Part 3

612 34 3
                                    

Jam menunjukkan pukul 12.00 itu menunjukkan bahwa jam pelajaran telah selesai. "anak anak saya akhiri dulu, selamat siang" kata mr chopra sambil keluar meninggalkan kelas. "permisi nona itu bukuku" kata abhi. "oh...i'm sorry ya aku tidak tahu kalau ini bukumu" kata vinnie sambil menyerahkan sebuah buku novel ke abhi. "gpp kok ini hal yang lumrah terjadi" kata abhi sambil memasukkan buku ke tas. "oh ya by the way nama kamu siapa" tanya vinnie sambil menggendong tas. "namaku abhimanyu, kamu panggil abhi saja" jawab abhi yang juga menggendong tas. "baiklah,good bye abhi" kata vinnie sambil melambaikan tangan dan juga diiringi oleh keluarnya vinnie dari kelas.

'kau adalah wanita yang baik vinnie, aku harap kau bisa jadi milikku vinnie' batin abhi. Dan terlihat abhi sedang senyum senyum sendiri sambil meninggalkan kelas.

***

Di rumah suresh. Ishi tiba tiba mendatangi rumah suresh.
Tok...tok...tok...
Lalu suresh membuka pintu. "Ishita???? Kya hua" tanya suru sambil memakai pakaian. "hmm..suru kamu ngapain tadi malam nyari'in aku" tanya ishi sambil memainkan jarinya. "ehem..." suru tiba tiba tersedak dan membuang buah pepaya. "kamu tidak apa apa suru" tanya ishi. "gpp aku cuma tersedak, dan oh ya aku mau bilang kalau kemarin aku nyari'in kamu soalnya.....aku....mau...bicara sama kamu" jawab suru sambil garuk garuk kepala. "mau bicara apa?" tanya ishi. "hmm....kamu sudah punya...." ketika suru belum selesai bicara tiba tiba zoya memanggil ishi. "Ishi sudah apa belum, ayo berangkat" kata zoya. "ya kak, yaudah ya suru aku mau pergi dulu" kata ishi sambil meninggalkan suru. "oh...shit" suru kesal.

***
"eh...dek tadi suru bilang apa?" tanya zoya menoleh ke ishi. "tadi suru belum sempat ngomong apa tujuannya mencari aku tadi malam" kata ishi sambil memanyunkan bibirnya. "paling paling dia mau ngembalikan benda kamu yang terbawa dia, seperti di film film kebanyakan" kata zoya sambil fokus menyetir. "iya mungkin" kata ishi sambil melihat ke depan.

***

Dan akhirnya mereka sampai di sebuah tempat banyak wahananya. "akhirnya kita sampai" kata zoya sambil mematikan mesin mobil. Lalu mereka keluar mobil dan memasuki wahana. "kita akan naik wahana apa ya?" kata ishi sambil melihat lihat wahana. "kita naik boom boom car aja" kata zoya. "ih kakak tipenya kayak anak kecil". "yaudah kak aku mau naik komedi putar aja" kata ishi sambil menghampirinya.

"ishi" kata seseorang memanggil namanya. "siapa yang memanggil namaku" batin ishi. "kau mencari,seolah tidak ada orang yang berada di sampingmu" kata orang yang memanggil ishi. Lalu ishi menoleh ke orang itu. "Arrey abhi you in here" kata ishi sambil memeluk abhi. "yes,ishi" kata abhi sambil membenarkan rambutnya karena terhempas angin. "ngapain kamu kemari...bukannya kamu masih ada study di USA" tanya ishi sambil melepas pelukannya. "aku pindah.." kata abhi sambil menundukkan kepala. "kyun...kya hua abhi" tanya ishi sambil menggoyang badan abhi. "Hmmm...aku diusir orang tuaku" kata abhi. "kya?...kamu diusir, emangnya what happend" kata ishi sambil memegang pipi abhi. "aku diam diam telah menghampiri anak musuh dari ayahku" kata abhi sambil memegang pipi ishi. "whaat?? Kalau itu anak musuh ayahmu, lalu kamu ngapain menghampirinya...?" kata ishi sambil menggoyang tubuh abhi. "aku mencintainya...aku mencintainya ishi" kata abhi sambil meneteskan bulir bening di matanya. "kya????" deg...jantung ishi merasa sangat berdegup dengan kencang, bahkan dia tak sadar ada bulir bening menetes di matanya.

