Sebuah Pesan

115 11 2
                                    

          Bel berbunyi 3x, pertanda jam sekolah hari ini sudah berakhir. Semua anak-anak membereskan perlengkapan sekolah mereka.
Qiye : yun jadi kerumah aku kan?
Oyun : iya jadi.
Qiye : yaudah ayuk.
Oyun : hmm..
Oyun dan qiye pun keluar dari kelas. Didepan kelas sudah ada pibeng yang menunggu qiye.
Pibeng : yang aku antar pulang
Qiye : yah aku pulang sama oyun, kita mau belajar bareng
Pibeng : yaelah yang biar aku aja yang ajarin kamu
Qiye : mtk kamu aja merah terus
Pibeng : jadi mtk, yaudah kalo gitu gpp aku bisa kok.
Qiye : bisa? Yakin..
Pibeng : iya aku bisa. Bisa aku pulang sendiri, kamu sama oyun aja.
Pibeng pun pergi meninggalkan qiye dan oyun. Qiye dan oyun pulang naik taxi. Sesampainya didepan rumah, qiye melihat sebuah mobil yang sedang parkir...
Qiye : itu mobil siapa ya? (ucap qiye dalam hati)
Oyun : ada apa?
Qiye : gpp yun, masuk yuk
Oyun dan qiye masuk kerumah. Saat masuk mereka melihat 3 orang yang sedang berbicara diruang tamu. Mamanya qiye, satu cowok dan satu cewek yang sedikit lebih tua dari mereka. Qiye tersenyum..
Qiye : kak pukis
Pukis : hai adek manis (berdiri menatap qiye sambil tersenyum)
Qiye berlari dan memeluk pukis.
Qiye : kakak kok ga ngasih tau kalo pulang hari ini.
Pukis : kan biar surprise. (ucap pukis sambil mengusap kepala qiye)
___pukis adalah kakak sepupu qiye. Namun 3 tahun yang lalu orang tua pukis mengalami kecelakaan. Pukis yang jadi yatim piatu akhirnya tinggal bersama orang tua qiye yang juga adik dari ayah pukis. Saat menyelesaikan S1 nya pukis bekerja diluar kota karena itulah ia sudah lama tak bertemu dengan qiye. Mereka sangat dekat seperti saudara kandung. Pukis datang bersama teman kantornya grewe, mereka datang ke jakarta untuk tugas kantor.
Qiye : kak pukis nginep disini kan?
Pukis : ga sayang. Kakak masih ada pekerjaan. Nanti kalo kakak libur, kakak pasti pulang. Itu siapa? (tanya pukis sambil melihat ke arah oyun)
Qiye : oyun sini (panggil qiye) dia sahabat qiye. Namanya kim so hyun tapi panggil aja oyun.
Oyun : salam kenal kak
Pukis menatap oyun
Pukis : kamu cantik, akan lebih cantik jika kamu tersenyum. Tapi daritadi kakak perhatikan kamu datar sekali
Qiye : ah.. Oyun capek kak. Kita tadi banyak banget tugas
Grewe : kami dulu juga merasakannya. Tapi kalian harus menikmatinya karena hal ini akan kalian rindukan nanti.
___ Setelah berbincang-bincang sambil minum teh, pukis dan grewe pamit. Qiye dan oyun pun masuk ke kamar untuk belajar bersama. Karena akan pulang telat oyun sudah mengabari ibunya. Sebelum pulang oyun ikut makan malam bersama qiye dan kedua orang tuanya. Sesampainya dirumah oyun langsung membersihkan diri, belajar sebentar dan bermaksud langsung istirahat. Namun, Handphonenya terus berdering. Oyun bangun dari tempat tidur dan melihat hp nya. Ada banyak pesan dan panggilan tak terjawab. Oyun melihat satu persatu pesan yang masuk, dia mencari pesan yang kiranya penting untuk dibaca dan dibalas. Karena akan sangat melelahkan jika dia harus membaca dan membalas semua pesan yang masuk. Saat sedang menggeserkan tangannya dilayar tiba-tiba tangan oyun terhenti. Sebuah pesan dari seseorang di masa lalu yang dia rindukan. Nomor itu masih tersimpan dengan nama orang itu, namun oyun tidak yakin apa yang mengirim sms sekarang adalah orang yang sama. Karena sudah lama sekali sejak nomor itu mengiriminya pesan dan menjadi nomor 1 di daftar panggilan. Oyun membuka pesan itu dengan penuh harapan, ia membacanya kata perkata.

" hai oyun. Apa kabar? Masih ingat aku? Aku dengar kamu makin cantik ya? Wah sepertinya aku tidak akan mengenalimu lagi. Tapi aku ingin sekali bertemu denganmu. Aku merindukanmu. Ada banyak hal yang ingin kudengar darimu. Bagaimana sekolahmu? Pacar? Yah.. Apa ada yang mau denganmu? Bukan. Apa ada yang bisa menggantikan posisiku dihatimu. Jika ada, aku akan datang untuk merebut posisi itu kembali. Aku merindukanmu. Sangat-sangat rindu. Tunggu aku.."
___ Oyun membaca pesan itu dengan meneteskan airmata, namun tidak hanya itu oyun juga tersenyum. Sudah lama sekali oyun tidak tersenyum seperti itu, senyum yang benar-benar indah karna menunjukan kebahagiaan yang ia rasakan. Namun sayangnya tak ada yang melihat senyum itu, karna oyun sedang sendirian. Pesan yang membuatnya tersenyum, Sepertinya itu dari seseorang yang benar-benar dekat dengannya. Oyun mengusap air matanya dan menjawab satu persatu pertanyaan yang ada di pesan itu.
" Aku baik, dan tentu saja aku ingat kamu. Aku selalu mengingatmu. Cantik? Kamu akan terpesona saat melihat kecantikanku. Aku juga merindukanmu, datanglah. Temui aku secepatnya, aku menunggumu. Sekarang, aku tidak punya pacar jadi posisi mu masih aman. Datanglah segera", Ucap sohyun sambil tersenyum. "Kamu masih pede seperti dulu. Kamu tidak berubah sama sekali meskipun aku hanya membaca pesanmu. Aku ingin bertemu denganmu. Namun aku takut, kamu benar-benar tidak akan mengenaliku karna aku yang berubah. Meskipun seperti itu, aku tetap ingin bertemu denganmu. " ucap oyun lagi. Dia meletakan hp nya dan tidur dengan perasaan yang bahagia.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Because You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang