Part 3

40 6 0
                                    

Hari yang cerah dan hari ini juga hari pertama ujian.
Pas ujian di mulai, Frans berusaha menjebak dan mencari cara untuk menjatuhkan Adit tapi satu carapun tidak ada yang berhasil.
Karena orang baik gak bakal pernah terkalahkan oleh tipu daya orang yang jahat.

Hari terakhir ujian Priska dan adit jalan berdua setelah beberapa hari disiibukan oleh soal-soal ujian.

"Priska kita mau nonton film apa nih" tanya Adit.

"Romance iya" ujar Priska.

"Boleh.. ayo" jawab adit.

Hari berikutnya, pengumuman tentang kelulusan, hari itu semua murid pada deg-degan semua..

Adit dan Priska menghampiri papan pengumuman, dan mereka berdua ternyata lulus.
Dengan riang gembira mereka berdua loncat kegirangan bersama, sambil berjalan mereka membicarakan tentang kemana mereka akan lanjut, dan merekapun berencana akan kuliah di universitas yang sama. Dan mereka mendapat kabar bahwa Frans tidak lulus, dan berarti tidak akan pernah gangguin hubungan mereka lagi.

"Priska kamu mau di lanjutin kemana nih" tanya adit.

"Terserah kamu, yang aku mau cuma satu yaitu bisa tetap bareng sama kamu" jawabnya dengan sangat gembira.

"Ntar kita fikir-fikir lagi iya" jawab adit yang mengakhiri pembicaraan mereka.

Waktu berlalu dengan begitu cepat, sehingga mereka telah menemukan sebuah universitas yang tepat untuk mereka..
Mereka bukan hanya satu universitas tapi mereka juga mengambil mata kuliah yang sama!! Sehingga setiap waktu hanya di habiskan berdua.

Sampai suatu saat mereka berkencan di suatu restoran, dan tanpa sengaja ada teman yang satu mata kuliah sama mereka ikut bergabung satu meja.

"Halo, cie lagi ngapain nih ceritanya.. berduan terus" sapa Andin.

"Ehh iya nih lagi makan, kamu kesini sama siapa?" Tanya Priska.

"Aku lagi ada janji nih sama cowok aku, tapi dia blom datang.. boleh gak aku ikut gabung sama kalian, sampai cowok aku datang" pinta Andin.

"Boleh" jawab Priska dan adit secara bersama.

"Loh adit dari dulu gak berubah-berubah? Lo kan udah kuliah, liatlah cewek lo kece ginih masa lo masih gitu-gitu aja sih" sindir Andin.

"Lo ngomong apa sih ndin, gue sih gak mengharapkan adit berubah, kaya gini aja gue udah nyaman" jawab priska.

"Tapi gimana iya ini kan udah kuliah bukan SMA lagi, nanti kalo lo ketemu cowok yang lebih keren dari adit kepincut lo" ledek andin.

"Gak bakal karena gue terima adit karena kesederhanaannya" jawab priska memperjelas.

Adit cuma mendengarkan pembicaraan mereka dengan di selingi sebuah senyuman.

"Apa iya yah nanti priska malu dengan penampilan aku, mungkin dulu waktu SMA priska mampu menerima aku yang kaya gini tapi sekarang kan udah kuliah apa priska mampu mendengarkan cemoohan orang yang semakin hari semakin banyak. Apa aku harus berubah? Supaya priska gak malu untuk mengakui bahwa aku itu pacarnya??" Fikir Adit dalam hati.

Tiba-tiba ada laki-laki yang menghampiti mereka, iya itu ternyata pacarnya andin.

"Hai sayang, ngapain sih disini? Kamu ganggu mereka lagi berduan aja sih" ucap rio kekasih andin.

"Lagian kamunya lama banget sih, cape tau nunggunya" jawab Andin.

"Iya udah ayo kita cari meja yang lain aja" ajak rio terhadap andin.

"Oh iya udah.. priska, adit gue duluan iya!! Maaf loh udah ganggu waktunya" kata Andin.

"Iya gak-pa-pa kok" jawab adit dan priska.

Rio dan Andin pun meninggalkan priska dan adit. Tetapi meninggalkan sebuah kata-kata yang mengganggu pikiran Adit.

"Priska sebenarnya kamu malu gak sih punya pacar kaya aku" tanya adit.

"Buat apa aku malu? Justru aku bangga lagi punya pacar kaya kamu, mereka gak tau perasaan aku kekamu kaya gimana tapi percaya aku bahagia bisa kenal sama kamu" jawab priska.

Lalu mereka melanjutkan makan dan pulang, tapi kata-kata itu masih adit pikirkan.

Sampai paginya adit ke mall sendirian untuk apa? Iyaa cuma Untuk berusaha merubah dirinya, supaya membuat priska tidak malu saat berjalan bersamanya.

Pagi hari tepatnya jam 10.00, adit mendatangi rumah priska untuk berangkat kuliah bersama.

"Assalamualaikum Wr. Wb" salam adit.

"Walaikumsallam Wr. Wb" jawab priska.

Pada saat priska membuka pintu. Ssttt..
Antara Priska dan adit benar-benar kaget.

"Priska" ucap adit.

"Adit" ucap Priska.

Mereka berdua berusaha berubah untuk kebaikan hubungan mereka, tapi perubahan itu tanpa di ketahui oleh pasangannya masing-masing.
Mereka lupa bahwa sebuah hubungan bukan hanya satu orang tapi dua orang, maka harus ada sebuah ikatan yaitu keterbukaan dan kepercayaan.. itu udah lebih dari cukup, percaya deh!!.

Lucunya mereka ingin membuat pasangannya masing-masing merasa nyaman dengan cara merubah penampilan, dan konyolnya itu hanya akan berakhir sia-sia.

Sacrifice of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang