒕𝒆𝒄𝒕𝒊𝒗𝒆 [| K.TH【DISCONTINUED】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang