- T U J U H-

296 18 3
                                    

Persetan dengan apa yang kupakai sekarang, aku tak peduli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Persetan dengan apa yang kupakai sekarang, aku tak peduli. Aku hanya memikirkan satu hal memikirkan bagaimana kedepannya tentang nyawaku, cukup untuk dipukul habis-habisan oleh fans mereka dan sekarang apa? Masalah datang lebih besar berkali-kali lipat besarnya

Ku ketuk jendela mobil van yang berwarna gelap ini, orang didalam menurunkan sedikit kacanya
"Aku (YN).." kataku singkat

Tanpa basa-basi ia membuka kan pintu mobil dan aku masuk kedalamnya. Aku berada dikursi penumpang sebelah pengemudi orang disebelahku orang yang tinggi besar, namanya sudah dikenal dibanyak telinga yaa dia sejin ajhusi, orang yang menemani bts kemasa saja. aku hanya tak habis pikir siapa diriku bisa terkait scandal dengan orang-orang seperti mereka, mereka artis papan atas idol para remaja sedangkan aku hanya anak perempuan yang sama sekali tak ingin tau tentang mereka, yaa mereka BTS.

"Kami akan jelaskan semua setelah sampai gedung bighit.." suaranya besar ya sepadan dengan badannnya, tanganya cekatan memutar kunci menghidupkan mobil dan kami meninggalkan pekarangan rumahku.

Aku menatap gedung-gedung tingkat menjulang dari balik kaca mobil ini, hening aku dengannya tak ada membuka suara satu pun. Entah sudah berapa lampu merah yang kami lewati aku hanya memperhatikan para penyebrang diluar sana tak berani memperhatikan wajah lelaki besar disebelahku.

"Kau sudah lama berteman dengan mereka?" Suara serak lelaki itu memecah keheningan didalam mobil van ini. Aku yang seketika kaget pun langsung menjawab dengan sedikit kepanikan

"Ahh mereka.. tidak tidak aku tidak berteman dengan mereka" tanganku seketika menggaruk tenguk ku yang tidak gatal sama sekali.

"Kau teman masa kecilnya taehyung kan?" Aku benci dengan pertanyaan satu ini, dia yang disebut namanya oleh pria ini aku membencinya sangat. Aku diam malas menjawab sebenarnya enggan untuk menjawab. Mungkin pria disebelahku ini tak mengerti apa yang terjadi padaku dengan nama yang disebutnya tadi kejadian itu dimana aku menginjak usia 7 tahuanan, aku tak bodoh untuk sedikit memahami permasalaham orang dewasa dikala itu, tak sedikit bahkan aku tau banyak.

"Bagaimana jungkook bisa membawamu ke rumahsakit dengan kondisi babak belur?" Dia bersuara lagi, melempar pertanyaan lagi dan kini yang mampu membuat menahan nafas, jungkook? Membawaku kerumah sakit? Saat itu? Jadi orang yang membopongku?

"Ahh kau pasti tak tau, kau tak sadar saat itu, jungkook khawatir dan langsung menghubungi kami dan kami membawamu kerumah sakit.." pria ini turun dari mobil, pria tadi masuk kesalah satu mini market entah lahh apa mau nya

Aku masih berkutat dengan jalan pikiranku sendiri, jungkook? Bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia tau saat itu aku di sana. Yang jelas ada sedikit rasa bersalah saat meninggal kan nya di rumah sakit saat itu, aku belum mengucapkan terimakasih padanya, heyy (YN) kau ini mengapa jadi pro terhadap anak itu satu suara dibenak ku muncul yah benak ku sedang perang pro dan kontra saat ini harus apa aku nanti saat melihat anak itu lagi.

Feel [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang