Ti

14 3 0
                                    

"Aku putus dengan taerin"

Aku terdiam, membisu, aku tidak tahu harus melakukan apa, kenyataan bahwa taehyung bisa sekacau ini karena ia putus dengan kekasihnya, selama aku mengenalnya aku tidak pernah melihat dia sekacau ini karena masalah percintaan, aku tidak perlu mengatakan ini tapi ini jelas membuktikan bahwa taehyung benar-benar mencintai taerin, dan itu membuatku sakit.

"Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan?" Tanyaku

"Molla" ah benar-benar lelaki ini, bagaimana caranya untuk aku menghiburnya jika dia sendiri tidak tahu apa yang ia ingin lakukan

"Apakah kau masih bermain GTA V?" Dulu dia maniak akan game itu, semoga saja dia masih bermain game itu, karena hanya itu game satu-satunya yang aku miliki

"Aku sudah berhenti" förbaskat, apa yang harus aku lakukan sekarang

"Aku ingin bermain overwatch" sambungnya, game macam apa lagi itu

"Yah sayangnya aku tidak memiliki game itu"

"Jangan remehkan aku, aku pasti punya game yang aku mainkan"

"ya ya terserahlah, sana mainkan game mu sampai kau puas" ucapku sebal, niatku kan hanya ingin mengubah topik pembicaraan agar dia tidak melulu sedih, tapi kenapa malah aku yang merasa dijatuhkan hanya karena tidak memiliki game kesukaannya

"tolong beritahu jungkook untuk segera online, aku ingin tanding dengannya"

sebenarnya untuk membuat mood taehyung naik adalah masalah mudah tapi karena situasinya seperti ini– dimana aku yang masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia sangat mencintai mantan kekasihnya sangat membebaniku

"hey tae, kapan kau akan kembali?"

"hmm? kembali kemana?" tanyanya bingung tanpa mengalihkan tatapannya dari layar komputer yang sedang menyajikan game kesukaannya

"tentu saja kerumah mu bodoh"

"oh jadi kau selama ini tidak suka jika aku ada disini?"

"tidak bukan begitu, hanya saja kau kan punya rumah sendiri yang lebih luas tapi mengapa malah memilih tinggal dirumah orang lain?"

"justru karena itu yeon, rumah ku terlalu luas untuk aku tinggali seorang diri, aku akan makin merasa kesepian, lagipula aku kan sekarang tinggal dirumah sahabat terbaikku, jadi tidak ada yang salah" sahabat terbaik katanya

aku sebenarnya sebal dengan tingkahnya yang semaunya sendiri, tapi apa boleh buat, kita sedang berurusan dengan Kim Taehyung dan semua orang tahu jika sang empunya nama tidak pernah bisa menerima jawaban yang tidak dia inginkan

"jungkook sudah online" ucapku memberitahu

aku lelah sekali, rasanya aku ingin pergi picnic tapi dengan siapa, akan terlihat sangat aneh jika melakukan itu seorang diri.  taehyung tidak akan mau menuruti permintaanku, dia terlalu sibuk bekerja dan bermain game. tapi jika aku menunggu seseorang pasti tidak akan ada yang mau mengajakku

"tae, aku akan pergi keluar agak lama, tolong jangan hancurkan rumahku" sepertinya dia tidak mendengar ucapanku, tapi biar lah, biarkan dia mendapatkan dunianya kembali dengan bermain game

sebenarnya aku tidak tahu harus kemana, aku tidak suka mall, tempat itu terlalu ramai, sekarang aku hanya ingin waktu untuk sendiri ditempat yang menenangkan. rasanya aku ingin kepantai

pantai yang jaraknya tidak terlalu jauh dari seoul hanya ada di daerah Yangyang, pantai itu jarang dikunjungi orang karena biasanya mereka hanya mengunjungi Busan, pantai di Busan memang bagus, tapi pantai di Yangyang juga tidak kalah bagus

dari seoul ke Yangyang membutuhkan waktu 2 jam menggunakan kereta. sekarang masih jam 12 siang, tidak terlalu telat untuk pergi ke pantai

seperti perkiraanku, pantai disini sangat jarang pengunjungnya dan aku sangat menyukai itu.

yang aku lakukan disini hanya duduk ditepi pantai sambil memikirkan segala hal sampai getaran dari ponselku mengalihkan konsentrasi yang sejak tadi hanya aku fokuskan untuk berpikir

ah ternyata ada telepon dari Taehyung

"ada apa tae?"

"kau dimana?"

"aku sedang berada di pantai Naksan"

"Ya! jiyeon apa kau gila?! apa yang kau lakukan disana? kau dengan siapa?"

"aku hanya ingin mencari suasana baru, aku hanya sendiri"

"apa kau bodoh?! sekarang sudah jam 5 sore, kau tidak akan mendapatkan tiket pulang. cepat cari supermarket terdekat, tunggu aku disana"

sebelum aku bisa menjawab dia sudah memutuskan sambungannya, dasar taehyung

pasti akan memakan waktu banyak untuk dia bisa sampai disini, apa yang harus aku lakukan sekarang... bolehkah aku memejamkan mataku sejenak ditempat ini, ya semoga saja tidak ada yang menganggapku gelandangan karena tertidur dibangku depan supermarket

"ya jiyeon-ah! bangun!" aku merasakan ada yang menepuk bahuku, ah aku lelah sekali

"oh taehyung kau sudah sampai, jam berapa sekarang?" tanyaku memastikan sudah berapa jam aku tertidur diluar seperti ini

"sekarang sudah jam 9 malam, jalanan sangat macet. aku sudah memesan penginapan didekat sini, jika pulang sekarang juga sepertinya aku tidak bisa"

"aku kan bisa pulang sendiri" jawabku sambil mengikuti arah jalannya yang mungkin ketempat dia menyewa penginapan

"mau sampai kapan kau menunggu keretamu datang? seharusnya sebelum kau pergi kau harus melihat ada berita apa hari ini"

"memangnya ada apa?" pasti dia akan berbicara tak karuan

"jalur kereta dari arah Gangwon-do sedang ditutup karena masalah teknis"

wow aku harus berterimakasih padanya kali ini karena telah menjadi orang yang berguna

"ngomong-ngomong" lanjutnya saat kami sudah sampai didepan pintu penginapan

"penginapan yang tersisa hanya ada satu kamar dan sepertinya malam ini kau harus tidur dengaku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Feelings🔹 KTH [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang