Rindu yang tak terbalas

189 28 39
                                    

Malam itu Nadia duduk termenung sambil menunggu chatnya di balas oleh Radit, karena tanpaknya rindu yang di rasakan oleh Nadia benar-benar tak dapat dibendung lagi, ingin segera dituntas dengan sebuah pertemuan dan obrolan hangat karena itu sangat jarang bisa di rasakan oleh Nadia dan Radit.

To Radit :
Jadi kan dit ketemu besok?

To Nadia  :
Iya Nad, Udah dulu ya chatnya aku mau istirahat.

To Radit  :
Oke dit, selamat istirahat ya.

To Nadia  :
Iya Nad, kamu juga.

Setelah chat singkat tersebut berakhir, Nadia langsung membaringkan tubuhnya di tempat tidur untuk beristirahat.

***
Mama Nadia berangkat ke sekolah ya.
Nadia berpamitan sambil mencium pipi ibunya.

Iya sayang, hati-hati Nak, jangan ngebut-ngebut.
Balas mama Nadia.

Iya Ma..
Jawab Nadia sambil berjalan  menuju bagasi, dan langsung memasuki mobil Honda jazz putih kesayangannya.

Udara pagi yang memberikan semangat sangat dinikmati oleh Nadia hingga tak terasa dia sudah berada di depan gerbang sekolah, dan segera mengarahkan mobilnya menuju parkiran.

***

Pagi semuanya. . .
Teriak nadia mengagetkan teman-teman di kelasnya.

Ehh dasar ni anak pagi-pagi udah bikin kaget aja, lost control tu suara, untung belum ada guru di dalam lab.
Celetuk Sera sambil melihat ke arah ruang lab yang masih tampak kosong.

Tenang aja, belum ada guru kok tadi udah gue intip di jendela.
Jawab nadia asal-asalan.

Dan tiba-tiba saat mereka sedang bercerita datanglah pak Herman, guru PPKN kelas XII IPS 1 dan dengan segera mereka langsung diam dan duduk di tempat masing-masing.

2 jam berlalu, pelajaran PPKN-pun berakhir, dan pak herman segera keluar dari kelas.

***

Rintik hujan mulai tak terbendung mengiringi awan hitam diatas langit yang mulai tak menampakan warna aslinya, keperkasaan warna birunya kini seolah terkalahkan oleh awan hitam yang mulai berubah menjadi air yang tak sabar ingin turun kebumi menyirami bunga-bunga dan pepohonan, derasnya hujan membuat suara pengumuman dari kantor seakan samar-samar terdengar di kelas Nadia ditambah suasana ribut yang menggemuruh membuat suara benar-benar menjadi tak terdengar oleh telinga, maklum saja kelasnya terkenal dengan sebutan kelas paling ribut diantara setiap kelas yang lain, kelas yang berisi kaum hawa semua alias perempuan, membuat kelas tersebut sering menjadi bulan-bulanan guru, bayangkan saja setiap guru yang masuk dikelas tersebut pasti menyerah karena mulut anak-anak tersebut memang melebihi suara dipasar saat akan lebaran.

"diam!!! ,,,woyt diam punyo kopeng dak ??? -Ujar Siska ketua kelas yang khas dengan logat palembangnya.(red-Punyo:PUNYA- dak: TIDAK - Kopeng : TELINGA)

Mendengar Siska yang sudah marah menggelegar seisi kelas terdiam tak ada yang bersuara, tetapi suasana itu tak bertahan lama, karena seperti biasa mereka bagaikan tobat sambal yang setelahnya akan kembali pada suasana khas mereka-ribut.
Tak lama dari itu Rina keluar dari lab dan masuk kekelas memberikan pengumuman jika hari ini pulang cepat karena ada salah satu guru yang akan mengadakan syukuran.

"semuanya diam dulu, ada pengumuman" ujar Rina dengan suara lembutnya.
"Pengumuman apa rin ?" balas meyriska, murid paling Pede Se-dunia di kelas
XII IPS 1 dan terkenal dengan cerita-cerita hayalannya yang setiap hari jalan-jalan keluar negri.
"Hari ini kita pulang cepat karena guru-guru mau datang keacara syukuran anak ibu Mila yang akan diakikah"
Mendengar berita tersebut semua murid-murid didalam kelas langsung bergemuruh bertempuk tangan dengan senang , karena moment-moment seperti inilah yang mereka tunggu, maklum saja SMA TUNAS BANGSA adalah sekolah yang terkenal dengan sekolah full day paling ketat di kota Palembang.

