Chapter 2

5 1 1
                                    


"pura-pura jadi pacarnya Hara? Memangnya kamu ada masalah apa?" Tanya Jungkook bingung. Ya, Eunha menelpon Jungkook untuk minta tolong dengannya.

"ibuku, dia ingin aku segera punya pacar. Tapi aku belum siap untuk benar-benar pacaran. Kumohon bantu aku Jungkook-ah" kataku memohon.

"tolonglah dia, aku juga bingung mau minta bantuan ke siapa lagi" kata Eunha.

"kenapa tidak minta Taehyung, dia kan menyukaimu?" Tanya Jungkook lagi. Ah yang benar saja, aku tidak mau berurusan dengan cowo itu.

"Jungkook-ah aku mohon. Aku tidak mungkin minta bantuan ke Taehyung" kataku memohon aku benar-benar tidak ingin membuat masalah dengan Taehyung.

"baiklah, hanya sehari kan? Setelah itu aku tidak perlu berpura-pura menjadi pacarmu lagi?" Tanya Jungkook.

"iya, hanya sehari setelah itu tidak perlu berpura-pura menjadi pacarku lagi" kataku dengan senangnya. Dan akhirnya Jungkook setuju untuk menolongku, akhirnya aku tidak perlu terlalu memikirkan mengenai ibu lagi. Lagipula, aku memang belum mau punya hubungan yang rumit dengan siapapun.

Aku senang sekali karena Jungkook mau membantuku. Sekarang aku bisa tetap fokus pada kuliahku. Ya, aku tidak mau memikirkan masalah cowo ataupun pacaran. Aku hanya ingin fokus pada kuliaku dan segera lulus.

"senang?" Tanya Eunha padaku. Aku hanya tersenyum. Ya, untung ada Eunha yang mau membantuku.

"untung Jungkook mau ya... dia sangat baik sih. Ga salah jadinya kalau aku pacaran dengannya" lanjut Eunha dan membuatku kaget.

"kamu pacaran dengan Jungkook. Kapan kalian jadian? Kok kamu ga cerita sih?" kataku sedikit kesal karena Eunha sama sekali tidak cerita deganku mengenai Jungkook dan hubungan mereka.

"maaf, sebenarnya kemarin itu aku dan Jungkook hanya ingin mengenalkan Taehyung dengan seorang cewe. Karena dia ingin punya pacar, eh ga taunya kalian udah saling kenal. Sudah lama aku jadian dengan Jungkook, maaf ya aku tidak cerita denganmu. Lagian kamu terlalu fokus dengan kuliahmu sih" kata Eunha menjelaskan semuanya. Aku sebenarya tidak benar-benar kesal, hanya saja aku sedikit kecewa karena dia tidak pernah lagi cerita apapun kepadaku. Mungkin memang salahku karena terlalu fokus pada kuliahku.

"mian, kita memang seharusnya banyak mengobrol. Salahku juga sih. Miane Eunha" kataku.

"tidak masalah kok. Selama Hara masih menganggapku sebagai sahabatnya, semuanya akan baik-baik saja. Tapi kamu juga tetap harus cerita padaku jika kamu ada masalah" kata Eunha sambil tersenyum.

"ngomong-ngomong, Taehyung tau kalau kamu sudah pacaran dengan Jungkook?" tanyaku penasaran. Entah kenapa aku malah jadi kepikiran sama Taehyung.

"kok kamu malah Tanya tentang dia? Mulai suka ya..." kata Eunha menggodaku.

"apaan sih, aku kan hanya bertanya saja" kataku sedikit marah. Ya, sebenarnya aku tidak benar-benar marah, hanya sedikit malu sudah bertanya mengenai Taehyung.

"dia belum tau, kata Jungkook kalau dia sudah dapat pacar baru dia akan cerita" kata Eunha sambil sedikit tertawa. Jahilnya keluar lagi kan. Ya begitulah Eunha, dia bisa membuat segala sesuatu menjadi candaan untuknya.

Akhirnya kami menuju kelas karena sebentar lagi pelajaran akan dimulai. Selama pelajaran, aku berusaha sebaik mungkin memahami pelajaran yang di berikan oleh dosenku. Aku tidak mau mengulang semester hanya karena aku tidak paham dengan penjelasan yang dia berikan.

Setelah selesai, seperti biasa aku langsung ke perpustakaan. Lagi-lagi dosenku memberikan tugas yang tidak terduga. Aku bisa berbuat apa kalau memang sudah menjadi sifatnya. Aku berjalan malas ke perpustakaan, aku berharap tidak bertemu dengan Taehyung. Cowo yang satu itu benar-benar tidak bisa di prediksi.

GIVE UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang