Penyesalan

344 45 1
                                    

Dan sudah satu minggu lebih Nadien dan marcell tak pernah bertemu ataupun berkomunikasi
Mereka break untuk satu minggu ini atau mungkin bisa lebih,karna nadien tak pernah meninggalkan kamarnya.kerjaan nadien hanyalah melamun dan menangis.
Melihat sikap anaknya mama nadien meminta indah pergi kerumahnya untuk membesuk nadien
"Sudah satu minggu ini dia begitu"kata mama nadien
Indah hanya bisa merasa kasihan melihat temannya itu
"Udah berulang kali tante tanyain Kenapa dia seperti ini.tapi dia malah menyuruh tante ninggalin dia sendirian"
"Tante aku boleh masuk?"tanya indah
"Masuk aja.jgn lupa hibur dia ya.tante tinggal dulu"kata mama Nadien seraya pergi
Indahpun masuk kekamar nadien
"Hay..."sapa indah
Mendengar suara indah nadien langsung membalikkan badannya.indah begitu terkejut melihat mata nadien yg bengkak akibat dia slalu menangis Dan mungkin dia juga gak tidur
"Indah???"nadien terkejut melihat indah
"Apa kabar?"tanya indah seraya tersenyum pada nadien
"Aku baik.kamu?"balik nanya
"Aku baik-baik aja"
"Alvin?"
"Dia juga baik"
"Ehm..."
"James baik-baik aja"
"Apa dia masih marah sama aku?"
Mata nadien berkaca-kaca
"Aku gak tau,tapi sejak kejadian itu band mereka bubar.James tak lagi mau bicara sama kita"
Nadien menangis.indah langsung memeluknya
Setelah beberapa menit nadienpun berhenti menangis
"Oya Gimana kalau kita jalan-jalan ketaman dekat rumah kamu?mau nggak.biar refresing sebentar gitu?"ajak indah
"Ehm...."
"Mau ya...ya"indah memelaskan wajahnya
Nadien mengangguk
"Makasih...Yaudah yuk..."kata indah seraya menarik tangan nadien
"Aku ganti baju dulu"
"Yaudah aku Tunggu kamu diluar.jgn lama-lama ya"
"Iya..."

****
Ditaman
Nadien memarik nafas panjang
"Aku ngerasa seger banget kalau sudah menghirup udara pagi-pagi begini"kata nadien seraya menoleh kearah indah
"Dien kita duduk disana yuk..." kata indah seraya menunjuk kearah pepohonan yg begitu besar
"Ayo.."
Ditempat itu nadien langsung menyandarkan tubuhnya
"Ehm...dien Gimana kalau kamu coba temui james siapa tau dia bakalan maafin kamu"kata indah ragu
"Gak mungkin dia mau maafin aku ndah.kesalahan aku ini sudah fatal buat dimaafin james"kata nadien
"Coba aja dien,james kan mencintai kamu dan gak mungkin cinta itu kalah dgn rasa kekecewaan.kamu aja ngelakuin ini semua atas dasar cinta, walaupun kamu tau sendiri bahwa marcell tak lagi cinta sama kamu"
"Apakah yg kamu katakan ini benar ndah?"tanya nadien yg tak yakin akan perkataan indah
"Iya dien dan kalau kamu mau aku akan anter kamu pada james"kata indah percaya diri akan keputusannya
"Makasih...ndah kamu udah mau jadi sahabat terbaik aku"kata nadien seraya memeluk indah
"Sama-sama..."kata indah seraya membalas pelukan nadien

"Yaudah yuk keburu james gak ada dibasecampnya"kata indah seraya menarik tangan Nadien
"Tunggu...bukannya tadi kamu bilang band mereka sudah bubar.lalu kenapa james masih ada dibasecamp? "tanya nadien
"Sebenarnya hari ini itu james mau menjual basecamp mereka"
"Kenapa?"
"Karnakan basecamp mereka gak lagi dipake' buat latihan jadi james memutuskan untuk menjualnya"
"Ya udah ayo ndah keburu jamesnya pulang"

