Hari itu Ran, Sonoko dan Miho tengah berjalan pulang dari sekolah. Mereka berbincang bincang banyak hal dalam perjalanan.
"Hei Miho, kapan Shinichi akan pulang? Lihat istrinya, dia merindukan Shinichi," ledek Sonoko.
"Sonoko, aku bukan istri Shinichi!"
"Haha... aku belum tahu kapan Shinichi akan kembali. Tapi jika
kau merindukannya, aku akan mengatakan hal itu pada Shinichi, kakak ipar," ledek Miho menyenggol Ran.Miho tahu Shinichi mengecil dan Shinichi selalu bersama mereka.
Tapi tidak mungkin ia mengatakan hal itu pada mereka. Mengingat Organisasi hitam masih mengintai di sekitar mereka.
Rrrrrr...
Tak lama, ponsel Miho berbunyi. Ia melihat layar ponsel."Conan..?" ucap Ran
"Ah.. iya, Conan menelponku,"
"Ada apa dengan bocah itu? Apa dia menyukaimu? Akhir akhir ini ia terus menelponmu," ujar Sonoko
"Yang benar saja. Dia kan kakakku," pikir Miho.
"Halo..?"
"Miho.. M-Maksudku Miho nee-san, kau ada di mana?"
"Aku..? Aku sedang pulang bersama Ran dan Sonoko,"
"Huaaa.. Conan, kau menelpon kak Miho lagi ya?!" Tiba tiba terdengar teriakan lain di telepon
"Hei hei.. jangan ganggu aku," tukasnya
"Heee... kami juga ingin bicara dengan kak Miho, dia jarang sekali terlihat akhir akhir ini,"keluh Ayumi.
"Sudahlah kalian. Edogawa sedang melepas rindu dengan Kak Miho, sebaiknya kalian biarkan saja" ucap Ai.
"Haha.." tawa garing(?) Conan.
"Sh-- uh Conan-kun," panggil Miho.
"Oh ya, kau baik baik saja kan?"
"T-Tentu.. ada apa denganmu?" Tanya Miho, karena merasa aneh Shinichi tiba-tiba bertanya soal keadaannya.
"Tidak. Aku hanya ingin tahu,"
Miho terdiam sejenak. Ia memang sudah lama tak berbicara dengan Shinichi. Sejak Shinichi mengecil, ia jarang sekali bertemu karena Shinichi tinggal bersama Ran sebagai Conan.
Ia merasa.. sebagian dari dirinya menghilang..
Namun, seketika ia tersentak dengan sesuatu yang ada di ujung gang yang ia lewati.
Miho kembali terdiam melihat ke arah sebuah mobil hitam.
"Porche hitam..? Gin?!"
"Miho..?" Panggil Conan.
"Maaf. Aku harus menutup telponnya"
"H-Heii..!!"
Piip
Ran dan Sonoko menatap Miho.
"Miho.. ada apa?"
"Kalian pulanglah duluan. Aku.. baru teringat kak Subaru menitipkan sesuatu di supermarket, dan ia memintaku mengambilkannya,"
"Baiklah.. sampai jumpa!" Ran dan Sonoko melambaikan tangan, lalu pergi meninggalkan Miho.
Karena merasa tak ada yang melihatnya, Miho berjalan menuju mobil hitam itu.
Ia mengendap endap, mencari tahu.. siapa pemilik mobil itu.
Tanpa ia sadari, seseorang memperhatikannya dari atas sebuah gedung yang tak jauh dari sana.
"Itukan kembaran detektif itu. Kenapa ia mengendap endap seperti itu. Apa yang ia lihat..?"
Orang itu mengikuti arah pandangan Miho, menuju ke porche hitam.
"Oi..oi.. yang benar saja,"
Orang mengambil ponselnya, dan memotret kejadian tersebut.
Porche itu tak lama berjalan, dan Miho mengejarnya. Namun ia terlambat.
"Sial.. mereka sudah pergi," kesal Miho.
Namun, ia salah..
Miho dengan cepat menoleh, seseorang hendak memukulnya.
Ia berhasil menghindar, tapi dari arah lain juga berdatangan, dan berhasil melumpuhkannya.
"Lihat lihat.. apa yang kita temukan," ucap seorang pria berambut panjang.
"Aniki.. apa yang akan kita lakukan pada wanita ini?"
"Kita bawa dia ke lab. Sepertinya ia bagus dijadikan tikus percobaan,"
"Baik,"
Mereka membawa Miho ke dalam mobil. Dan membawanya pergi.
"I-Ini gawat.. haruskah kuberitahu hal ini pada Detektif itu?"
Ia tahu, si detektif dan Miho selalu mencoba menangkapnya. Tapi Miho, ia sempat berteman dengan wanita itu karena Miho cukup tertarik dengan hal sulap.
"Baiklah baiklah.." ia pergi meninggalkan gedung dengan hang glidernya, mencari sang Detektif.
Bersambung
Segitu dulu aja deh, intronya. Hehe..
Hm.. kalau peminatnya banyak, baru Rai lanjutin. Oke thanks.
For vote, comment and follow.[Telah di Revisi pada Minggu, 28 Juni 2020]
Tanggal pertama di buat
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twin Sister [REVISI]
FanfictionBagaimana jadinya, jika Shinichi yang mengecil menjadi Conan Edogawa memiliki saudara kembar? Dan ia seorang wanita? Lalu ini adalah saat di mana Conan dan Kaito bekerja sama untuk mengalahkan musuh terbesar mereka.