Aku tahu kau ingin cepat menyelesaikan semua ini, Baek.
Rasa kecanggungan yang muncul. Bahkan di tempat halte biasa kita sering bercanda tawa.
Rasa nyaman kurasa tidak lagi menjadi salah satu julukanmu untukku bukan?
Rasa nyaman sekarang sudah menjadi gelar gadis itu, bukan?
Ketika mulutku terbuka kecil untuk menyapamu, apa yang kudapatkan Baek?
Hanya udara mengejekku pelan, mengatakan bahwa aku terlalu pengecut untuk merebutmu kembali.
