[LIMA TAHUN SETELAH BADAI MATAHARI]
31 Desember, 2095. Pukul 23.30
Jadi, kurasa kiamat (kami menyebutnya seperti itu) sudah berakhir sekarang. Tak ada lagi zombi, tak ada lagi monster, tak ada lagi badai, dan hal menyeramkan lainnya.
Aku sengaja menulis ini untuk diwariskan kepada anak-cucuku nanti dan anak-cucuku akan mewariskannya lagi, begitu seterusnya sampai entah kapan. Dulu aku tak pernah berpikir bahwa hidupku akan dikenang oleh banyak orang tetapi-mungkin-berkat cerita yang kutulis ini aku akan dikenang kalau aku sudah tiada.
Jadi biarkan aku menceritakan padamu kisah tentang Hazel Ally yang berusaha bertahan hidup di tengah wabah aneh yang mengubah penduduk Indonesia menjadi makhluk berbahaya nan mengerikan, zombi. Ya, aku tahu zombi hanyalah cerita fiksi yang dibuat oleh kreator film, komik, dan novel. Tetapi setelah kau baca kisah yang kutulis ini, kau akan percaya kalau zombi itu ada. Dan jangan sekali-kali kau berpikir bahwa ini hanyalah cerita karangan, dan jangan pikir aku gila mengarang semua ini.
Apa pun yang kuceritakan di dalam sini; benar adanya. Lagipula kalian, para anak-cucuku di masa mendatang, bisa hidup dengan bebas tanpa serangan zombi karena aksi heroik gadis berusia 17 tahun bersama teman-temannya.
Ini kisah Hazel Ally lima tahun yang lalu sebelum terjadinya badai matahari yang merusak Bumi dan membinasakan makhluk hidup di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indonesian Apocalypse: Revenge of Fallen
Science FictionSequel dari American Apocalypse: The End of the World Indonesia, negara yang belum pulih dari 'kiamat zombi' menghadapi sebuah permasalahan baru, badai matahari. Yang Selamat hidup luntang-lantung demi bertahan hidup, tak terkecuali bagi Hazel Ally...