Sudah dua hari setelah aku meninggalkan taehyung di taman, dan sudah dua hari juga aku mengabaikannya, mungkin terdengar berlebihan tapi aku masih kesal padanya.Hari ini hari terakhir kuliahku sebelum libur musim panas, mungkin aku akan menghabiskan libur musim panasku dengan membaca buku dan menonton beberapa drama.
Saat aku keluar dari apartment, hal pertama yang aku lihat adalah seorang laki-laki yang sedang bersandar di samping pintu ku. Jelas saja itu taehyung, apa yang dia lakukan disini?
"selamat pagi ahn jiyeon" ucapnya sambil tersenyum
Tolong jangan tersenyum seperti itu, ini masih pagi, aku tidak ingin mendapat serangan jantung dan diabetes sepagi ini
"apa yang kau lakukan disini?"
"tentu saja menjemput mu, aku merindukanmu tahu"
"oh begitu, aku juga merindukanmu"
Tolong catat ini, aku tidak bisa mengabaikan taehyung jika kami sudah bertatap muka seperti sekarang, dua hari mengabaikan taehyung adalah hal tersulit, aku tidak bisa bertemu dengannya jika aku ingin tetap marah padanya, wajah taehyung selalu terlihat lembut, dan itu hal yang membuatku lemah. Kim Taehyung adalah kelemahanku.
Saat aku masuk ke mobil taehyung, ternyata bukan hanya ada aku dan dia, disini juga ada taerin. Sialan sekali kau taehyung.
"halo taerin, senang bertemu denganmu lagi"
Mau bagaimana pun juga taerin adalah gadis yang baik, aku tidak bisa bersikap semena-mena padanya, apa lagi dia adalah kekasih dari sahabat yang aku cintai.
"selamat pagi jiyeon, kau terlihat senang pagi ini"
"begitulah, ini hari terakhir kuliahku sebelum libur panjang. Apa yang akan kalian lakukan setelah ini ?"
"kami akan pergi kencan ke lotte world" terkutuk kau taehyung
"terdengar menyenangkan"
"mari ikut bersama kami jiyeon!"
"kau ingin aku menjadi obat nyamuk? Terimakasih atas tawarannya taerin, tapi kurasa lebih baik berdiam diri dirumah dari pada mengganggu kalian kencan"
Tolong beritahu aku perempuan mana yang ingin melihat lelaki yang disukainya bermesraan dengan perempuan lain
"terimakasih sudah mengantarku, semoga hari kalian menyenangkan!"
"maafkan aku atas kejadian kemarin"
"itu bukan masalah besar" itu masalah, masalah besar
"baiklah, semangat!"
"semangat!"
Semoga hari ini berjalan dengan semestinya.
Hari sudah mulai sore tapi aku masih berada di kampus sialan ini, dosen ku benar benar menyebalkan, apa mereka harus memberikan kami banyak tugas sebelum libur panjang kami? Ah sangat memusingkan
"Hey, kau Ahn Jiyeon kan?"
"Ah ya itu aku, ada apa?"
"Kalau kau tidak keberatan, aku ingin kau menjadi teman belajar ku untuk tugas ini, aku dengar kau lumayan mahir di bidang ini"
"Oh tentu saja, mari kita kerjakan bersama, tapi maafkan aku sebelumnya siapa namamu?"
"Perkenalkan namaku Jeon Jungkook"
"Senang berkenalan denganmu Jungkook"
"Jadi kapan kita akan mengerjakan tugas ini?"
"Bagaimana dengan besok? Aku tidak ingin liburanku dibebankan dengan tugas, jadi lebih baik diselesaikan secepatnya"
"Baiklah, dimana kita akan mengerjakannya?"
"Kalau ditumahku saja bagaimana? Apakah kau keberatan?"
"Tidak sama sekali"
"Oke, aku butuh kertas dan pulpen untuk mencatat alamat rumahku agar kau tidak tersesat"
Jeon Jungkook orang yang sangat mudah bergaul, dia mengingatkan ku pada taehyung. Saat berbicara padanya aku merasa seperti sudah lama mengenalnya, sangat menakjubkan.
"Baiklah jiyeon, see you tomorrow"
-–—••—–-
Aku sebenernya bingung mau milih luhan atau jungkook buat jadi temen barunya jiyeon di chapter ini, tapi kalo diliat liat lebih cocok ke jungkook, jadi ya selamat jungkook, kamu telah terpilih di imajinasi tak terbatas ini