Only You 4 (A)

3.7K 543 63
                                    


Tiga jam telah berlalu tepatnya di sebuah ruangan Rumah Sakit Seoul, terdapat seorang pria berkulit tan yang masih berjuang melawan masa kritisnya pasca kecelakaan yang menimpanya hari ini.

Bisa dikatakan jika kecelakaan kali ini cukup serius dan hampir berujung maut. Jika dilihat dari kondisi pria tersebut, mungkin kalian akan berpasrah diri jika Tuhan berkendak lain.

Begitu banyak luka dan memar pada bagian pelipis dan lengan dari pria bernama lengkap Jung Yunho. Namun luka-luka itu tidak separah dengan apa yang terjadi pada kaki kiri Yunho.

Ya... Yunho mengalami patah tulang yang cukup serius karena mengingat betapa kerasnya mobil mewahnya terpental, menghantam jalanan. Hingga mengakibatkan robekan yang cukup besar karena tulang nan putih itu tengah mencuat-menembus ke permukaan kulitnya.

Sungguh naas...
Tapi...
Apa mau di kata...
Takdir telah menjalankan perannya. Tidak ada yang tau dengan apa yang akan terjadi pada Yunho. Semua sudah di luar kehendak kita.

Mungkinkah Tuhan memiliki maksud atas musibah ini?

Apakah Yunho akan di cabut nyawa nya saat ini juga?

Sekali lagi... kita tidak akan pernah tau jawabannya.

Disisi ranjang pasien yang Yunho tempati, berdiri lah seorang wanita paruh baya yang masih terus meneteskan air matanya. Tangan kirinya kuat menggenggam besi ranjang Yunho, sebagai bentuk pelampiasan atas kesedihannya. Ia terus menangis terisak meratapi musibah berat kali ini. Sesekali ia memukul dadanya yang terasa sesak. Sungguh ia tidak sanggup melihat penderitaan anaknya. Ia berpikir mengapa tidak ia saja yang menggantikan posisi Yunho. Wanita paruh baya itu sangat-sangat terpukul.

"Yunho... bangun Yunho... sadarlah... ini ibu nak... hiks..." Dengan suara gemetar Mrs. Jung masih terus berusaha membangunkan Yunho. Namun usahanya tidak akan berhasil karena Yunho masih dalam keadaan kritis.

.
.

Di luar ruangan Rumah Sakit tempat dimana Yunho dirawat, duduklah seorang pria paruh baya yang tak lain adalah ayah kandung Yunho yang masih merenung dan menangisi akan musibah yang dialami oleh anak semata wayangnya.

Ia masih terkejut dan menangisi kondisi Yunho yang entah apakah masih ada harapan hidup atau tidak.

Pria paruh baya itu sudah merasa cukup pesimis setelah mendengar kabar dari dokter yang menangani anaknya Jung Yunho.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Anak anda sudah kami tangani dengan sangat baik. Semua tenaga kesehatan pun sudah berusaha membantu proses operasi anak anda. Tapi maaf... kami masih belum bisa memastikan kapan anak anda bisa sadar kembali. Karena kondisi mental anak anda sepertinya sedang terganggu. Aku harap kalian tetap berdoa dan berserah diri kepada Tuhan. Dan teruslah memberikan semangat kepada Yunho, agar ia dapat segera sadarkan diri." Begitulah penjelasan dari Dokter Kim yang disampaikan langsung kepada Mr. Jung setelah Yunho telah di lakukan proses operasi yang memakan waktu hampir 4 jam lamanya.

Jantungnya berdenyut sakit... walaupun ia harus bersikap tegar... tapi tidak bisa di pungkiri ia juga seorang manusia dan ia adalah seorang Ayah yang tidak akan pernah tahan jika anaknya dalam keadaan memprihatinkan seperti saat ini.

Beberapa menit kemudian terdengar suara deritan pintu yang berasal dari ruangan Yunho. Menampilkam Mrs. Jung yang terus menangis dan khawatir mengapa musibah ini ditujukan pada anaknya bukan kepada orang lain yang lebih jahat darinya.

DEG...

Jantung Mrs. Jung tiba-tiba berdetak kencang saat mengingat siapakah orang jahat yang ia maksud. Wanita yang masih terlihat cantik itu langsung mengusap keras air mata yang mengalir di kedua pipinya yang basah. Lalu ia segera duduk disamping suaminya hingga membuat Mr. Jung bingung dengan sikap tiba-tiba dari istrinya.

Only You (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang