"Kamu bisa ngitung, berapa aja catatan kasus kamu di buku ini ?"
Males amat ngitungin gituan. Nggak guna. Batin Salwa.
"Buku ini langganan catatan kasus kamu doang!"
Bersyukurlah bu dilangganin orang cantik kaya saya.
"Saya sampe pegel liat nama kamu dipejeng di buku ini."
Kalo pegel nggak usah diliat bu. Toh nggak ada juga yang nyuruh ibu.
"Bosen saya ngurusin kamu. Tiap hari pasti aja kelakuan kamu yang ngada-ngada."
Saya juga bosen liat bibir seksi ibu. Tiap hari pasti aja nyerocos yang ngada - ngada.
"Kalo nggak bolos jam pelajaran, telat masuk sekolah. Kalo nggak ngusilin murid lain, ngusilin pedagang yang ada di kantin. Ada aja kelakuan kamu yang aneh."
Bu sadar diri dong. Ibu aja nggak ada kerjaan, tiap hari ceramahin anak nakal mulu, padahal kan saya anak baik-baik.
"Bisa nggak sih sehari aja, libur dari kelakuan nakal kamu jadi anak baik."
Bisa nggak sih bu sehari aja, libur tauhsiahin saya mulu. Pegel bu yang denger.
"Saya bingung mau ngasih hukuman apalagi sama kamu, setelah pulang sekolah. Semua hukuman udah saya kasih."
Yes. Berarti nggak ada yang namanya bersiin wc atau nyabut rumput atau dkk-nya kan bu.
"Saya minta aja orang tua kamu datang ke sini nemuin ibu. Saya akan berikan surat untuk orang tua mu. Dari puluhan kali ibu manggil orang tua kamu, baru sekali mereka datang itupun satu tahun yang lalu waktu kamu kelas 10."
Taik. Urusannya sama ortu. Udah orang tua ngurusin orang tua juga lagi.
"Dengar kamu, Salwa ?" Tanya bu Rina sambil menulis nama Salwa Kamela Andre di buku absen telat.
Salwa yang sedari tadi mendengarkan sambil menaruh kepalanya di atas meja hanya menjawab malas.
"Iya ibu cantik."
Mungkin pepatah itu benar,
Masuk kuping kanan, keluar kuping kiri.
Ngurusin hidup sendiri aja susah, pake segala ngurusin hidup orang lain.Cocok sekali untuk Salwa dan bu Rina. Sepertinya mereka couple yang okay.
****
"Gimana Wa ? Lo di ceramahin lagi ?" Tanya Mona sambil memakan es krim.
"Yah, itu mah jan ditanya lagi." susul Hana yang juga sedang memakan es krim.
Sekarang waktunya pulang
Mereka sedang di kantin menunggu Adel untuk pulang bersama, karena ia disuruh bu Yuni membawakan buku LKS ke mejanya."By the way kok lo pada makan es krim. Dapet dari mana ?" Tanya Salwa sambil menunjuk es krim yang dipegang kedua temannya. Salwa tadi telat dateng ke kantin karena harus kembali ke kelas untuk mengambil hpnya yang tertinggal di kolong meja.
"Itu tuh di kantin. Ada jualan es krim, baru dateng." jawab Hana sambil menjilati es krimnya dengan hikmat.
"Oh. Yudah dah gue mau beli juga." kemudian Salwa meninggalkan kedua temannya dan berjalan menuju tempat penjualan es krim.
"Eh Mon kok gue belum liat Revand dikantin ? Dia kan anak baru." Tanya Hana.
"Iya gue juga nggak liat. Masa iya anak baru keluyuran ke tempat lain." jawab Mona.
![](https://img.wattpad.com/cover/100098087-288-k483936.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside Me
Teen FictionTampan. Gagah. Cool. Pintar. Tinggi. So perfect . . . itu deskripsi musuh baru gue saat ini Copyright, 2017 by @Fiichaa_L