Part 8

325 23 0
                                    

Humsafar

***
Jam telah menunjukkan pukul 20.00 tetapi Zoya masih belum pulang ke rumah.

" Kemana ya kak zoya ? Kok jam segini belum pulang" Ishi bergumam sendiri.

(SKIP)

Zoya saat ini berada di sebuah bar dan tengah duduk di tepi bar. Dan terlihat dari wajahnya Zoya sedang mabuk.

"Ayo ke atas" kata seorang pemuda yang duduk di sebelah zoya.

"For what?" tanya zoya emosi.

"You don't Know?" Kata pemuda itu sambil tertawa.

"Seriously!!!" Bentak Zoya.

"Arrey Yaar!! Kamu kuno banget.." kata pemuda itu sambil meninggalkan zoya.

Zoya pun langsung menghampiri pria itu dan menamparnya.

"Kuno?? Aku tahu apa maksudmu tadi" Kata zoya sambil mendorong lelaki itu.

"Dasar lelaki berhidung belang" kata zoya sambil meninggalkan lelaki itu.

Di tengah Jalan, zoya berjalan sempoyongan karena mabuk berat. Tanpa disadari seorang pria mendekatinya.

"Arrey girl, are you okay?" Tanya lelaki itu.

"Jangan bicara denganku!! Aku lagi gk mood" bentak zoya dengan pikiran setengah sadar.

"Okay, i will go" kata pria itu sambil pura pura pergi.

***

Ketika Zoya mau mendekati jalan raya, tubuh zoya lemas. Karena lemas, Zoya pun jatuh dan tidak sadarkan diri.

***
Teng..Tong..

Suara bel itu pun seketika membangunkan ishita dalam tidurnya. "Kak Zoya.. Pasti itu kak Zoya" Tebak Ishita sambil berlari menuju pintu rumah.

Ketika Ishita membuka pintu, dia kaget lantaran kakaknya berada dalam gendongan seorang pria.

"Arrey, What's happend ?" Tanya Ishi.
" Gadis ini mabuk, lalu pingsan di jalan" jelas pria itu.

"What? Kakak mabuk?" Ishi pun heran.

"oh yaudah, Ayo bawa kakak ke kamarnya" mereka berdua pun menuju kamar zoya dan menaruh zoya di kasurnya.

***

"Terima Kasih ya udah menolong kakakku" kata ishi.

"itu sudah kewajibanku" kata pria itu.
"Oh ya namamu siapa?" Tanya Ishi.

"Mera Naam Nikhil Arora" Kata pria itu.
"And mera naam Ishita" Kata ishi.

"Dan Nama kakakmu?" Tanya Nikhil.
"Zoya" Jawab ishi.
"Wow.. Nama yang bagus" Nikhil memuji.

"oh yaudah aku pulang dulu ya. Udah malam" Kata Nikhil sambil menuju mobilnya.

"Bye!!"
"Bye!!"

***

Pagi ini tak secerah kemarin. Matahari mulai malu menampakkan sinarnya. Dan telah digantikan oleh mendung yang amat banyak. Sehingga tak lama lagi Hujan pasti akan turun.

"Bagamana caranya aku bisa ke sekolah?" kata Vinnie sambil Menatap rintikan hujan.

Tiba tiba sebuah tangan menyentuh pundak vinnie.

"Tenanglah Vinnie, Kakak Akan mengantarmu" Ucap Nikhil.
"Kakak Gak kerja?" tanya Vinnie.
"Demi adikku, aku akan rela" Jawab Nikhil sambil tersenyum.

***
School

"Arrey?? Sepi amat" Suresh heran.
Tiba tiba pundak suresh ada yang memegang.

"Because Rain, Every student can't go to school" jelas Vinnie.

Suresh Pun menoleh ke belakang.

"Vinnie???" Suresh kaget.
" Ya aku, emang kenapa" Vinnie tertawa.
"tidak, Ya lucu aja. Tiba tiba ada yang menyahut omonganku dalam keadaan sepi seperti ini" Suresh ikut tertawa.

"so, apakah kita berdua yang akan pelajaran hari ini?" tanya vinnie.
"hmm.. I think Yes" suresh kembali tertawa.

'aku tidak tahu, perasaan macam apa ini? Setiap aku melihat suresh tertawa, Aku seakan merasa bahagia. Dan aku sangatlah nyaman dengannya' batin vinnie.

"Vinnie.. Vinnie. Apa kau melamun?" tanya Suresh sambil melambaikan tangannya.

"tidak suresh.." Vinnie pun tersenyum

***
To be continue....

***

Assalamualaikum semua....
Maaf ya udah jarang update☺
Tapi aku usahaain kok buat upload nih cerita..😊
Jadi, Thank You semua Yang udah baca ni cerita
Jangan lupa Vote & Comment ya!!
😉😉😉
Salam dari author yang Kece 😱
(Aditya.Dvn)

Sun SaathiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang