"huuufftt...."
Aku menghela nafas kasar, setelah dipukul dan ditendang oleh dua orang gadis tak kukenal dan sekarang aku dikunci oleh dua orang tadi di rootroof SOPA. Mereka gila sudah kelewat gila, aku sudah melawan mereka tapi satu lawan dua itu tak adil apa lagi tenaga mereka bagai tenaga seorang pria kurasa.
Tanganku dipegangi oleh gadis 1 berambut panjang cokelate dan gadis yang lain berambut sebahu mulai memuluk perutku, menamparku kedua pipiku dan menendang semua anggota badantu saat aku mulai kehabisan tenaga jatus tersungkur kelantai beton rootroof ini.
Semua anggota badanku remuk, aku harus berbicara apa nanti setelah bertemu ajjusi supir. Mampus aku jika ia mengadukan bahwa aku berkelahi dihari pertama pada papah tiri. Ya tuhan, jika saja kau baik kenapa tak sekalian tadi cabut nyawaku. Aku malas harus mengetahui mamah akan mengamuk lagi karna ini, malas mendengar celoteman papah tiri, dan tentunya badanku akan sakit untuk beberapa hari.
Tes.. tes..
air turun entah dari mana membasahi tanganku, ini bukan hujan melainkan airmata. Ya aku menangis, dada kusesak terasa sangat sesak aku memegangi dadaku sedikit memukul-mukulkan tanganku di sana sok tau agar rasa sakit didadaku menghilang bukan karna tendangan yang diayunkan oleh gadis-gadis gila tadi melainkan sesak karna harus kembali mengingat klise yang buruk. Klise hitam dari sekian banyak klise hitam lainnya dalam hidupku.
aku menangis kecil diawal semakin lama kelamaan aku terisak cukup kuat. Terus memukul dadaku yang takbersalah karna rasa sakit dari dalamnya. Aku tak menangisis rasa sakit badanku, aku juga tak menangisi bagaimana reaksi orang rumah setelah melihatku babak belur, aku menangis karna mengingat seseorang, seseorang dari masa lalu, buka ayah kandungku melainkan seorang bocah kecil bodoh umur 6 tahunan, hyungie dia orangnya
*Flashback on
"anak haram... hahaha dasar anak haram..."
"hahahaha aku kasian padamu..."
" kata mamah ku dia tak punya ayah.."
"kata mamah ku ayah nya pergi meninggalkan dia dan eommanya.."
Cukup aku mulai menagis sekarang, aku hanya bisa jmembisu dan menangis setelah teman-teman kelasku mulai membulyku lagi, mereka mengejekku terus menerus, aku tak tau harus bagaimana, aku tak berani dengan mereka semua jumlah mereka banyak dan aku sendiri, ayahhh bantu aku.
" kenapa kau menangis, anak haram tak perlu menangis karna kau adalah anak haram"
Mereka terus mendorongku, medorongku kesembarang arah. Aku terpojokan oleh mereka
"kau kenapa bersekolah disini, merusak saja!!"
"iya anak haram tak boleh disini.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel [kth]
Random"Aku menyukaimu (YN)!" -jungkook "Lama tak bertemu (YN)? -Taehyung "Aku membenci kalian!!!!" -(YN) -Feel- january 2017