Aku sudah bertemu dengan taerin, dia gadis yang hangat, pantas saja taehyung jatuh padanya, ah jangan lupakan fakta bahwa dia cantik, sangat cantik. Aku saja iri padanya. Taehyung sangat beruntung bisa mendapatkan taerin, Taerin juga sangat beruntung bisa mendapatkan taehyung. Mereka beruntung telah mendapatkan satu sama lain."Taehyung"
"ya"
Kami sedang duduk di bangku taman dekat rumahku. Angin berhembus dengan tenang meniupkan rambut nya dengan lembut seolah angin itu sedang memanjakan dirinya. Tuhan tolong aku, Aku bahkan cemburu dengan angin.
"kau tidak akan pergi kan?"
"apa maksudmu?"
"kau tidak akan pergi meninggalkan ku sendiri kan?"
"tentu saja tidak"
"janji?"
"janji, aku tidak akan meninggalkanmu"
"terimakasih, aku menyayangimu"
"aku juga"
Taehyung tidak akan meninggalkanku, dia tidak akan pergi dariku, dia akan tinggal, dia akan selalu ada disisiku, aku berharap banyak padamu taehyung, aku harap kau akan menepati janjimu.
"ah yeon-ie, aku dengar SMA kita akan mengadakan reuni minggu depan, apakah kau akan ikut?"
"benarkah? Aku tidak tahu soal itu, dan apakah kau akan datang?"
"tentu saja, aku akan datang dan memperkenalkan taerin kepada mereka"
"wah taerin sangat special ya, sampai-sampai kau sudah mau mengenalkannya ke teman-teman kita"
"ya begitulah, jadi apakah kau akan ikut?"
"sepertinya tidak"
"mengapa?" karena semua teman kita tahu bahwa aku menyukaimu, dan aku tidak ingin mendapatkan pertanyaan tentangmu, tentang gadismu dan tentang kita
"kau tahu sendiri, aku tidak suka berada di keramaian"
"kau masih sama rupanya, ayolah datang bersamaku dan taerin, mau sampai kapan kau seperti ini yeon-ie? Kau juga makhluk sosial, kau butuh bergaul"
"aku malas, mereka semua tidak asik"
"oh come on, ubah dirimu sedikit saja, jadilah seperti taerin yang percaya diri"
"aku pikir aku tidak perlu bilang bahwa aku bukan taerin"
"kau ingin aku menyukaimu kan? Maka ubahlah sedikit dirimu, aku tidak suka melihatmu kesepian seperti ini" bukan seperti ini taehyung, aku tidak ingin kau menyukaiku sebagai orang lain
"aku tidak kesepian" aku hanya menginginkanmu, bukan yang lain, aku ingin kau menyukaiku sebagai adanya aku, bukan seperti dirinya
"aku mengenal dirimu jiyeon, cobalah bergaul sedikit"
Dia selalu seperti ini, selalu memaksaku untuk bergaul dan memiliki banyak teman,
Aku bukan anti-social, aku memiliki teman, tapi tidak sebanyak taehyung. Berada di kerumunan orang sangat menyesakkan, aku tidak menyukainya.
"jika kau mengenal diriku, kau pasti tahu aku tidak suka dipaksa"
"tapi ini sudah berlebihan jiyeon, kau harus bisa bergaul seperti aku dan taerin, taerin sangat pandai bergaul, kau harus belajar darinya"
"dan kau juga tahu bahwa aku tidak suka dibandingkan dengan orang lain. Aku bukan kau, dan aku juga bukan taerin, kita berbeda, sangat berbeda"
"hari sudah sore, terimakasih atas waktunya taehyung, aku akan pulang"
Aku pergi meninggalkannya ditaman, aku sudah tidak peduli lagi. Taehyung tahu bahwa aku sangat benci saat ada orang yang membandingkan diriku dengan orang lain, dia tidak pernah melakukan itu, dan ini pertama kalinya dia seperti itu. Sejujurnya aku sedikit kecewa dengannya.
Sepertinya aku perlu menjelaskan sesuatu disini, aku adalah tipe orang yang sulit bergaul dan memiliki kepercayaan diri yang rendah, bahkan aku tidak berani untuk menanyakan sesuatu kepada orang asing, aku orang yang tertutup, tidak seperti taehyung yang memiliki kepribadian yang cerah, mudah bergaul, dan disukai banyak orang.
Dia memiliki segalanya.
-–—••—–-
Whoop whoop whoop whoop
Maafin ya kalo ceritanya garing, aku butuh saran dari kalian
Semoga ga kapok baca ceritaku yaa, sampai jumpa di chapter selanjutnya~