****
Dibasecamp
Saat mereka sudah disana ternyata james sudah tidak ada
"Kita kerumahnya aja ndah"kata nadien
"Tapi aku gak tau rumah barunya james"
"Maksud kamu dia udah pindah?"tanya nadien
Indah mengangguk
"Aku akan telvon dia.."kata nadien seraya mengambil handphonenya disakunya
"Percuma..."Kata alvin yg tiba-tiba datang
"Kenapa Percuma?"tanya nadien seraya menghampiri alvin
"Karna james juga udah mengganti nomer hpnya"jawab alvin
"Lalu sekarang gimana?"kata nadien cemas
"Sebenarnya kemaren dia menemui aku untuk meminta izin menjual basecamp ini.dan dia juga berpamitan sama aku untuk pergi ke...."alvin langsung memotong pembicaraannya
"Kemana???"tanya nadien seraya menarik kerah baju alvin

"Katakan vin kemana???"tanya nadien lagi
"Keluar negri"
"Keluar negri?untuk apa dia kesana?"tanya nadien seraya melepas tangannya dari kerah baju alvin

"Apa dia pergi kesana buat ngelupain aku???"kata nadien seraya berkaca-kaca
"Bukan dien..."kata alvin
"Lalu untuk apa?"tanya nadien seraya berteriak
"Untuk melanjutkan pendidikannya"
"Lalu bagaimana dgn aku?apa dia akan menggantungkan cintaku"
"Apa kamu mulai mencintainya?"tanya alvin
"Iya..aku udah mulai mencintainya"kata Nadien
"Dien apa yg Kamu katakan itu benar??"tanya indah
"Apa aku kayak orang lagi bohong"kata nadien seraya menatap indah
"Enggak...Tapi yank kapan james akan berangkat?"tanya indah pada alvin
"1 jam lagi"jawab alvin
"1 jam lagi?berarti kamu masih ada waktu buat ketemu dia dien"kata indah seraya menoleh kearah nadien
"Iya..."kata nadien seraya menghapus air matanya
"Ya udah biar aku antar kalian.sekarang kalian naik mobil aku aja"ajak alvin

****
Dibandara
Saat sudah kurang 10 menit lagi pesawat yg akan membawa james pergi akan segera berangkat Saat mereka ingin masuk tiba-tiba saja satpam bandara memghentukan langkah nadien
"Maaf kalian-kalian ini mau kemana?"tanya satpam itu
"Kita mau masuk pak"kata indah
"Tapi didalan hanya untuk para penumpang"kata satpam itu lagi
"Saya punya pasportnya pak jadi izinkan Saya masuk"Kata nadien seraya menitikkan air matanya
"Tapi anda belum membeli tiket"kata satpam itu
"Ehm...10menit lagi itu jurusan mana ya pak yg akan berangkat?"tanya alvin
"Jurusan dari kota london"jawab satpam itu
"Baiklah...kalian bujuk satpamnya biar aku yg akan beli tiketnya"kata alvin buru-buru pergi

"Pak ayolah pak masa bapak gak bisa bantu orang yg lagi mengejar cintanya.apa bapak gak pernah jatuh cinta?ayolah pak...kasian sahabat saya ini"kata indah mencoba membujuk satpam bandara
"Sudahlah indah mungkin ini resiko aku karna aku udah menyakitinya"kata nadien seraya duduk dilantai
"Lihat pak masa bapak tega sama dia"kata indah lagi
"Yaudah bapak izinin tapi jgn lama-lama"kata satpam itu
"Makasih pak"kata nadien seraya berlari
"Kejarlah cintamu nak,cepatlah sedikit karna 1menit lagi pesawat itu akan berangkat"teriak satpam itu
Nadien terus saja berlari saat nadien tlah berada diarea pesawat.yg ternyata nadien sudh terlambat pesawat itu sudah akan berangkat
"JAMES...JAMES...MAAFIN AKU JAMES AKU MOHON JANGAN TINGGALIN AKU..."teriak nadien seraya menangis
Pesawat itupun berangkat dan nadien sia-sia pergi kesana tapi tak ada yg sia-siakan kalau demi cinta dan rasa maaf.

Baru belajar bikin cerita jadi kalau ada kata yg tak masuk akal maaf ya.....

Antara Cinta Dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang