Alunan musik mengiringi gerakan badan Tata , sedang mulut nya menirukan Jessy j and kawan kawan menyanyikan bang bang .
Dengan cekatan Tata memakai sepatunya dan mengunci pintu .
Dengan senyum ramah Tata menyapa tetangga kos nya .
"baru nyuci Dev ? Nggak kuliah emang ?"
"iya mbak . Aku kuliah siang mbak . Mbak udah dapet kerjaan ya ?"
Tata hanya tersenyum menanggapi Devi .
"waahh ntar kalo udah gajian boleh lah restoran depan gang mbak .hahah" tawa nya membuat tubuh nya yang lumayan besar menjadi bergerak gerak."kamu lah kerja aja belom udah minta jatah aja. Aku berangkat dulu ya takut kesiangan "
Setelah memberi salam Tata melangkah pergi .Di perjalanan tak henti nya dia tersenyum ataupun menyapa pada orang yang berpapasan dengan dirinya .
Sekitar 500 meter menuju halte bus .
Tata melangkah kan kaki nya mantap , sesekali mulutnya bernyayi kecil membawa kebahagiaan di pagi hari nya .*****
" Sammuel ,wake up boy! Pagi ini kau ada pemotretan " suara kencang Jhon tak di hiraukan oleh Sammuel , malah membuat Sammuel makin bergelut di balik selimutnya ."Sammuel... " sekarang Jhon berteriak bagai singa kelaparan.
Sammuel berlari tunggang langgang ke kamar mandi .
Setelah rapih Sammuel menghampiri Jhon yang tengah menonton acara gosip .
"bang gue pingin ke salon , rambut gue mau gue warnain sekalian perawatan muka gue udah kusam "
Jhon belum mengalihkan perhatian nya dari kotak ajaib di depan nya .
"bang..." rewel Sammuel.
"nanti setelah kau pemotretan . Ayo sekarang pergi sebelum kita terjebak macet"
Sammuel hanya membawa ponsel nya , karena semua keperluan nya sudah di siapkan oleh Jhon.
*****
Rambut panjang Tata di gelung ke atas hingga menampilkan leher jenjang milik Tata .Tata kembali mematut dirinya di cermin . Seragam kerja yang ia kenakan benar benar pas di tubuhnya.
Setelah merasa yakin dengan penampilan nya ,Tata bergabung dengan karyawan lain yang tengah berbincang bincang sebelum bekerja .
Tata yang supel jadi sangat mudah baginya untuk bergaul .
"kata nya salah satu dari yang kepilih itu adik nya pak Haris " kata Devi yang langsung di serbu banyak pertanyaan dari yang lain nya ."bocoran dari siapa Dev?" tanya Lita
Devi mengedikan bahu lalu matanya tertuju pada Tata .
"bukan lo kan Ta adik nya bos ?"Tata menggeleng "aku aja gak tau pak Haris kaya apa mbak "
"dia juga kan dari Semarang Dev . Pak Haris orang Jakarta gimana si lu" ujar Pretty membenarkan .
Saat asyik bercerita , pintu terbuka menampilkan wajah cantik milik Rani.
Yang langsung di sambut gembira oleh Tata .
"mbak Rani" yang di panggil langsung mendekat dan memperkenal kan diri ."kalian berdua ya yang di tugasin di bagian sini ?" tanya Lita saat Rani datang .
"iya mbak. Yang di terima dikit lagi, mbak padahal yang daftar kan banyak "
Pretty langsung menyaut " kalian tau nggak waktu kalian di tes segala macem sebenernya ada orang lagi di dalem ruangan cuma kalian gak sadar aja dan dia yang bener bener punya kuasa penuh dalam penyeleksian "
Tata langsung mendekatkan badan nya , "hah . Maksud mbak ada orang lagi selain bu Sharon sama cek Lili ?"
Mereka bertiga mengangguk bersamaan .
"dan itu nama nya pak Haris. Nanti kalian berdua tau lah soal nya beliau rajin ngontrol"
Tata mangut-mangut mendengar penuturan Devi .
******
Sammuel melangkah memasuki salon langganan nya.
Banyak jajaran artist seperti dirinya berlangganan di sini .Seperti biasa resepsionist akan terpesona oleh nya .
"saya mau ganti model rambut ,terus di warnain dan aku mau masker cokelat ini "Sang resepsionist tak mengindahkan ucapan Sammuel , Sammuel yang merasa canggung di lihat seperti itu menyadarkan resepsionist itu .
"mbak ..""ehh ... Iyaa...maaf" ucap nya tergagap .
"silahkan tunggu di ruang tunggu , mari saya antar "
"tak perlu saya bisa sendiri " ujar Sammuel menolak .
*****
"Ta tolong bantuin gue sih . Pelanggang yang di sana tolong lo urus gue baru pakein masker dan dia juga minta ubah rambut ama warna nya ,gue ada keperluan belakang " ujar Devi buru buru .Tata hampir tertawa terbahak bahak melihat raut wajah Devi yang menahan panggilan alam.
Tata menghampiri pelanggang tersebut .
Lelaki di hadapan nya tengah memejam kan matanya merileks kan diri.
Bulu mata yang indah ,kata batin Tata."maaf . Masker nya mau dibersihkan"
Mata di hadapan nya terbuka , membuat Tata terperanjat .
Mata cokelat meneduhkan yang entah kenapa membuat jantung Tata meloncat loncat .

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Fiksi PenggemarTakdir tak akan menghianati , ia pasti akan selalu mempertemukan dirimu dengan ku ~destiny Jakarta yang menjadi tujuan Tata untuk mencari pekerjaan karena ayah nya yang sudah kembali pada ILAHI membuat dirinya menjadi tulang punggung keluarga , namu...