Chapter 2

6.1K 320 5
                                    

Anya POV
Kenapa dia harus mencubit pipiku...

"Tidak ingin pulangkah?"

"Kemana? Ke packku?"

"Kau kembali ke tempat asalmu, dan aku ke rumahku."

"Ohh... Baiklah mungkin kau lelah sayang."

"Apa katamu lah Rafael."

****

Aku langsung membawa mobilku menjauh darinya. Aku tidak mengerti apa yang aku bicarakan tadi.

Tapi sebenarnya aku tau apa yang harus kulakukan. Namun untuk kali ini, aku tidak ingin terburu-buru mengambil tindakan.

Ohh Moon Goddess...
Apa yang harus aku lakukan?

****

Aku sedang mengerjakan skripsi ku yang harus dikumpulkan 5 hari lagi.

Tiba - tiba, terpintas dipikiranku.
Sebenarnya kenapa aku bisa menjadi seorang shewolf? Apakah mama dan papa keturunan warewolf? Apakah mereka warewolf juga? Shitt!! Kenapa aku harus memikirkan itu.

"Ohh Anya, hhahahhh... Apa yang kau pikirkan. Cepat selesaikan tugasmu itu."

"Ryn!! Pliss... Jangan mencampuri urusanku, urus saja dirimu sendiri."

"Ohh Anya... Apa yang membuat otakmu tersumbat?? Hahahah... Apa kau lupa jika kita ini satu tubuh."

"Kau saja yang tidak bisa mencerna perkataanku Ryn. Aku ini cukup jenius. Stopp!! Aku sedang pusing dengan tugasku yang menumpuk."

Aku langsung memutus mindlink ku dengan Ryn.

****

Aku terbangun saat merasakan ada cahaya yang samar - samar menembus tirai kamarku.

Dengan rasa berat hati, aku membuka mataku.

Kenapa kamarku sudah sangat rapih? Bahkan barang-barangku tersusun rapih ditempatnya. Dan aku? Kenapa aku bisa di tempat tidur? Siapa yang melakukan ini?

Bodo lah.. Peduli amat?
Aku langsung mandi ketika sudah bangun.

****

Rafael POV

Hari ini aku benar - benar bingung. Apakah aku harus membawa mate ku sekarang?

Tok tok tok

"Masuk."

"Oh my son, apakah kau sudah bertemu dengan matemu?"

"Sudah ibu, tapi apakah aku harus membawanya sekarang?"

"Tidak harus sekarang, tapi sebaiknya kau bawa dia kesini secepatnya. Ibu tidak sabar ingin melihatnya. Pasti dia sangat cantik."

"Iya benar, dia memang sangat cantik."

"Ohh cepatlah kau bawa dia kesini."

"Itu sudah pasti ibu. Aku akan membawanya kesini."

****

Anya POV

Hari ini aku tidak ada jadwal kuliah, jadi dari pada bosan,lebih baik aku jalan-jalan aja.

Aku memilih untuk pergi ke Cafe yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumahku, mungkin hanya memakan waktu sekitar 10 menit.

****

Aku langsung duduk dimeja dekat jendela. Sambil menunggu pesananku datang, aku membuka handphone.

"Di sini kosong?"

"Hmm... Ya! Apa kau melihat ada orang selain selain aku disini?"

"Tidak."

"Sedang apa? Apakah ponselmu itu lebih penting dari aku?"

"Kurasa begitu."

"Really?"

"Tidak usah menggeram seperti itu, ingat ini Cafe."

"Permisi, ini pesanan anda."

"Iya terima kasih."

"Aku ingin berbicara serius denganmu?"

"Iya,ada apa?"

"Aku-.."

****

KIRA - KIRA APA YANG MAU DI KATAKAN RAFAEL??

SEBELUMNYA...

THANKS FOR READING
DAN JANGAN LUPA VOTE DAN KASIH SARAN YAA...

Sorry banyak typo :)

SOALNYA LAGI BUTUH INSPIRASI :)

MUNGKIN AKAN UPDATE NANTI,SOAL NYA LAGI PERSIAPAN UTS.

DOAIN YAA...  ~~

Alpha! i'm your mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang