Diiringi terpaan angin kencang yang membuat Lachlan, Jeff, Matty, gerbie, dan Sonia melindungi wajah dengan kedua tangannya: Nyi Roro Kidul melambung tinggi dari kereta kencananya ke udara dan mendarat ke kapal didepan mereka dengan gemulai.
Matty pria yang paling besar dan berotot mundur berlindung dibelakang Jeff.
"Nah," Kata Kidul, "Sekarang kita seleksi dulu siapa yang pantas jadi budak kesayangannku. Yang tidak lulus dibuang kelaut aja."
"Gak, terimakasih Kidul." Jawab Lachlan.
"Aku juga gak ikutan," Jeff menimpali. Sementara Matt menggeleng saja dibalik pundak Jeff. Gerbie dan Sonia menyilangkan tangan dan menggeleng, "No, no, no..." gumam mereka serempak.
Tanpa mengindahkan mereka Kidul menjelaskan, "Jadi aturannya begini, karena aku penguasa lautan. Barang siapa tercampakan kelaut--entah itu barang, kapal karam, oksigen, atau ibumu sekalipun, maka akan menjadi kepunyaanku... kecuali kapal yang masih mengapung."
Kelima pemuda itu saling bertatapan dan mengangkat bahu.
"Nah, pertama-tama, aku menguji kalian dengan pertanyaan lalu mengamati kondisi fisik kalian."
Mereka semua bergegas kabur meninggalkan teras anjungan kapal fery dan berniat masuk ke dalam dek, namun tiba-tiba pintu terbanting sendiri sebelum mereka sempat mencapainya.
"Tidak ada yang bisa kabur dariku! kalau kubilang aku ingin budak, maka aku ingin budak! Budakku yang terakhir melarikan diri, dan sekarang aku ingin pengganti yang baru."
Nyi Roro Kidul melangkah mendekat sambil mengangkat dagu dan menyeringai ngeri.
"Teman-teman, kita harus melawan! kita ada berlima sementara dia cuma sendirian, dia cuma perempuan aneh." Lachlan berhasil memberi semangat kepada teman-temannya.
Anak-anak muda yang ketakutan tadinya, kini berdiri tegak membusungkan dada dan maju dalam gerakan lambat slow motion ke arah Nyi Roro Kidul, sonia mengibaskan rambut dan membuka kotak cermin bedak; Gerbie mengelap kacamatanya lagi hingga mengkilap; Jeff memamerkan kartu kredit premium dari dompet; dan Matty mengepalkan otot-otot kekarnya.
"Ahahahahaa. Ingin melawanku? Coba saja kalian manusia menyedihkan." ejek Kidul meremehkan.Tapi sementara itu dimana Lachlan?
Ketika semua temannya mulai mengalihkan perhatian Kidul, Lachlan justru mengendap-endap seperti Tom&Jerry kebalik palka didekat pipa dan tangga keatas, melalui rongga sempit itu dia menuju kebawah dek, lalu mematikan lampu dan menjejalkan diri kedalam sebuah gentong plastik untuk bersembunyi.
Rupanya sang motivator tadi seorang pengecut... dia malah meninggalkan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyi Roro Kidul & Pejuang Skripsi
HorrorGenre : Horor, Komikal, Misteri, Paranormal, Petualangan, Mitologi Prekuel dari cerpen sebelumnya, "Tahanan Nyi Roro Kidul berdasarkan kisah nyata Toni" prekuel ini akan mengulas lebih banyak cerita ttg Roro Kidul dan mengembalikan keterlibatan kara...