Part 5

46 27 6
                                    

10.00 pm

Sudah larut malam, namun tak terasa bagi dua orang yang sudah sangat akrab padahal baru saling kenal

"Wah, Elsa sudah larut. Yuk kita tidur, lagipula besok pagi kau kan sekolah" ujar Kayla.

Elsa mengangguk membenarkan. "Kalo begitu Kak, Elsa tidur dulu" ujarnya sambil berjalan menuju kamar barunya.

Keesokan harinya.........

"Tante, Elsa berangkat" pamit Elsa.

"Elsa kamu belum sarapan" ujar Tante Tasya.

"Sarapannya nanti di sekolah Tante" jawab Elsa.

" Ya sudah, kalo gitu situ berangkat bareng sama Ravan aja ya" ujarnya sambil melirik Ravan yang juga sedang bersiap siap berangkat.

"Ravan, kamu berangkat sama Elsa ya, sayang" ujarnya.

"Baiklah. Ayo ikut, jangan lama lama" ujar Ravan pada Elsa dengan tampang datar.

Elsa menurut. Mereka pun berjalan beriringan.

Di dalam mobil............

"Kamu ndak usah sok akrab sama Kak Kayla. Aku sangat tidak suka," ujar Ravan tiba tiba dengan nada sinis.

"Apa maksudmu? Kak Kayla yang mengajakku, jadi tidak enak menolaknya" Elsa membela diri.

"Jangan sok-sok polos!! Aku tahu kamu hanya ingin mendapat perhatian dari mereka kan?! Memang sejak pertama kali aku melihatmu, aku yakin kamu orang yang licik" ujarnya.

Elsa terkejut. Sebegitu bencikah Ravan pada dirinya? Hatinya terasa tertusuk panah beracun. Air mata pun terjatuh dari mata yang indah itu.

"Hentikan mobilnya disini" ujar Elsa masih meneteskan air mata.

Dan Ravan pun menghentikannya. Langsung saja Elsa keluar dari mobil itu. Daripada diomelin Mamanya, mau tidak mau Ravan mengejar Elsa.

"Hey, kamu mau kemana?!" Teriaknya.

"Bukan urusanmu!" Balas Elsa tanpa berhenti berlari dan tanpa menoleh ke belakang.

"Ya sudah" ujar Ravan. Dan ia pun kembali ke dlm mobilnya dan melaju menuju sekolahnya.

Sementara itu, Elsa pergi ke arah warung kecil guna menenangkan pikirannya.

'Papah, Mama, andai kalian tahu, aku begitu tersiksa. Aku mencintainya namun dia tega berkata kasar padaku. Apa aku salah telah mencintainya'

Elsa terus saja merenung. Ia pun melirik jam tangannya dan matanya langsung melebar. Jam 06.55, berarti 5 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup. Mana sekolah jaraknya lumayan jauh lagi. Elsa langsung berlari ke arah sekolah.

Sesampainya di Sekolah, jam sudah menunjukkan pukul 07. 10 dan gerbang sekolah sdh ditutup.

'Uuuhhh.... terlambat lagi. Bagaimana ini !! Sudah 5 kali aku terlambat. Pasti tidak ada ampunan dari Bu Manik' batinnya cemas.

Dan benar saja, Bu Manik yang kebetulan baru datang dan melihat Elsa tengah merengek pada Pak satpam langsung menyeret menuju ruangannya.

Di kelasnya Elsa.....

"Elsa Fatma Lestari, mana orangnya?" Tanya Bu Sri.

"Ndak ada keterangan Bu" ujar semua murid.

'Elsa mana ya, mungkin dia sakit, tapi kok gak bilang bilang'  batin Najwa.

Kelas  XII IPA 1.........

"Senang sekali gak ada Bu Yuli" ujar Gilang kegirangan.

"Syukurlah, aku gak senang lelajaran seni budaya" ujar Rafa.

Always TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang