Bagian Awal

2.6K 61 7
                                    


"HAHAHAHAHA... HAHAY DEH!"

Suara tawa seorang wanita menggelegar diseluruh udara, seakan menembus setiap pori-pori galon plastik, tempat dimana Lachlan sedang meringkuk seperti ulat sambil mengigil hebat bak gunung krakatau.

...

"Yuhuuuuu..."

Lachlan mulai memanjatkan doa dan menggigil ketakutan.

"Yuhuuuuu... Lachlan," suara merdu dari wanita aneh itu terdengar memanggil-manggil sambil mencari-cari dirinya.

"Kemana kau calon budakku sayang? jangan malu-malu. Aku punya kandang yang bagus untukmu tidur di kerajaanku."

Pintu besi tipis dari atas undakan yang menuju kearah dek tempat lachlan bersembunyi mulai berderak, suara tapak kaki Kidul yang tak mengenakan alas berkecipak disetiap undakan.
Suara kain kembennya yang bergesekan dengan lantai berdesis seperti ular.

Nyi Roro Kidul menuruni undakan sambil bersenandung merdu dalam nada rendah dalam bahasa kuno yang kurang lebih artinya :

HIDUP CUMAN SEKALI NDORO

WES ORANG MACAM KEBO

BARANG SAPA PAKAI WARNA IJO

KAN DAKU SAYANG SAYANG SELALU WANG SENG NIH JENGSIE ...

Tepat setelah itu handphone dikantong Lachlan bergetar karena baterainya hampir babis.

Lachlan mengecup lubang speaker handphone nya rapat-rapat dengan bibir agar suara nada dering handphonenya tidak keluar.

Setelah itu, dia berserah kepada nasib.

Nyi Roro Kidul & Pejuang SkripsiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang