"Haaaah,,"
"Papa? Kapan Papa sampe nya?" Ali kaget dengan kedatangan Papanya yang tiba-tiba itu
"Sejak kamu ngomong sendiri didepan cermin" melangkah mendekati Ali dan memegang dahi anaknya
"Kamu sehat kan nak" dengan tatapan menyelidik pada Ali
"Ihhhhsss Papa apaan sih" Ali menepis tangan Papanya, lalu duduk dikursi yang ada pada balkon kamarnya
Papanya hanya tersenyum, menyadari anak nya mengalami masa puder diusia yang wajar
"Siapa cewek itu Li, kenalin sama Papa dong" menaik turunkan alisnya dan mendekat pada tempat duduk Ali
"Cewek siapa sih,Pa? Gak ada kok" Ali menutupi rasa groginya
"Gak dikenalin nih sama papa? Oke gapapa papa akan cari tau sendiri dan jangan salahkan papa kalo cewek itu sukanya sama papa nanti" bangkit dari tempat duduknya
"Papa,,please jangan sekarang yaa, Ali belum bisa kalo saat ini" penuh penjelasan pada papanya
"Kenapa Li" menoleh heran
"Ali belum bisa dapetin hati nya Pa" tertunduk sendu
"Katanya kamu itu ganteng,pinter yaa perfect lah tapi dapetin hati seorang cewe aja gak bisa?" menyindir Ali
"Papa...!!!" protes Ali pada papanya
" Heiii ada apa sih ini, kalian selalu aja kalo ketemu kayak gini" protes seseorang dari belakang Papanya Ali
"Loooohhhh!!!!!!" Ali melongo...
"Mama!!!" pekik kedua
"Biasa aja keleeeesss respon nya" cibir Mama Ali
Ali dan Papanya hanya tersenyum, Ali senang Mama dan Papanya meluangkan waktu untuk nya mengingat keduanya adalah orang-orang pekerja keras
Ali berjalan ke arah Mamanya dan memeluknya
"Kenalin sama Mama ya cewek kamu Li" seraya mengelus pundak Ali
"Apa sih,Ma? Cewek mana dan siapa? Gak ada juga" Ali mencari alasan
"Anak nakal, punya pacar tapi gak diakuin!! Jahat banget kamu Li" menjewer telinga Ali
"Aahhh Ma sakit tau Ma,,ihh" protes Ali sambil memegang telinganya bekas dijewer sang Mama
"Makanya Li kalo punya pacar itu d akuin aja, sakitttt tau gak dianggap" ucap Papa Ali dengan nada lebay
Ali dan Mamanya saling pandang lalu tertawa mendengar ucapan Papa Ali
"Siapa namanya Li" Mama Ali masih keppo dengan anak nya
"Namanya Prilly Ma,tapi Ali belum pacaran kok sama dia" jelas Ali
"Lalu? HTS??TTM???" tanya Papa Ali tak kalah keppo dari Mamanya
"Bukan juga Pa, entahlah Ali juga gak tau" tersenyum. Ya Ali sendiri bahkan tidak tau status apa di antara dirinya dan Prilly. Pertemanan pun belum jelas mengingat jika keduanya bertemu ada saja hal yang membuat keduanya ribut dan berdebat
"Astagaaaaa Ali" Mama dan Papa Ali menepuk jidat masing-masing
Ali menyeritkan dahinya
****
Maaf yaa dikit dan ga jelas gini...aku lagi gaa mood nih gara-gara kucingku d culik😭😭
Makasih yaa buat yang udah ngeVote and comment
Kalo mood ku lagi bagus bakal update yang panjang dech
Oh iya sebelumnya maaf ya dipostingan sebelumnya, aku cuma nanya kok guys tanpa ada maksud apa-apa
Kan dipostingan sebelum-sebelumnya aku juga udah bilang aku mengidolakn A&P dan gaa munafik kalo aku juga punya harapan mereka bersatu tapi semua balik lagi sama Tuhan. Sekarang mah cuma bisa berdoa yang terbaik aja untuk mereka
Terima kasih yaa😊
Aku sayang A&P dan juga kalian semua😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Duniaku dalam Duniamu
Fanfic[18++] Cinta itu kenyataan meski terkadang menyakitkan, terkadang penuh keegoisan. Cinta itu tidak pernah salah, cinta adalah kebeneran meski penuh air mata Cinta itu bahagia,tawa,air mata dan duka Cinta itu adalah kita
