Only You 08

4.4K 507 113
                                    

Warning : Adegan NC19+ (P! Yang dibawah umur dilarang baca & yang tidak tahan dengan scene nya harap di skip), resiko tanggung masing-masing, Typo.
Happy Reading 😊
.
.
.

Dengan penuh kesabaran dan telaten, Jaejoong membersihkan tubuh Yunho dengan menggunakan handuk yang telah dibasahi dengan air hangat. Mulanya Yunho sempat menolak ketika Jaejoong meminta izin untuk melepaskan seluruh kain yang menempel pada tubuh Yunho. Karena tidak mungkin Yunho terus-terusan menggunakan pakaian rumah sakit yang sudah berhari-hari melekat ditubuhnya tanpa diganti dengan pakaian yang bersih.

Setelah melalui perdebatan kecil, dengan terpaksa Yunho menyerah. Tanpa keraguan sedikitpun Jaejoong mulai membuka satu persatu kancing baju Yunho, lalu dilepaskan.

Tangan kanan Jaejoong kini bergerak lembut dan pelan menggosok handuk yang basah itu ke tubuh bagian atas Yunho. Dari bagian dada, perut, tangan dan punggung. Sedangkan Yunho, dia hanya terdiam membiarkan Jaejoong membersihkan tubuhnya.

Diam-diam Yunho kembali mencuri pandang pada wajah putih bersih Jaejoong. Di dalam hatinya ia begitu memuji akan kecantikan alami yang terpancar dari pria yang ada dihadapannya ini. Ia sempat bingung, mengapa ada pria sesempurna Jaejoong? Apakah karena Jaejoong sedang hamil makanya aura kecantikan Jaejoong semakin bertambah?

"Kenapa kau terus memandangi ku eoh? Aku jelek ya?" Tanya Jaejoong sedikit cemberut karena ia merasa Yunho terlalu sering memandanginya secara diam-diam.

"Tidak. Aku hanya bingung, mengapa kau mau menghabiskan waktu mu dengan merawatku. Padahal kau bukan siapa-siapa diriku?" Jaejoong terdiam sebentar sebelum ia membalas pertanyaan Yunho.

"Bagaimana pun juga, kau pernah menjadi bagian dari kehidupanku. Jadi apa salahnya jika aku merawatmu. Dan aku sangat tidak keberatan."

"Apa kekasihmu tidak marah karena kau lebih memilihku?" Jaejoong menghentikan gerakan tangannya saat mengelap leher dan tengkuk Yunho. Lalu menatap datar pria yang selalu menanyakan hal yang tidak ingin ia jawab.

"Darimana kau tahu jika aku memiliki kekasih?"

"Tidak. Aku hanya menebak saja. Aku rasa kekasihmu bukan orang yang baik." Jaejoong meletakan handuk basah tersebut kedalam mangkuk sebentar lalu segera memasang pakaian bersih ke tubuh Yunho.

"Kau tidak menjawab? Apa kau tidak bahagia dengan pria itu?" Jaejoong memutar matanya malas. Lalu ia memicingkan matanya menatap mata sipit Yunho.

"Sepertinya aku mencium adanya kelicikan dari mu Jung. Apa kau yang kerap kali membuka pesan yang masuk dari ponsel ku hm??"

Yunho mulai salah tingkah. "Hmm... Maafkan aku. Aku hanya penasaran karena kau sepertinya selalu menghindar. Jika kau tidak menyukainya untuk apa dipertahankan?" Jaejoong menghela nafas pelan setelah selesai memasang pakaiannya bersih Yunho.

"Aku bertahan dengannya karena demi seseorang yang sangat aku cintai melebihi apapun. Aku tidak ingin kehilangan orang itu lagi sekalipun ia tidak akan pernah bisa mencintaiku lagi." Kata-kata Jaejoong kini benar-benar membuat Yunho bungkam seketika. Perkataan yang keluar dari bibir tipis itu langsung mengena ke hatinya. Tapi ia tidak mengerti, mengapa ada segenap perasaan bersalah mulai bermunculan. Yunho bingung, apakah ini ada hubungannya dengan dirinya?

"Maafkan aku Jae..." Ujar Yunho yang langsung memeluk erat tubuh Jaejoong karena pria cantik ini kembali mengeluarkan air mata karenanya.

"Seandainya kaki ku tidak dalam kondisi seperti ini, aku ingin sekali melindungi dan menjaga mu Jae. Kau adalah orang baik dan lembut. Kau tidak pantas disakiti. Aku merasa sangat bersalah melihat mu seperti ini." Jaejoong hanya terdiam mencoba untuk mencerna perkataan Yunho.

Only You (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang