Pandangan Sasuke kini mengarah pada sekeliling tempat ia berada. Ia merasa sudah masuk kedalam dunia genjutsu yang dibuat pria si bertopeng dan ia mendapati dirinya kini berada disebuah taman. Terlihat beberapa anak laki-laki dan perempuan yang sedang bermain bersama.
Dari belakang Sasuke mendengar langkah kaki kecil sedang berlari kearahnya dan kemudian melewatinya hingga ia dapat melihat punggung seorang anak kecil. Rambutnya pendek sebahu, memakai bando merah dengan rambut berwarna merah muda.
Dengan cepat Sasuke mengenali siapa gadis kecil yang tengah berlari itu.
"Ini kenangan Sakura." Batin Sasuke.
"Semua dengarkan aku! Aku sedang jatuh cinta."
Sakura kecil berteriak pada teman-temannya dengan ceria sambil mengangkat kedua tangan keudara.
"Eh? Benarkah? Kau sedang jatuh cinta?" Jawab beberapa anak yang mendengarkan Sakura.
"Iya."
"Dengan siapa? Jangan bilang kalau kau jatuh cinta dengan Sasuke-kun?"
Mata Sasuke terbelalak hampir membulat mendengar jawaban anak-anak itu. Jujur ia terhenyak meski barang beberapa detik saja.
"Eeeh? Kenapa kalian bisa tahu?" Sakura kecil bingung dengan wajah polosnya.
"Tentu saja. Sasuke itu sangat populer disekolah, mana ada gadis yang tak menyukainya."
Sasuke sedikit memelas, berekspresi sendu. Wajahnya tampak memperlihatkan kesedihan.
"Ternyata sejak kecil dia-" batin Sasuke.Tiba-tiba Sasuke sekarang sudah berada disebuah ruangan rumah sakit. Dalam kamar pasien, Sasuke melihat seorang anak laki-laki yang berbaring di atas ranjang. Rambutnya tergerai panjang tak berarah, wajahnya terlihat lelah, dan matanya tertutup rapat. Rupanya anak itu sedang tidur, pikir Sasuke. Anak itu adalah seorang Sasuke yang berumur 14 tahun, sedang tertidur diranjang rumah sakit.
Tak lama terdengar pintu bergeser, tanda akan ada seseorang yang masuk. Dan benar saja Sakura yang terlihat muda itu berjalan masuk sebelum menutup pintu lagi. Sakura muda berdiri disisi ranjang Sasuke, menggenggam bunga Lily putih ditangan lalu menatap wajah Sasuke yang sedang tertidur itu, lirih.
Kemudian Sakura melangkah mendekati jendela untuk menyibak sedikit tirainya agar cahaya matahari dapat masuk. Diletakannya bunga Lily putih yang dari tadi ia genggam ke dalam sebuah vas kecil yang terletak di atas meja di samping jendela.
Sasuke dewasa dari tadi hanya bisa diam mematung memperhatikan semua aktifitas Sakura muda.
Kemudian Sakura memposisikan diri duduk di kursi samping ranjang Sasuke, mengambil beberapa handuk kecil dari dalam laci lemari kemudian membasahinya dengan air yang tersedia di wadah air di atas nakas. Memeras air pada handuk lalu meletakannya tepat di kening Sasuke muda yang sedang tertidur. Sebelumnya ia sibakkan dulu poni yang menghalangi dan meletakkan telapak tangannya lembut di kening Sasuke. Memeriksa apakah demamnya sudah turun atau belum.
"Cepatlah sembuh Sasuke-kun." Ucapnya lirih, dan air mata sudah berhasil jatuh membasahi pipinya.Ingin sekali rasanya Sasuke ikut menangis, tapi ia tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Yang ia rasakan sekarang hanyalah dadanya yang terasa sesak dan sakit.
Sasuke menoleh kearah jendela, diluar langit sudah mulai gelap dan Sakura muda sudah tak ada lagi disana.
Dalam hitungan detik langit diluar jendela itu kembali cerah dan masuklah seorang Sakura muda lagi mulai mengganti bunga Lily kemarin dengan yang baru dibawanya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNRISE DI MUSIM SEMI | SASUSAKU FF✔
Fanfic[ KARYA PERTAMA; PENULISAN MASIH BERANTAKAN ] Highest #332 in Fanfiction [Complete : 14 Chapters] Berkisah tentang kehidupan Sakura dan Sasuke setelah perang dunia shinobi ke empat. Sakura dengan penantiannya, tentu. Lalu bagaimana dengan Sasuke? Sa...