***

Setelah sampai dirumah Nadia langsung mengecek handphone-nya, mengambari pacarnya untuk jalan-jalan, maklum saja mereka telah menjalin hubungan selama 2 Tahun 3 Bulan 4 Hari namun untuk bertemu dan jalan saja susah karena selama menjalani hubungan itu mereka menjalani hubungan jarak jauh(LDR) Magelang-Palembang, nadia yang selalu optimis dan percaya terhadap pacarnya itu membuat dia terkadang harus menahan sesak karena rindu dan terkadang saja ia iri melihat teman-temannya yang sering diapeli kekelas pada saat jam Isoma(istirahat,sholat,makan), namun karena kepercayaan dan juga cinta nadia terhadap Raditlah yang menguatkan nadia untuk selalu menunggu dan menunggu, sampai terkadang ia harus rela mengalah karena radit itu bila pesiar waktunya terkadang dihabiskan untuk liburan bersama teman-temannya. Nadia selama ini tidak pernah menuntut radit untuk slalu disisinya.
Sampai pada saat nadia ingin menagih janji radit kepadanya di chat mereka nadia menanyakan tentang janji radit untuk mengjaknya jalan karena radit masih libur smester.

To radit :
Dit jadikan jalannya?
Isi BBM yang dikirim nadia kepada radit, yang membuat radit mulai mencari seribu satu alasan untuk menolak. Ya itulah watak asli radit lelaki yang dicintai nadia dengan sepenuh hati dan selalu diperjuangakan nadia, dia berlaku bak malaikat di depan teman-teman dan keluarga Nadia tapi dibelakang mereka radit selalu membuat nadia tertekan dan merasakan sakit.
To nadia :
Gue hari ini mau berenang, kayaknya enggak jadi deh.

To radit :
Gimana sih dit, kan udah janji masak enggak jadi lagi?
"Lama banget sih balesnya, padahal udah lebih 1 bulan enggak ketemu masa enggak jadi ketemu hari ini " umpat nadia di dalam hati,sambil kesal menggu balsan pesan dari radit .

1 jam kemudian-

To nadia :
Nadia elo denger enggak!!! kata gue, keras kepala banget sih kan udah gue bilang, Gue mau berenang hari ini, jangan bikin gue kesel.

Melihat balasan dan alasan dari radit tersebut nadiapun ikut kesal, karena memang sudah 2x IB (Izin Bermalam)
alasan dari radit tersebut nadiapun ikut kesal, karena memang sudah 2x IB (Izin Bermalam) radit tidak mengajak nadia jalan, dan radit sudah berjanji akan mengajak nadia jalan, pada saat radit pulang dari IB ke dua.

To Radit :
Dit please jangan ngingkarin janji elo lagi. (
To nadia :
Udah ah males gue, kita putus.

Gue tuh bodoh banget sih kenapa gue harus cinta sama cowok kayak dia, dan kenapa gue sampe bisa tahan pacaran dan berjuang bertahun-tahun buat cwok kayak dia, loh jahat radit!!!

Nadia benar-benar kesal dia merasa ada gumpalan besar yang memenuhi rongga didalam dadanya, tangis nadiapun rasanya ingin pecah, namun dia cepat-cepat sadar kenapa dia harus menangisi lelaki yang jelas-jelas sudah tidak memperdulikannya, lelaki yang selalu di perjuangkannya tetapi tidak pernah ingin berjuang untuknya,.
Meski ada beribu pertanyaan didalam otak nadia untuk kemudian ditanyakannya kepada radit dan ada banyak kata-kata didalam hati nadia utuk diluapkannya kepada radit, namun nadia memilih untuk tidak membalas chat radit tersebut.
Nadia sudah mengambil kesimpulan bahwa radit memang sudah tidak lagi menginginkannya dan ingin berhenti berjuang untuknya karena memang sudah sering radit membuat hati nadia sakit.
Dan nadia sudah merasa bahwa rindu yang dirasakannya tidak dirasakan sedikitpun oleh radit.

Cinta untuk NadiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang