Blurb

48 1 0
                                    

POV3

Wanita cantik berambut merah mengelap mulutnya dengan tisu, tangannya mengelus puncak kepala pria yang terbaring di atasnya, elusan itu berubah menjadi jambakan kasar, suara seorang pria yang memekakan telinga terdengar menggema di kesnyian malam.

"Apakah aku harus membunuhnya?"

"Kalau kau ingin bergabung, maka lakukanlah" Pria itu menghembuskan rokoknya dengan santai. Menyaksikan kejadian didepannya. Meskipun sedikit bosan tentunya.

Wanita berambut merah itu menodongkan sebuah relvover ke kepala pria yang terkulai lemas di bawahnya, tangannya siapa menembak peluru panas yang dapat membakar kulit.

"Siap ke neraka?" Tanyanya

Dorrrr!!!

Peluru itu menembus punggunnya, terdengar jeritan yang pilu. Tubuhnya ambruk jatuh ke tanah yang dipijaki. Banyak sekali darah yang keluar dari tubhnya. Dia terbatuk pelan kemudian menatap pria itu. Air matanya menetes diirngi kesunyian yang melingkupinya, setelah itu ia menghembuskan napas terakhirnya.

"Kau saja duluan ke neraka" Ucap Pria yang sedari tadi mengobrol dengan wanita berambut merah yang tewas itu. Matanya kemudian menatap pria yang terbaring di tanah.

"Pengecut" Ucap pria itu, melempar rokok yang tadi dihisapnya ke arah pria yang terbaring. Lalu melenggang pergi meninggalkam tempat itu.

.

.

.

The Ex-BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang