"walau banyak nya wanita yang mengejar mu namun kau tetap berlari ke arah ku~ destiny"
"Sam .. Ayolah sudah berapa kali kau membuat kesalahan. bukan hanya karir mu yang bermasalah tapi abang juga Sam " ujar Shon memelas pada Sammuel yang terus membuat ulah.
"bang , gue gak ngelakuin kesalahan . Mereka aja yang terlalu fanatik ama gue .salah siapa ngejar ngejar gue , gue pingin ngelakuin yang gue suka"
"Sam ... Kau harus sadar posisi kau. Kau itu artis " ujar Shon frustasi .
"ya ya gue artis , tapi sorry bang terakhir kali ini aja okey" ujar Sammuel yang langsung kabur sebelum Shon bisa mengejar nya .
"Sammuellllllllll........."
Motor yang di kendarai Sam melaju dengan kencang , ia tahu bahwa penjaga penjaga yang berhasil ia kecoh tengah mengejar nya .
Apa boleh buat dia membuat kekacauan lagi apabila segala sesuatu yang ia sukai di tentang.
"let's go man . No syuting , only alone " Samuel berteriak kencang , seakan memberitahukan semua orang bahwa ia bebas .
Kesenangan nya tidak berlangsung lama , mobil hitam menghadang nya dari depan membuat ia mengerem mendadak,sampai menimbulkan decitan yang keras .
Jari jari nya tergores aspal membuat nya meringis kesakitan. Namun ia tetap saja berdiri dan mencoba melarikan diri .
Melepas helm dan mengganti dengan topi dan hodie . Ia berlari tunggang langgang karena jika sampai penggemar nya melihat dirinya , rencana nya akan kacau balau .
Samuel melihat taksi berhenti tak jauh darinya .
Ia segera berlari membuka pintu mobil bersamaan dengan seorang wanita dengan rambut panjang yang terurai.Lama mereka bertatapan hingga kesadaran Samuel akan semua bodigat yang mengejar nya membuat Samuel tanpa basa basi menyerobot masuk dan membiarkan wanita berambut panjang itu mengutuk diri nya di pinggir jalan .
"haha . Gilak asik banget muka nya merah kaya gitu . Pasti gara gara ngeliat muka gue yang ganteng ini " ucap Samuel percaya diri dengan tetap memandang wanita itu dari dalam mobil .
"mau kemana mas ?" Samuel menoleh , melihat sopir taksi yang bertanya pada nya .
"ke taman mini pak . Pak tolong gedein ac nya pak , gerah pak abis lari lari" ujar nya sambil terkekeh .
"hehe . Iya mas "
*****
Setelah Tata menghabiskan sarapan nya , ia pergi tanpa berbicara pada lelaki yang menurut nya gila. Memandangi nya terus menerus hingga sarapan nya habis ."aku tau aku cantik tapi berlebihan banget . Hihi" Tata terkikik geli mendengar penuturan nya yang membangga banggakan dirinya .
Di perjalanan pulang ,mata nya tertarik pada brosur yang tertempel di tiang pln.
"loker . Wahh gak besok besok deh sekarang cus . Gaji nya juga lumayan " Tata langsung berlari kecil menuju kontrakan nya . Bersiap untuk melamar pekerjaan.
Ia menyisir rambut panjang nya,dan di biar kannya terurai. dengan memilih kemeja biru muda yang ia lengkit lengan nya semakin menonjol kan jati diri nya yang simple .
*SALON MADAM ANA*
Di lihat nya lagi brosur yang ada di tangan nya ,untuk memastikan tidak salah alamat .
"yap. Bener " Tata menarik nafas dalam dalam sebelum memasuki salon tersebut .
"bagus juga salon nya " ujar Tata. Dan dia menghampiri resepsionis ,untuk bertanya di mana tempat untuk melamar .
Setelah mengetahui tempat nya Tata memasuki ruangan yang terdapat kursi tunggu dan banyak juga yang hendak melamar ,membuat nyali Tata sedikit ciut karena keahlian nya juga belum seberapa .
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionTakdir tak akan menghianati , ia pasti akan selalu mempertemukan dirimu dengan ku ~destiny Jakarta yang menjadi tujuan Tata untuk mencari pekerjaan karena ayah nya yang sudah kembali pada ILAHI membuat dirinya menjadi tulang punggung keluarga , namu...