New Self

141 13 2
                                    

          Sekarang oyun sudah berubah, perubahan itu memberi banyak efek bagi kehidupannya. Entah efek itu baik atau sebaliknya. Sahabat-sahabat barunya sudah memintanya untuk kembali jadi oyun yang dulu. Namun semuanya tak mudah bagi dirinya. Bahkan oyun tak ingin lagi jatuh cinta. Dia takut jika dia akan melakukan kesalahan yang sama. Dia takut jika dia harus kehilangan sahabat lagi. Namun oyun sedikit lega, karna sahabatnya yang sekarang qiye, sudah punya pacar.
___ Siang itu oyun dan qiye makan bersama seperti biasanya dikantin sekolah.
Qiye : yun, udah selesai tugas mtk belum?
Oyun: tinggal 2 soal lagi sih.
Qiye : ntar pulsek ajarin gua ya.
Oyun mengangguk.
Seorang cowok tiba saja menghampiri oyun dan qiye. Iya langsung duduk disebelah qiye.
Pibeng : sayang.. (tersenyum menatap qiye yang sedang makan)
Qiye : ngapain kamu? (jawab qiye dengan ketus)
Pibeng : wahh.. Kamu masih marah.
Oyun : hubungan kalian benar-benar membingungkan, setiap hari ada saja yg kalian ributkan.
Pibeng : gua gak mau ribut yun, tapi liat aja si qiye.
Qiye : kok aku sih, jadi kamu nyalahin aku (ucap qiye dengan kesal)
Pibeng : ya kan emang kamu. Aku udah minta maaf tapi ga dimaafin..
Qiye : ya habisnya kamu sih. Katanya mau beliin aku sesuatu tapi mana? Mana? Gak ada kan..
Oyun hanya diam dan melihat pertengkaran mereka. Ini bukan pertama kalinya, sebentar lagi pibeng akan membuat qiye tersenyum.
Pibeng : yaudah aku pergi. Habisin makanan kamu..
Pibeng bangun dari tempat duduknya, namun bukannya pergi pibeng malah berdiri di belakang qiye. Dia memasukan tangan disaku celananya, dan kemudian meletakan benda itu di leher qiye. Qiye kaget, sebuah kalung yang indah melingkar di lehernya. Qiye tersenyum, oyun senang melihatnya namun iya tak tersenyum karna ini bukanlah hal besar karna hampir setiap hari dia akan melihat ini pada hubungan qiye dan pibeng kakak kelas mereka.
___ Oyun benar-benar menjadi orang yang berbeda, diri yang baru. Sekarang senyum adalah hal yang langka dan oyun juga jarang sekali tertawa. Bahkan hal lucu yang membuat teman-temannya tertawa terbahak-bahak hanya membuat oyun tersenyum simple. Namun, hal ini bukannya membuat oyun dijauhi. Mereka malah terobsesi untuk membuat oyun tersenyum. Cowok- cowok di SMA oyun bahkan sampai membuat taruhan. Siapa yang bisa membuat oyun jatuh cinta. Namun jangankan untuk jatuh cinta, oyun bahkan tak lagi banyak bicara dengan cowok-cowok yang ada. Dia bukan takut jatuh hati pada mereka, namun ia takut ada yang tidak suka dengan hal itu. Saat ini hanya ada satu cowok yang diajak oyun bicara. Yaitu, Pibeng pacarnya qiye.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Because You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang