Only You (END) ✔

ONLY YOU 13 (FINAL)

Warn : Ini merupakan FF karya Na U-Young, No bash karena Young hanya meminjam nama mereka. Apapun hasil dari cerita ini tolong hargai. NC18+ (tidak untuk anak dibawah umur), Typo (No Edit), Don't Like Don't Read (bagi yang terlanjur membaca dan tidak suka dengan FF ini dimohonkan untuk tidak menuliskan komentar negatif).

A/N : FF ini di re-publish karena sebelumnya di private. Karena kebijakan baru wattpad buat di publish tanpa private akhirnya di post untuk publik. FF ini juga ada beberapa perubahan/revisi. Happy Reading.

☆☆☆☆☆

Singapore Hospital

Disebuah ruangan berdirilah seorang pria tampan tengah berjuang melatih kakinya agar bisa berjalan dengan benar. Tidak disangka hanya dalam waktu dua bulan lebih setelah kecelakaan yang dialami pria berwajah kecil ini, sekarang sudah mampu bangkit dan sembuh dari cedera yang dialaminya. Walaupun tidak seratus persen kakinya dapat kembali seperti semula, setidaknya kakinya sudah mampu berjalan kecil dengan menggunkan tongkat.

Luka pada kakinyapun sudah mulai memudar karena dilakukan dengan terapi laser. Tulangnya yang patah pun sudah mulai tersambung ketempat semula.

Antusiasme dan semangat seorang Jung Yunho untuk sembuh sangat besar hingga membuat tim medis tidak percaya dengan kondisi fisik Yunho yang membaik. Beruntunglah Yunho karena dengan ini ia dapat segera mengejar cintanya kembali.

Didalam ruangan itu Yunho mengikuti semua anjuran Dokter untuk melakukan terapi, mulai dari belajar berjalan hingga melakukan olahraga kecil agar tubuhnya tidak
kaku. Tak lupa segala jenis obat-obatan herbal dan vitamin ia konsumsi demi menunjang kesembuhan tubuh dan
kakinya.

Pria tampan itu lagi-lagi tersenyum sendiri karena ia cukup puas dengan peningkatan pada dirinya. Didalam hatinya ia selalu mengucapkan rasa syukur dan memanjatkan do'a agar ia dapat berjalan lebih lancar dari ini.

"Yunho..." Panggil sang ibu yang datang ingin menjemput anaknya yang sedang berlatih berjalan dengan
dibantu oleh dua orang perawat.

Yunho tersenyum dan segera menghentikan langkah kakinya dan menunggu sang ibu yang sedang mendorong kursi roda mendekat kearahnya.

"Saatnya makan siang, kau perlu istirahat dan meminum obat." Yunho mengangguk lalu berjalan pelan mendekati sang ibu.

"Eomma... apakah sudah kau tanyakan kira-kira aku kapan bisa keluar dari Rumah Sakit?" Mrs. Jung tersenyum sambil menepuk pelan pundak kanan Yunho.

"Apakah satu bulan lagi adalah waktu yang lama untukmu hmm?" Yunho tersenyum kecil kemudian ia mendudukkan tubuhnya diatas kursi roda.

"Asalkan aku dapat berjalan kembali, itu bukan masalah bagiku. Aku akan bersabar." Mrs. Jung senang mendengar ucapan Yunho, ia bersyukur anaknya mau bersabar demi seseorang yang sangat dicintai oleh anaknya.

Sesampainya di ruang rawat, Yunho segera berjalan pelan menuju sofanya dan mengambil semangkuk nasi dan lauk. Dengan lahap ia memakannya sendiri tanpa bantuan sang ibu. Mrs. Jung hanya tersenyum memperhatikan sang anak yang sangat lahap menghabiskan
makanannya.

Suara getaran ponsel diatas meja nakas membuat lamunan Mrs. Jung terganggu kemudian ia segera mengangkat ponselnya.

"Halo... yeobo?" Sahut seorang pria di seberang sana.

"Sayang... maafkan aku karena tidak bisa ke singapura hari ini."

"Mengapa begitu? Bukankah kau telah berjanji akan menjenguk Yunho?" Protes sang istri karena suaminya tidak bisa menemuinya di Singapura.