Lembaran kedua dari album foto ku buka secara perlahan,ini bagian kedua dari kenangan masa lalu itu.
Ku lihat foto pada lembar kedua,umurku 2 tahun,bersama sepotong kecil keluargaku,aku tersenyum,oh itu senyum nan amat menggemaskan,teringat sepotong kisah masa kecil lagi dalam benakku.
***
"Eh,anak ibu udah datang" sahut ibu yang sudah menunggu kedatangan kami di tanjung pinang
Aku tidak menghiraukan ibu,dan malah berlari-lari kecil.
"Eh,kemana nak?"Tanya ibu yang melihatku berlari ke salah satu kamar
"Te,tana bu"(kesana bu)sahutku
"Ngapain nak?orang melahirkan disana"jelas ibu
Ya,ibu adalah seorang bidan,yang membuka praktik di rumahnya,ibu kakaknya papa,dan sekarang kami pergi ke rumah ibu untuk berlibur
"M-e-l-a-h-i-r-k-a-n?"tanyaku mengulang kata-kata ibu
"Iya,melahirkan"jawab ibu meyakinkan
"Ap..pa tu bu?"tanyaku
"Nanti kalo Ra sudah besar pasti tau"bujuk ibu
Aku hanya cemberut lantas kembali berlari lari kecil sambil melihat setiap kamar
"Mama,mama,tenapa ada tante-tante tuu?"tanya ku saat berhenti di suatu kamar yang berisi seorang ibu yang menyusui anaknya
"Nanti kalo besar kamu tau kok,sayang" jelas mama
Aku hanya terdiam lantas kembali berlari,sampai aku tertabrak seorang anak perempuan yang sebaya denganku
"Adduuhh"sahutku
"Awh"desah perempuan itu
Aku segera berdiri dan menolong perempuan yang sebaya denganku itu
Setelah aku menolongnya,aku menatapnya dengan kesal"Kamu aat"(kamu jahat)Ejekku sambil cemberut
"Kamu ugga"(kamu juga)balasnya seperti tak mau kalah
Tiba-tiba mama datang
"Eh ini kenapa?kok cemberut"tanya mama
"Dia!" sahutku dan perempuan itu serentak
"Eh,Ra,nggak boleh kaya gitu,ini teman"sahut mama melerai
"T-e-m-a-n?" tanyaku dengan muka tidak percaya
"Iya,ini anaknya ibu"jelas mama
Aku hanya manggut-manggut lalu mengacungkan tanganku kepadanya,bersalam.
"Hai,teman"sahutku,sambil memasang wajah semanis mungkin
Perempuan itu malah lari dan mencibirku,aku hampir saja mengejarnya tapi mama menahanku dan menyuruhku kembali.
Aku menuruti apa perintah mama,saat malam hari aku bertemu lagi dengan dia di ruang keluarga.
"Mama,dia tu"bisikku ke mama sambil menunjuk-nunjuk perempuan itu
"Kenapa nak?"tanya mama polos
"Dia tadi tablak la(ra)"kaduku ke mama
"Oh,tidak apa-apa sayang"tenang mama
Aku hanya mangut-mangut terdiam
"li,Ra,sini nak"ibu memanggilku dan si Li entahlah siapa itu
"Tenapa ibu?"tanya ku ke ibu
"Tenapa mama?"tanya perempuan itu
"Ayo kenalan"sahut ibu
"Tenapa mama?"tanya perempuan itu
"Ini,anaknya tante vera sayang,ayu kenalan"jelas ibu
Perempuan itu terdiam,seperti terpaksa,bahkan tidak mau memulai duluan
"Hai,teman"sapaku terlebih dahulu
Perempuan itu hanya diam
"Hallo,teman"sapaku lagi
Dia masih diam
"Hai,teman"sapaku untuk ketiga kalinya
1 detik kemudian dia masih diam
2 detik dia masih diam
3 detik dia masih diam
Sampai aku lelah untuk menunggu ingin kembali ke tempat mama,tiba-tiba
Oh,,Tunnduu"(tunggu)sahutnya saat aku ingin membalikkan badan dan menurunkan tanganSontak aku berbalik
"Tenapa?"tanyaku masih mengacungkan tangan"Hai,juga teman"sahutnya,sambil tersenyum,amat manis
Kami berdua tersenyum bersama.
***
Oh,Tuhan,Kisah ini,membuat dadaku kembali sesak,nafas kembali tak teratur,hati terasa menyesakkan,kisah kecil nan amat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejalan
ActionKetika hati dan pikiranmu berkata sama maka saat itulah hal hal terbaik keputusan terbaik akan tiba,maka tunggu saja,saat semuanya sejalan maka semuanya insyaallah akan berjalan sesuai alurnya sesuai skenario Tuhan yaitu skenario terbaik dari yang t...