" Lama banget sih Jen. Ini yang resepsi itu Mbak Chorong, lo cuma kondangan. Tapi dandannya kayak lo yang mau nikah." Omel Gue saat Jennie masuk ke mobil gue. Gimana gue gak ngomel? Gue udah nungguin dia dandan setengah jam anjir. Catat setengah jam ditambah waktu dia dandan pas gue otw.
" Dandannya ngapain a..."
Baru aja gue mau mengumpat coba. Tapi rasanya bibir gue terasa kelu dan perkataan gue terhenti karena saat gue menoleh ke arah Jennie, gue mendapati Jennie yang biasanya terlihat cantik kini terlihat begitu menawan. Jennie yang malam ini menggunakan dress selutut yang memperlihatkan bagian pundaknya ditambah dengan rambutnya yang diurai itu nyatanya benar-benar membuat gue terpesona. Lemah gue liat Jennie modelan begini. Lemah gue liat bahu Jennie. Gue mesti banyak mengingat tuhan yang maha esa kayaknya nih biar perjalanan ke tempat resepsi gak khilaf.
" Kenapa lo liat-liat?" Tanyanya. Mulai kan, juteknya keluar. Padahal kemarin nangis nangis termehek-mehek. Tapi dengan cepat gue mengalihkan pandangan gue dan menjalankan mesin mobil gue. Tengsin dong kegep liatin. Walau aslinya gue emang terpesona gan.
" Liatin calon istri emang gak boleh?" Tanya gue sambil mulai menyetir. Mumpung Jennie jomblo gan, ngegas gak ada salahnya. Ya gak?
" Calon istri di mimpimu." Umpatnya kesal. Gue terkekeh pelan, " Di kehidupan nyata juga boleh sih Jen." Goda gue.
" Gak sudi gue." Balasnya.
" Calon dokter lho gue. Lo gak perlu takut jatuh sakit karena gue bakal selalu menjaga lo dan anak-anak kita kelak." Canda gue sepenuhnya serius dengan masih tetap fokus menyetir.
" Hahaha anjir ya lo. Geli ih." Tawanya
" Gue mau nyari pangeran Arab aja deh. Atau mau nyari orang Dubai aja biar kehidupan gue terjamin." Lanjutnya.
" Pangeran Arab ntar istrinya banyak lho Jen. Jaehyun Lazuardi sih pasti setia dan cuma punya istri satu." Ujar gue.
" Istrinya satu tapi selingkuhannya banyak percuma." Balas Jennie. Aduh Jen, kapan sih lo ngubah pandangan ke gue kalo gue itu cuma main-main dalam segala hal. Gue tuh bukan Taeyong yang main selingkuh-selingkuh lho :).
" Kapan anjir gue selingkuh? Kalo gonta-ganti cewek sih iya. Pas zaman Jahiliyah tuh." Ujar gue tak terima.
" Iya juga sih." Ujar cewek itu setuju.
" Pas zaman Jahiliyah ya? Hahaha. Pantesan lo jomblo sekarang." Komentarnya.
" Kan nemenin lo yang jomblo. Jomblo sama jomblo cocok tuh." Ujar gue. Eh bentar.... Gue baru sadar Jennie jomblo. Aduh, ngapain juga Jennie dandan cantik banget sekarang. Dia kan jomblo, ntar banyak yang ngegas. Bisa gawat kalo saingan gue makin numpuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] Long Distance Relationshit
KurzgeschichtenLong Distance Relationshit; Situasi yang sering dirasakan mahasiswa pejuang LDR. Situasi saat lo menyadari bahwa hubungan jarak jauh lo seperti berpacaran dengan gadget. Mau pilih gadget atau seseorang yang selalu ada di samping lo?