"kenapa abhi, kenapa kau lakukan itu pada ayahmu?" tanya ishi. "bagaimana lagi ishi, aku mencintai dia dan aku ingin hidup bersamanya..." kata abhi sambil menapat ishi penuh harapan.

'asal kau tahu abhi aku ini sangat mencintaimu. Dan aku tidak ingin kamu menjadi milik yang lainnya. Dan aku tahu suatu saat kau akan menyesal tidak memilihku, karena aku sudah milik yang lainnya. Tapi, abhi ketika aku menjadi milik yang lain. Aku sangat tersiksa karena mencintai suami orang lain yaitu kau abhi...kau'

"ishi...ishi" kata abhi sambil membangunkan ishi dari lamunannya. "oh iya..." ishi terbangun dari lamunannya. "Kenapa kau melamun? Melamunkan apa? " tanya abhi. "tidak, aku hanya memikirkan sesuatu" ujar ishi. "oh ya, by the way siapa nama orang yang kamu cintai itu?" tanya ishi.

"Namanya adalah vinnie." kata abhi
'vinnie? Pernah dengar nama itu? Tapi dimana?" batin ishi.

"arrey.. Ishi who is he?" kata zoya tiba tiba datang. "dia teman kampus, sewaktu aku masih di USA" kata ishi sambil menggandeng tangannya.

"kenalkan, ini my sister" jelas ishi.
"Zoya" kata zoya sambil mengulurkan tangan. "Abhimanyu.." membalas uluran tangan zoya.

"kya hua you in here, Let's enjoy this game" kata zoya sambil menuju ke komedi putar, lalu diikuti mereka berdua.

Terlihatan mereka sangat senang. Dan bahkan mereka sampai sampai pukul 17.00 baru pulang.

"oh my god, seru banget" kata zoya sambil menaiki mobil. "Abhi kamu naik apa?" tanya ishi. "kalau aku biasanya naik taxi" jawab abhi. "ayo bareng kita" kata ishi sambil membuka pintu mobil.

"tidak, makasih ishi. Habis ini aku mau ke bar" kata abhi sambil menunggu taxi. "oh yaudah aku pulang dulu ya.." kata ishi sambil memasuki mobil.

***

"Whaat abhi? You meet vinnie ?" tanya gurmeet, teman abhi waktu di USA yang kini tinggal di india sama seperti abhi. "ya, aku bertemu vinnie waktu di kelas" kata abhi sambil memainkan bulpoin.

"apakah dia masih mengingatmu" kata gurmeet. "kurasa tidak...." jawab abhi.

Flashback:

"abhi, mau kemana kita" tanya vinnie sambil menggoyang abhi. "kita akan meninggalkan tempat ini dan akan hidup bahagia di sana" kata abhi sambil mengemudikan mobil. "maksudnya di sana?" tanya vinnie lagi. "ya, kita akan hidup bahagia di negara kita yang baru, India" kata abhi. "but kyun?" tanya vinnie lagi. "karena orang tua kita tidak merestui hubungan ini sedangkan kita diciptakan untuk bersama" kata abhi sambil memegang tangan vinnie. "tapi, abhi aku tidak bisa meninggalkan my parents" kata vinnie sambil mau meneteskan air matanya.

***
Gimana nih guys ceritanya....
Kalau habis baca usahakan vomment ya... Jangan jadi silent readers melulu.

Lagian tekan pilihan vote dan comment tidak akan habisin kuota kok...

Salam dari author 😄

Sun SaathiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang