Two

775 116 161
                                    

Mino tersenyum kecil mendapati wajah Irene yang memerah akibat ucapannya tadi dan tidak tahu kenapa Mino senang melihatnya.

Mino meletakkan hpnya di meja lalu melipat kedua tangannya di meja sambil mencondongkan badannya pada Irene dan dengan sengaja menatap Irene dengan intens.

"Gue tau dari tadi lo liatin gue terus, lo suka sama gue?"

Irene tersedak mendengar ucapan Mino. Seulgi menyodorkan air minum yang berada didepannya yang langsung disambar seketika oleh Irene.

Mino tertawa kecil melihat reaksi Irene. Dia benar benar lucu, pikir Mino.

"Gue bener kan?" tanya Mino lagi pada Irene.

"Gue ga tau apa maksud lo ngomong kaya gitu" jawab Irene sambil mendelik pada Mino.

"Besok kita ngedate"

Irene tercengang dengan ucapan Mino. Bukan hanya Irene saja Seulgi dan Seunghoon pun ikut terkejut dengan ucapan Mino.

"Anjir lo kena angin apaan no ngajak cewe ngedate" teriak Seunghoon sambil tertawa.

Mino tersenyum kecil lalu melanjutkan, "jam 4 sore setelah kelas terakhir lo, gue tunggu di parkiran kampus. Mobil gue audi hitam parkir tepat diujung deket pohon, gue tunggu"

"Kok lo tau kelas terkahir gue besok jam 4 sih?" tanya Irene yang sedikit meninggikan suaranya.

Mino mengangkat bahunya acuh kemudian mengeluarkan beberapa lembar uang di dompetnya.

"Nih bayarin, gua duluan" Mino memberikan lembaran uang tersebut pada Seunghoon lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Lo mau kemana? Gue belum bilang iya!" teriak irene pada mino.

"Ga ada penolakan" jawab Mino acuh.

"Sinting kali ya lo!" teriak Irene kesal.

Mino tersenyum kecil kemudian pergi dari tempatnya. Irene menatap kepergian mino dengan wajah tidak percayanya.

"Temen lo punya kelainan apa sih?" tanya Irene, Seunghoon hanya mengangkat bahunya acuh.

"Mino ga pernah ngajak cewe ngedate, Ren. Selama dia pacaran sama pacar pacarnya yang dulu ataupun yang sekarang dia ga pernah mau yang namanya ngedate kalopun dia jalan sama cewenya dia ga mau bilang itu ngedate dia selalu bilang itu cuma jalan aja, gue juga kaget pas dia ngajak lo ngedate" kata Seunghoon yang disertai tawa kecilnya.

"Dia sekarang punya pacar?! Terus ngapain dia ngajak gue ngedate?" pekik Irene tidak percaya. Mino benar benar gila.

"Ya mana gue tau" jawab Seunghoon acuh.

"Jangan jangan tadi dia pergi mau jemput cewenya? Ih nanti gue dikatain pho!" teriak Irene frustasi.

"Mino ga pernah jemput cewe cewenya. Kalo dia mau jalan sama cewenya mereka ketemuan di tempat janjian dan pulang masing masing, dia ga pernah mau nganterin cewenya pulang"

"Gila temen lo gila!"

"Yaelah coba dulu aja ngedate sama dia kali aja lo dapet barang branded hasil jalan sama dia" celetuk Seunghoon yang membuat Irene menatapnya tak percaya.

"Lo kira gue cewe matre apa!"

"Yeh, Mino banyak uangnya ren kali aja lo dapet rejeki" lanjut Seunghoon.

"Ya jangan samain gue sama cabe cabeannya dia lah!"

Seunghoon tertawa keras mendengar ucapan Irene. Memang benar Irene berbeda dari selera Mino yang biasanya. Seunghoon juga tidak tahu kenapa tiba tiba Mino bisa tertarik dengan Irene. Mino dan Irene memang sudah kenal lama semenjak Seunghoon dan Seulgi masih berpacaran tapi mereka tidak pernah mengobrol mungkin sapaan perkenalan mereka adalah percakapan pertama dan terakhir mereka.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang