Semoga aja kalian gk lupa alurnya.
HAPPY READING :')
Anya POV
Akhirnya selesai juga sarapan barengnya. Aku segera merapihkan meja makan, dan meninggalkan Rafael untuk siap - siap.
"Aku ke kamar sebentar."
"Yaudah, aku ikut."
"Gk.... Gk boleh."
"Yaudah sana, 10 menit dari sekarang."
Aku langsung pergi ke kamar meninggalkannya tanpa menjawab celotehan yang membuatku bosan.
10 menit kemudian....
"Rafael."
"Iya sayang, udah siap?"
"Iya."
Aku pun langsung berangkat untuk fitting baju, dll.
Rafael POV
Aku pun pergi untuk menyiapkan segala keperluan pernikahanku dan Anya.
Hari ini aku akan fitting baju, membuat undangan, membuat janji dengan photographer, dll.
Pertama, aku mengajak Anya untuk ke butik milik teman ibuku.
Tak membutuhkan waktu yang lama, kami pun sampai di butik tersebut.
Aku langsung membukakan pintu mobil dan menggandeng Anya. Dia menatapku sejenak dan langsung membuang muka. Aku tau, dia pasti blushing.
Tanpa berlama - lama, aku pun masuk ke butik tersebut.
"Hai.." sapa tante Shiren, teman ibuku.
"Hai.. Aunty (*panggilan aku kepadanya.) perkenalkan, ini Anya calon istriku."
"Hai, Anya. Kamu terlihat cantik. Ayo mari kita masuk."
"Iya.."
*Di dalam butik
"Kalian ingin mengambil tema apa untuk acara nanti."
"Hmm... Alam, aku ingin pestanya outdoor." jawabku sekenanya.
"Aku tinggal sebentar," bisikku pada Anya.
"..." tidak ada jawaban, ia hanya mengangguk.
Aku pergi untuk mengurus persiapan yang lainnya.
Anya POV
Rafael meninggalkanku di butik ini, mungkin ada keperluan pikirku. Dan aku pun meng - iya kannya.
Setelah mengobrol dan mengukur baju. Tiba - tiba Rafael sudah datang.
"Hai, apa aku terlalu lama?"
"Tidak hanya saja (*melihat jam tangan) oh tidak! Cepat sekali, aku kira hanya 30 menit, dan ternyata sekarang sudah berlalu dua jam."
"Hahahhahhhah, mungkin kalian terlalu asyik mengobrol. Yasudah kita pulang sekarang. Tante, makasih ya sudah membantu dan menemani Anya."
"Iya, semoga nanti acaranya dapat berjalan dengan lancar."
Aku dan Rafael hanya menanggapinya dengan senyum.
*di dalam mobil...
"Rafael."
"Iya sayang."
"Kita pulang?"
"Iya kita pulang, kamu tenang aja, aku udah urus semuanya."
Akupun merasa sangat ingin cepat-cepat sampai ke rumah untuk sekedar berbaring.
RAFAEL POV
Akupun melihat Anya tertidur disampingku, mungkin dia lelah, akupun mencoba mengelus kepalanya. Melihatnya tidur membuatku tersenyum.
Tidak perlu berlama-lama, kamipun sampai di rumahnya, aku yang tak tega membangunkannya memilih untuk membawanya dalam gendonganku.
Tok.. Tok.. Tok..
"Eh.. Silahkan masuk atuh." sapa bi. Imah
Aku tersenyum tanpa menjawab perkataannya dan langsung membawa Anya ke kamarnya.
Setelah sampai di kamarnya, akupun segera membaringkan dan menyelimutinya. Tidak lupa aku memberikan kecuapan kecil di pipinya.
Aku mencari-cari kertas kecil dimejanya, setelah ketemu, aku segera menuliskan sebuah memo untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha! i'm your mate
WerewolfKimberly Anya berumur 18 tahun, duduk dibangku kuliah, berkulit putih bersih, berambut kecoklatan, memiliki bola mata abu-abu yang sangat indah, dan memiliki aura yang selalu membuat orang terpikat. Dia selalu menjalani hari - harinya seperti biasa...