Siapa Kamu?

86 52 47
                                    

'Ramai'.
itu lah kata paling pas buat menggambarkan suasana kantin sekolah saat ini. Banyak Siswa siswi yang berkeliaran memesan makanan untuk mengisi perut yang sudah terkuras habis untuk memahami rumus rumus yang cukup rumit^_

'rame bgt, kalo kaya gini gue mau makan dimana-'
Desis Andre dalam hati..

"Eh, itu tuh ada meja kosong pojok itu." ucap Gaga dengan semangat sembari menunjuk tempat yang dimaksud.
"elo, mending kesana dulu gua yang pesenin makannya.oke!" tambah Gaga berlalu meninggalkan Leo dan Andre.
Mereka pun duduk dengan santai, sembari bercerita tentang diri mereka, kebiasaan, asal usul, hobby, dll.  Sampai ketika leo bertanya.
"Elo, pindah kesini alesannya apa? "
Seketika Andre bingung hendak menjawab. Bagaimana bisa ia menceritakan sebenarnya yang terjadi pada teman barunya ini, ia hanya mengernyitkan dahi lalu memperlihatkan deretan gigi putihnya
"Kepo lu!" tawa kecil Andre.
"Gue, tau lo belum sepenuhnya mau cerita over all is okay gue paham kok,  emang susah buat beradaptasi dengan dunia baru. tapi lo harus berusaha berbaur dengan dunia baru lo, inget! Kata pak Ihsan, Kita ini makhluk sosial, jadi pasti saling membutuhkan suatu saat nanti, elo bisa cerita apa aja masalah lo, gue siap jadi pendengar baik lo, oke!" ucap Leo panjang lebar, dan hanya dibalas senyum simpul oleh Andre.
"Serius amat muke lo berdua, kayak lagi merhatiin cara nyari Massa jenis air." ledek Gaga tanpa dosa.

"Paan sih lo, kutu kupret gaje lo ah. " jawab Leo sekenanya.

"Eh lo tau gak--" pertanyaan andre manggantung saat mata nya melihat cewe yang selama ini ia berusaha mencari dan akhirnya ia berusaha lupakan, sekarang ada sosok yang bisa dibilang 99,9% mirip hanya saja rambut nya yang bergelombang yang membuat berbeda dengan gadis yang dicintainya dulu .

'Li, gue berharap dengan gue pindah kesini, gue bisa lupain kisah kita setaun yang lalu, gue kangen lo Li kangen! dan disaat gue udah siap untuk ngelanjutin hidup kenapa justru tuhan mempertemukan gue dengan orang yang persis elo Li.. Kenapa kenapa?'

"Tau paan sih? ngmong jangan setengah-setengah kalik!" timpal Gaga kesal sembari melanjutkan memakan nasi goreng pesanannya tadi.

"Emm,gak jadi deh" jawab Andre dengan cengirannya.

***
"Gue laper buruan napaaa del! lu mah lelet amat nglebihin siput tau gak sih!" gerutu Fani yang memang sudah sangat lapar, karna habis mengerjakan soal fisika yang rumitnya minta ampun.-_-

"Bentar napa, earphone gue gak ada nih, gue taroh mana yaa?" jawab Adel kebingungan, isi tas nya pun sudah berada diatas meja semua karna mencari benda yang tidak bisa lepas darinya.

"ya Ampun, lu mah kalo pikun jangan kebangetan napa del, itu yang dileher lo apaan haa?!" omel Fani lagi.

Setelah mendengar ucapan fani ia melihat dilingkaran leher nya, ternyata ada kabel berwarna peace kesukaannya, dengan muka tak bersalah ia hanya memperhatikan deretan giginya.
"Oiya, you know lah gue kayak gimana?" ucap adel sekenanya.

"Udahkan? ayo cepetan buruan! cacing diperut gue dari tadi demo muluuuk!" keluh Fani tak henti-hentinya.

Akhirnya mereka bertiga pun pergi kekantin untuk mengisi kekosongan perut mereka, selama berjalan menuju kantin Adel hanya asik mendengarkan musik yang ada diplaylistnya tanpa ia sadari telah sampai ditempat yang dituju.
Mereka pun langsung duduk dan memesan .
"Ngmong-ngomong lo tau gak siapa sih nama nya?  kayak nya dia naksir lo deh del." pertanyaan Fani yang terdengar adel pun, mampu membuat adel berpikir kenapa setiap dia ketemu cowo tersebut perasaannya aneh tak karuan.

'Lo itu sebenernya siapa sih,
Kenapa setiap liat mata coklat itu gua ngerasa terenyuh?
Kenapa setiap gue liat cara tatap lo gue ngerasa nyaman?
Siapa elo, gue bingung kenapa setiap ketemu elo gue rasanya bahagia
Kenapa kenpa??'

Lembaran Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang