Chap 4

96 14 5
                                    

"SALWA PULANG.!!" teriak Salwa tanpa ada yang membalasnya.

Ngapain sih gue ?

Salwa hanya tersenyum kecut setelah apa yang telah ia buat barusan.

Rumah besar, luas dan mewah, barang-barang cantik terpajang dengan rapih, bersih dan nyaman dipandang mata. Tapi sayang, ini hanya sebuah tempat tinggal tanpa ada sebuah kehangatan dari keluarga sang pemilik rumah.

Lalu Salwa menaiki tangga menuju kamarnya yang di lantai dua. Ia sempat melewati beberapa maid yang sedang membersihkan rumahnya yang padahal sudah bersih dan ia juga sempat melihat maid lain di dapur sedang memasak untuk makan malam.

****

"Aduh capek, panas banget lagi, kayaknya matahari mulai beranak dah." sekarang Salwa sedang merebahkan diri di kasurnya sambil menikmati dinginya AC.

"Kok masih panas aja ya ? Nyalain kipas ah." Salwa bangun menekan tombol kipas setelah itu mengambil remot TV.

Di dalam kamar Salwa ada banyak fasilitas yang tersedia, bahkan bisa dibilang lengkap untuk ukuran kamar. Ada TV 40 in, AC, kipas, kasur besar cukup 4 orang, DVD, kulkas mini, lemari baju yang besar, rak buku besar yang penuh dengan berbagai macam buku, rak yang menyimpan barang-barang lain, rak khusus mainan, meja rias, sofa panjang, macam-macam alat komunikasi seperti laptop, komputer, tab dan disertai kamar mandi.

"Acara apa yang asik ditonton sekarang ya ?" Tanya Salwa sambil memencet remotnya.

Salwa terus memencet tombol itu sampai ia jengah sendiri.

"OH MY GOSH! Apa nggak ada salah satu channel yang tertarik gitu buat ditonton? Dasar TV gila!" Teriak Salwa karena kesal, setelah mencari dari ratusan channel ia belum bisa menonton TV dengan tenang. Lalu kemudian Salwa bangun dan membuka tirai jendela setelah itu ia iseng menuju balkon.

"Lah gue baru nyadar! rumah sebelah gue deket banget ya ? gue bahkan bisa liat isi dalemnya. Mungkin kalo gue bisa lompat jauh, bisa aja gue nyampe ke sana." ucap Salwa sambil menyenderkan badan depan ke pagar.

"Eh wait apa itu ?!"

Salwa pov

Gue ngeliat sesuatu, tapi kurang jelas karena setengah tirainya menutupi jendela.

Kok kaya mirip punggung ya ?!

Bawahnya putih mirip handuk.

Apaan ya ?

LAH BUSET !!!

Gue langsung membalikan badan gue setelah apa yang sedikit gue liat.

"Dasar gila! Selesai mandi bukannya ditutup jendelanya, malah diumbar gitu, mau nyari sensasi dia." ucal gue sambil menormalkan nafas gue.

"Aduh mata polos gue udah ternodai." setelah itu gue buru-buru masuk ke dalam, mencoba untuk melupakan kejadian itu.

Salwa pov end

"Kok gue jadi salting gini ya ?!" Ucap Salwa sambil mengaca di meja rias lalu menepuk kedua pipinya menghilangkan rasa aneh yang ada di tubuhnya.

"Udah lupain aja Wa! Lebih baik lo tidur terus lo makan malam. Iya tidur." ucap Salwa penuh penegasan, setelah itu Salwa langsung merebahkan diri di kasur dan memejamkan matanya, berusaha untuk tidur.

Beside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang