Chapter 6

3 0 0
                                    

Hara POV

"Eunha, bagaimana dengan yang ini?" tanyaku pada Eunha yang sedang sibuk dengan gambarnya.

"yang ini saja bagaimana?" katanya sambil menunjuk salah satu baju yang aku tunjukkan. Aku pun mengangguk dan langsung mencoba baju itu. setelah mencobanya, aku melihat pantulah diriku di cermin.

"wah, kamu cantik sekali" kata Eunha sambil berdiri di sampingku. Aku hanya tersipu malu mendengar kata-kata Eunha. Aku belum pernah merasa sesenang ini menggunakan gaun. Hari ini Taehyung mengajakku pergi ke pesta ulang tahun temannya.

"jarang sekali ya aku pakai gaun. Tapi aku merasa ga nyaman deh sama gaun ini" kataku.

"kalau tidak terbiasa memang kayak gitu. Tapi kapan lagi kan kamu pakai gaun. Untunglah aku bawa beberapa gaun milikku" kata Eunha sambil tersenyum. Aku memang tidak biasa menggunakan gaun. Apalagi gaun yang pendek. Aku merasa tidak nyaman, tapi aku ingin berusaha tampil cantik depan Taehyung. sejak kapan ya aku benar-benar jatuh cinta padanya, terkadang kata-kata itu terus mengiyang di kepalaku. Aku sudah lama sekali menutup diri, tapi entah kapan aku mulai jatuh cinta lagi.

Tiba-tiba bel apartemenku berbunyi, aku tersenyum karena tahu siapa yang datang. Aku membuka pintu dan benar saja disana berdiri orang yang sudah aku tunggu. Kim Tae Hyung, dia sangat tampan dengan tuxedo yang dia kenakan.

"wah malam ini pacarku sangat cantik" katanya dan membuat wajahku memanas.

"sudah-sudah jangan bermesraan di depanku. Kalian membuatku iri. Pergilan sebelum aku yang menendang kalian keluar" kata Eunha dengan wajah kesal.

"Ya! Ini kan apartemenku" kataku kesal.

"hahaha... Mian" katanya sambil tersenyum.

"ya udah aku berangkat dulu. Paling juga nanti Jungkook datang" kataku sambil menggandeng Taehyung keluar dari apartemenku. Kami pun pergi menuju parkiran.

"tau darimana kamu kalau Jungkook akan datang?" tanya Taehyung bingung.

"hanya menebak" kataku sambil tersenyum. Kami pun masuk ke dalam mobil dan langsung menuju rumah temannya Taehyung.

"yakin hanya menebak? Jangan-jangan kamu menelponnya" kata Taehyung terlihat sedikit kesal. sepertinya dia cemburu.

"tidak, kata siapa aku menelponnya?" kataku sedikit mempermainkannya. Aku yakin dia tau dari Jungkook bahwa aku menghubunginnya untuk meminta dia menemani Eunha selama aku dan Taehyung pergi.

"jangan berbohong. Aku medengarnya tadi saat Jungkook menerima telepon dari seseorang" kata Taehyung lagi.

"hahaha.... Iya maaf, lagipula aku hanya khawatir pada Eunha. Aku rasa banyak dia sembunyikan. Dia juga bilang akhir-akhir ini ada yang mengikutinya jika keluar rumah. Aku akhirnya menghubungi Jungkook dan memintanya menemani Eunha. Dia membutuhkan seseorang di sampingnya" kataku sambil tersenyum.

"Hara, jangan hubungi dia lagi. Jika memang ada yang ingin kamu katakan padanya langsung bilang saja padaku, biar aku yang menyampaikannya" kata Taehyung.

"ada apa, Tae? Diakan temanmu, itu artinya dia temanku juga. Lagipula dia juga sudah punya Eunha" kataku sedikit heran dengan sikapnya itu. tiba-tiba dia menghentikan mobilnya dan menatapku dengan tajam.

"Mian, sepertinya aku belum benar-benar menerima kamu..." katanya yang membuat aku jadi bingung sendiri.

"Tae? Kamu ada masalah? Atau aku punya salah? Miane, aku tidak bermaksud membuatmu marah ataupun kecewa. Kalau kamu mau aku menjauhi. Oke aku akan jauhi dia" kataku tapi dia tidak memberikan jawaban sedikitpun, dia terus menatapku.

GIVE UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang